ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) STUDI KASUS PERAWAT IGD RS X JOMBANG

Authors

  • Azuan Ludia Putri Program Studi Kesehatan Lingkungan, Stikes Widyagama Husada
  • Misbahul Subhi Program Studi Kesehatan Lingkungan, Stikes Widyagama Husada
  • Rudy Joegijantoro Program Studi Kesehatan Lingkungan, Stikes Widyagama Husada

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32005

Keywords:

K3, Perawat IGD, JSA, Identifikasi Bahaya

Abstract

Rumah sakit merupakan tempat pelayanan fasilitas kesehatan yang memiliki risiko tinggi terjadinya paparan penyakit infeksi, kecelakaan kerja, dan penyakit akibat kerja. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penunjang kecelakaan kerja terjadi pada perawat seperti : bahaya fisik, biologi, ergonomi dan psikologi. Menurut hasil data studi pendahuluan didapatkan kasus kecelakaan kerja tertusuk jarum suntik pada RS X Jombang pada tahun 2022 terdapat 18 kasus, sedangkan pada tahun 2023 terjadi peningkatan sejumlah 29 kasus keluhan tertusuk jarum suntik dan ergonomi. Karena itu penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis risiko kecelakaan kerja dengan metode JSA (Job Safety Analysis) pada perawat IGD di Rumah Sakit X Kabupaten Jombang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif  kuantitatif.Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling dengan sampel 34 perawat IGD dengan menggunakan instrument kuisoner, lembar observasi dengan acuan dasar AS/NZS 4360:2004. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa dari seluruh tindakan di IGD terdapat   6 tindakan yang memiliki 28 potensi bahaya. sehingga didapatkan basic risk 20,5% pada kategori acceptable; 7,1% pada kategori priority 3; 53,5% pada kategori substansial dan 17,8 % pada priority 1. Pengendalian  risiko kecelakaan kerja pada perawat IGD RS X Jombang adalah substitusi: seperti pergantian peralatan sebagai penunjang keselamatan kerja, administratif, pelatihan dengan komunikasi hazard,   dan alat pelindung diri untuk mengurangi tingkat risiko paparan penyakit .Untuk mencegah dan menurunkan angka terjadinya kecelakaan kerja disarankan agar pihak rumah sakit melaksanakan rekomendasi pengendalian risiko sejalan dengan hierarki pengendalian risiko serta penunjang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap perawat ketika  melakukan tindakan.

References

AS/NZS 4360:2004 .Risk Management.

Ariyanto Eddy,Dkk. (2021). Kejadian Needle Sticky Injury Pada Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah H.Damanhuri Barabai.

Arensman ,et al. (2022). Mental Health Promotion and Intervention in Occupational Settings: Protocol for a Pilot Study of the MENTUPP Intervention. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(2), 1–22.

Arniati,dkk. (2022). Komunikasi Terapeutik Dalam Kesehatan.Yogyakarta. Rizmedia Pustaka Indonesia.

Azinar, Dan M Annisa, V. F.. (2021). Perilaku Seksual Berisiko Tertular Dan Menularkan Hiv/Aids (Studi Kasus Pada Karyawan Penderita Hiv/Aids Di Kota Semarang). Indonesion Journal Of Public Health And Nutrition, 1, 743- 751.

Banna Triani,dkk.(2021). Tingkat Kecemasan Perawat dalam Pelayanan Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19. An Idea Health Journal. 2(1).2797-0604.

Bintari Nia Ayu,dkk. (2020). Efektivitas Kantong Ampul Suatu Inovasi untuk Pencegahan Kecelakaan Kerja. University Research Colloquium.

Christiani Augresia C.(2021). Dampak Psikologis Perawat Yang Menangani Pasien Covid-19. Karya Tulis Ilmiah.Universitas Mulawarman.

Chudri Juni,dkk.(2024). Prevalensi dan Faktor Risiko Cedera Tertusuk Jarum Pada Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit: Literature Review. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. (19)1

Hikmat, R., Indragiri, S., & Hidayat, R. A. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan tertusuk jarum suntik pada Perawat.

