UPAYA PREVENTIF STUNTING MELALUI EDUKASI TERHADAP REMAJA, IBU HAMIL, KADER POSYANDU SERTA DEMO MASAK MPASI DI DESA GAMBIRAN KABUPATEN BANYUWANGI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.32001Keywords:
stunting, socialization, cooking demonstrationAbstract
Masalah stunting menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia, khususnya di Desa Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Dengan angka kejadian stunting tertinggi di kecamatan, upaya preventif dan edukatif sangat diperlukan untuk menanggulangi kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program sosialisasi pencegahan stunting yang dilakukan melalui edukasi kepada remaja, ibu hamil, kader posyandu, serta demo masak MPASI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, sosialisasi, dan demonstrasi masak MPASI berbahan dasar lokal yang ekonomis dan bergizi. Sasaran kegiatan ini meliputi ibu balita stunting, ibu hamil, serta remaja putri yang berpotensi mengalami anemia. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terkait pentingnya gizi seimbang, khususnya dalam 1000 hari pertama kehidupan anak, serta hubungan antara anemia pada remaja putri dengan potensi stunting. Demo masak berhasil memperkenalkan dua inovasi menu MPASI yang bergizi tinggi dan mudah diterapkan di rumah. Selain itu, program edukasi tablet tambah darah bagi remaja putri berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan anemia sebagai langkah awal mencegah stunting. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukasi holistik melalui sosialisasi dan demo masak efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Implementasi program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Desa Gambiran dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.References
Aisah, S., Ngaisyah, R. D., & Rahmuniyati, M. E. (2019). Personal hygiene dan sanitasi lingkungan berhubungan dengan kejadian stunting di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 1(2), 49–55.
Agritubella, S. M., & Delvira, W. (2020). Efektifitas poster pola diit 1000 hari pertama kehidupan (HPK) terhadap pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi dalam pencegahan stunting di Puskesmas Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 5(1), 168–179.
Aprillia, Y. T., Nugraha, S., & Mawarni, E. S. (2019). Efektifitas kelas edukasi makanan pendamping asi (mp-asi) dalam peningkatan pengetahuan ibu bayi. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 9(2), 126–133.
Budiastutik, I., & Nugraheni, S. A. (2018). Determinants of stunting in Indonesia: A review article. International Journal Of Healtcare Research, 1(1), 2620–5580.
Dermawan, A., Mahanim, M., & Siregar, N. (2022). Upaya percepatan penurunan stunting di kabupaten asahan. Jurnal Bangun Abdimas, 1(2), 98–104.
Efendi, Pebi Julianto. Jurnal Administrasi Nusantara Maha, 5(2), 178–195.
Handayani, S., Kapota, W. N., & Oktavianto, E. (2019). Hubungan status asi eksklusif dengan kejadian stunting pada batita usia 24-36 bulan di Desa Watugajah Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Medika Respati, 14(4), 287–300.
Hoddinott, J., Alderman, H., Behrman, J. R., Haddad, L., & Horton, S. (2013). The economic rationale for investing in stunting reduction. Maternal & Child Nutrition, 9, 69–82.
Indrawati, S., & Warsiti, W. (2017). Hubungan Pemberian ASI Esklusif dengan Kejadian Stunting pada anak usia 2-3 tahun di Desa Karangrejek Wonosari Gunungkidul. Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta.
Isnaini, N., Mariza, A., & Putri, M. A. (2022). Pentingnya gizi pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan stunting di periode 1000 HPK. Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 87–93.
Kusumawardani, L. H., Khoiriyah, A., Trenggono, A. H., Saputra, R. B., Annisa, S. N., Muniroh, S. W., Kholifa, E., Putri, E. S., Riyanti, I., & Purnomo, D. (2020). Peningkatan Pengetahuan Gizi Seimbang pada Ibu Balita Melalui Edukasi dan Simulasi Pembuatan Makanan Bergizi di Desa Kebumen, Baturraden. Journal of Bionursing, 2(1), 9–14.
Lestari, P., Pralistami, F., Ratna, D., Hamijah, S., & Harahap, R. A. (2022). Peranan Pemerintah Desa dalam Pencegahan Stunting Di Desa Kencana Kecamatan Balai Jaya Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(3), 2227–2230.
Lestari, W., Kristiana, L., & Paramita, A. (2018). Stunting: Studi konstruksi sosial masyarakat perdesaan dan perkotaan terkait gizi dan pola pengasuhan balita di Kabupaten Jember. Jurnal Aspirasi, 9(1), 17–33.
Siburian, U. D., & Ritonga, P. T. (2024). The Effectiveness of Health Promotion Using Leaflet Media and Poster Media on The Knowledge of Mother Todders About Stunting. Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health, 6(1), 752–763.
Susanti, R., Indriati, G., & Utomo, W. (2014). Hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi anaka usia 1-3 tahun. Riau University.
Syafira, T., Novianti, F., Susanti, E. D., & Suwarni, L. (2023). Penyuluhan Pencegahan Stunting Melalui Pemanfaatan Pangan Lokal Dalam Olahan Mp-Asi Pada Generasi Z. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 5(4), 721–728.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Crisna Ayutama Putri, Amarylis Faustine Talitha Pahlevi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).