PENGARUH PENAMBAHAN KACANG TUNGGAK (VIGNA UNGUICULATA (L.)) DAN SUBSTITUSI TEPUNG MIX N2O TERHADAP DAYA TERIMA BALITA PADA PASTA ROKAT-JAM

Authors

  • Siti Sufina Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32006

Keywords:

balita, kacang tunggak, kalori, protein, tepung Mix N2O

Abstract

Pemilihan makanan oleh wali/orangtua balita yang kurang bervariasi dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting dan wasting di Indonesia, khususnya di daerah Madura. Kejadian stunting dan wasting pada balita dapat ditekan dengan mengkonsumsi asupan kalori dan protein yang cukup. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh substitusi tepung Mix N2O dan penambahan kacang tunggak terhadap perbedaan organoleptik, kandungan kalori dan protein pada pasta Rokat-jam. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan panelis penelitian terdiri dari panelis terbatas sebanyak 4 orang dan panelis tidak terlatih sebanyak 25 balita usia 4-6 tahun yang berdomisili di wilayah Madura. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik menggunakan uji Kruskall-Wallis dan Uji MannWhitney Hasil uji organoleptik menunjukkan formula yang paling disukai balita adalah formula F1 dengan nilai rata-rata 2,6. Kandungan gizi per 100 g pasta Rokat-jam F1 berdasarkan analisis laboratorium adalah kalori sebesar 386,2 kkal dan protein 7,82 g. Hasil uji statistik Kurskal-Wallis menunjukkan adanya perbedaan kesukaan balita ). Formula dengan substitusi 6 g (20%) tepung Mix N2O dan penambahan 45 g (8,7%) kacang tunggak memiliki tingkat kesukaan organoleptik yang baik, tinggi kalori dan mengandung protein sehingga layak untuk menjadi preferensi camilan alternatif yang tinggi kalori, mengandung protein bagi balita usia 4-6 tahun

References

Ajita, T dan S. K. Jha. 2017. Extrusion Cooking Technology: Principal Mechanism and Effect on Direct Expanded Snacks – An Overview. ISEKI-Food Association (IFA). International Journal of Food Studies Vol 6 No 1 pp 113-128BPOM. 2016. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. 9 Tahun 2016 tentang Acuan Label Gizi

BPOM. 2022. Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pengawasan Klaim Pada Label Dan Iklan Pangan Olahan

Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2015. SNI 2332.3:2015 Cara uji mikrobiologi – Bagian 3 : Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) pada produk perikanan. BSN: Jakarta. https://akses-sni.bsn.go.id/viewsni/baca/6144.

Badan Standardisasi Nasional (BSN).2021. Cara Membaca Informasi Nilai Gizi pada Kemasan Makanan. Perpustakaan BSN, 30 Juni 2021

Damayanti RA, Muniroh L, Farapti. Perbedaan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Riwayat Pemberian AS. Media Gizi Indonesia, 11(1), 61–69. http://ejournal.unair.ac.id/index.php/MGI/article/ view/4393.

Downloads

Published

2024-08-23

How to Cite

Sufina, S. (2024). PENGARUH PENAMBAHAN KACANG TUNGGAK (VIGNA UNGUICULATA (L.)) DAN SUBSTITUSI TEPUNG MIX N2O TERHADAP DAYA TERIMA BALITA PADA PASTA ROKAT-JAM . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(3), 6570–6578. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32006