Helmi,Rossa,G.Ulya., Z. Noor., Setyaningrum, R., Marlinae, L., Rosadi, D. (2017). Hubungan Faktor Individu Dan Faktor Pekerjaan Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) Pada Perawat. Jurnal Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

Helga Dwi Putri. (2020). Pentingnya Perawat Menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri) Agar Terhindar Dari Penyakit Akibat Kecelakaan Kerja.

Ikhwan Khairul,dkk.(2019).Hubungan Pengetahuan Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Kepatuhan Penggunaan APD Pada Perawat Di Puskesmas Kuok. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 3(1).

Izora Inggrid Vania,Dkk. (2023). Nurses' Knowledge Of Bodr Mechanism And Low Back Pain. Journal Of Nursing And Midwifery Sciense. Vol 2

Jumaiyah & Pangestu. (2021). Hubungan Posisi Ergonomi Dengan Kejadian Low Back Pain Pada Perawat Rawat Inap Rumah Sakita Islam Jakarta Cempaka Putih.

Kasjono S H,Putri Oktaviana Z,Husin Tengku R B A M. (2017). Analisis Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Petugas Kesehatan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Akademik Ugm. Issn 1979-7621, Vol. 10, No. 1, 1–12.

Marlinae, L.,dkk. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Terhadap Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Pencegahan Penyakit Akibat Kerja. Jurnal Berkala Kesehatan, 1(2), 88-95

Muchlis Sayed & Yusuf M.(2017). Kesadaran Perawat Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

Mulfiyanti Dewi. (2023). Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Pada Perawat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja.

Nurhafizhoh Farah Hutami. (2019). Perbedaan Keluhan Low Back Pain Pada Perawat. Higeia 3(4).

Nayak S, Mayya S, Chakravarthy K, Andrews T, Goel K, Pundir P. (2016). Work-Related Injuries And Stress Level In Nursing Professional. Int J Med Sci Public Health. 5(8):1693–7

Nisa, K. (2021). Resiko dan hazard perawat dalam memberikan asuhan keperawatan di rumah sakit.

Pratiwi Novi.(2020). Upaya Perawat Dalam Mencegah Bahaya Psikososial Di Rumah Sakit

Ppni. (2016). Perubahan Pedoman Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Perawat Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Ppni

Ramdan M.I,Rahman Abd. (2019). Analisis Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Perawat.Artikel Penelitian. 08(03), 78–88. Https://Doi.Org/10.33221/Jikm.V8i03.299

Rosadi, R., Line, F. M., Wardojo, Sunarsih Ika S., Wardoyo, H. T., & Darwati, M. N. (2021). Analisis Posisi Kerja Terhadap Kasus Low Back Pain ( Lbp ) Pada. 3(Desember), 83–87.

Sungkawa Dadan,Dkk. (2020). Accident Investigation Needle Stick Injury Pada Petugas Medis Dan Non Medis Di Bmc Maya Pada Hospital Tahun 2019. Jurnal Kesmas. Vol.3 No. 3

Sutomo Adi Heru & Balaputra I.(2017). Pengetahuan Ergonomi dan Postur Kerja Perawat Pada Perawatan Luka Dengan Gangguan Muskoletal di dr.H.Koesnadi Bondowoso. BKM Journal of Community Medicine and Public Health.33(9).445-448.

Talueka Abdul R & Ningrum Sacharina S.(2018). Upaya Pengendalian Risiko Pada Unit Pengelolaan Limbah Medis Benda Tajam Di Rumah Sakit. JPH Recode.1(2).98-100.

Tirtayasa Ketut,Dkk. (2018). Kajian Ergonomi Pada Tindakan Keperawatan Di Ird Rs Universitas Udayana ,Bandung, Bali. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 5(3),

Umar Febriyanti, dkk.(2022). Obedience Factor For Officers To Wash Their Hands In Health Facilities. Journal Health and Science. (6)1.

Undang- Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 2003. Tentang Ketenaga Kerjaan.

Widiyono,dkk.(2022). Kecemasan Perawat dan Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Dalam Merawat Pasien Covid 19. Indonesian Journal of Nursing Health Science.7(2),61-71.

Yoche, et al. (2018).Tingkat kecemasan perawat tentang resiko infeksi penyakit menular di Rumah Sakit X. Carolus Journal of Nursing, 1(1), 28-35.

Downloads

Published

2024-09-03