PERBEDAAN MORFOLOGI NEUTROFIL DAN LIMFOSIT PADA APUSAN DARAH TEPI METODE GIEMSA MENGGUNAKAN BUFFER FOSFAT, AQUADEST DAN NaCl FISIOLOGIS

Authors

  • Arjun Mustafa Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Tri Dyah Astuti Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Aji Bagus Widyantara Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32041

Keywords:

limfosit, neutrofil, pengencer giemsa

Abstract

Pewarna giemsa untuk sediaan darah menggunakan pengencer larutan buffer fosfat. Buffer fosfat dapat diganti dengan larutan pengencer lain asalkan memiliki sifat buffer dan pH yang sesuai dengan larutan penyangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan morfologi neutrofil dan limfosit pada apusan darah tepi dengan giemsa yang diencerkan buffer fosfat, aquadest dan Nacl fisiologis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Besar sampel yang di gunakan untuk penelitian ini adalah 1 sampel dengan 9 kali pengulangan dan 3 perlakuan yang berbeda. Analisis data dilakukan dengan uji statistik menggunakan uji normalitas Shapiro-wilk karna sampel kurang dari 50 dan didapatkan hasil terdistribusi tidak normal sehingga dilanjutkan dengan uji kruskal wallis menggunakan SPSS. Variabel terikat penelitian yaitu neutrofil dan limfosit hasil pewarnaan. Variabel bebas penelitian yaitu larutan buffer fosfat, aquadest dan NaCl fisiologis. Hasil pengamatan morfologi neutrofil dan limfosit dengan giemsa yang diencerkan buffer fosfat ditemukan semua morfologi dalam kategori baik (100%). Giemsa yang diencerkan aquadest ditemukan morfologi neutrofil 78% dan 100% limfosit kategori baik. Giemsa yang diencerkan NaCl fisiologis ditemukan morfologi neutrofil 22% dan 44% limfosit kategori baik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan hasil morfologi neutrofil dan limfosit pada apusan darah tepi dengan giemsa yang diencerkan buffer fosfat, aquadest dan NaCl fisiologis dengan nilai sig (p-value) sebesar 0,000 (<0,05).

References

Anwar, I.N.A.U., Hartini, S. & Prihandono, D.S., 2023. Gambaran pewarnaan Giemsa, Wright dan Wright-Giemsa pada slide apusan darah tepi. E Journal Analis Poltekkes Kaltim, 1(1), Halaman 1-10.

Ardina, R. & Rosalinda, S., 2018. Morfologi eosinofil pada apusan darah tepi menggunakan pewarnaan Giemsa, Wright, dan kombinasi Wright-Giemsa. Jurnal Surya Medika, 3(2), Halaman 5-12.

Arif, Mansyur. 2015. Penuntun Praktikum Hematologi. Universitas Hasanudin Makassar. https://www.academia.edu/32288303/PENUNTUN_PRAKTIKUM_HEMATOLOGI.

Diarti, M.W., Tatontos, E.Y. & Turmuji, A., 2016. Larutan pengencer alternatif NaCl 0,9% dalam pengecatan Giemsa pada pemeriksaan morfologi spermatozoa. Jurnal Kesehatan Prima, 10(2), Halaman 1709-1716.

Emy, Fatimah. 2018. Pengaruh Konsentrasi Larutan Fiksasi Terhadap Hasil Makroskopis Dan Mikroskopis Sediaan Apus Darah Tepi. Skripsi: Semarang. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Kiswari R, 2014. Hematologi dan Tranfusi. Erlangga, Jakarta.

Muhammad Ardi Afriansyah, 2016. Pengaruh Variasi Suhu Pengeringan Preparat Apusan Darah Tepi Terhadap Hasil Makroskopis dan Mikroskopis Sel Darah Merah. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang.

Primasari, N. 2018. Gambaran Morfologi Sel Eosinophil dan Limfosit pada Sediaaan Apus Darah Tipis dalam Pewarnaan Giemsa yang Diencerkan Menggunakan NaCl Fisiologis dan Aquadest. Karya Tulis Ilmiah. Poltekkes Kemenkes Kendari.

Museyaroh, M., Nabilah, M. H., & Endarini, L. H. (2024). Perbedaan morfologi sel darah pada pemeriksaan hapusan darah tepi dengan pewarnaan Giemsa menggunakan larutan pengencer buffer phosphat dan larutan pengencer aquabidest. Jurnal Ilmiah Obsgin, 16(2), Halaman 513-523.

Nugraha, Gilang, 2017. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar. Trans Info Medika. Jakarta.

Nugraha, G., & Badrawi, I. 2018. Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik. Jakarta: Trans Info Media.

Sanyi, Leberina. 2020. Gambaran Morfologi Plasmodium sp Pada Pewarnaan Giemsa dengan Pengenceran Menggunakan Larutan NaCl 0,9% dan Air Mineral. Skripsi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

Salnus, S. & Arwie, D., 2020. Ekstrak antosianin dari ubi ungu (Ipomoea batatas L.) sebagai pewarna alami pada sediaan apusan darah tepi. Jurnal Media Analis Kesehatan, 11(2), Halaman 96-103.

Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Ed 8. Jakarta: EGC; 2016: 182-3.

Wahyud, N.I., Salnus, S. & Fitriani, 2020. Gambaran eritrosit pada apusan darah tepi menggunakan pewarna alami ubi ungu (Ipomoea batatas L.). Jurnal TLM Blood Smear, 1(1), Halaman 12-17.

Widyaningrum, N. L. 2019. Gambaran warna granula dan ukuran sel eosinofil pada pewarnaan giemsa pengenceran menggunakan NaCl 0,9% dan buffer phospat. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Semarang.

Downloads

Published

2024-09-04