HUBUNGAN TINGKAT SKALA DEPRESI DENGAN KEJADIAN INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI YAYASAN ALKAUTSAR PALU
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.31933Keywords:
Depresi, Inkontinensia urine, LansiaAbstract
Inkontinensia urin adalah masalah umum yang sering menyerang lansia. beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya inkontinensia urin, seperti melemahnya otot dasar panggul yang menopang kandung kemih, kontraksi kandung kemih yang tidak teratur, penggunaan obat diuretik, konsumsi obat penenang yang berlebihan, peradangan saluran kemih, dan bahkan faktor psikologis seperti depresi. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat skala depresi dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia di Yayasan Alkautsar Palu. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross-sectional menggunakan desain korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berada di Yayasan Alkautsar Palu yang berjumlah 134 orang, dengan tehnik pengambilan sampel purposif sampling dengan jumlah sampel 47 orang. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 47 responden memiliki tingkat skala depresi berat adalah 26 responden (55,3%) dan yang memiliki inkontinensia urine berat adalah 30 responden (63,8%), hasil penelitian dari 47 responden menggunakan uji statistik rank Spearman p = 0,000 (p < 0.05). Simpulan: Ada hubungan tingkat skala depresi dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia di Yayasan Alkautsar Palu. Saran: Bagi Yayasan Alkautsar Palu hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan kepada semua pihak, baik masyarakat, pemerintah maupun tenaga kesehatan setempat terkait dengan peran mereka untuk mendukung interaksi sosial agar lansia tersebut tidak mengalami depresi yang berakibat pada inkontinensia urine.References
Italia,Yuni, Anika (2021) Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Lansia Di Wilayah Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2021. Jurnal kesehatan dan pembangunan, Vol. 13, No. 25, Januari 2023
Isnaeni, M.S. (2019) ‘Hubungan Inkontinensia Urin Dengan Depresi Pada Usia Lanjut’, Jurnal Antara Kebidanan, 2(3).
Leni Arini Manafe & Immanuel Berhimpon. (2022) ‘Hubungan Tingkat Depresi Lansia Dengan Interaksi Sosial Lansia Di Bpslut Senja Cerah Manado) 1,2’, 11(1), pp. 749–758.
Maria, L. and Rezka, R. (2023) ‘Pelaksanaan Senam Yoga terhadap Perilaku Inkontinensia Urine pada Perempuan Menopause di Panti Werdha’, Jurnal Kesmas Asclepius, 5(2), pp. 237–244. Available at: https://doi.org/10.31539/jka.v5i2.7645.
Oktalia Suhartanti. et al. (2023) ‘Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Lansia Di Panti Jompo Lestari Menganti Kab. Gresik',8(1), Pp. 64–71.
Azari, A.A., Keperawatan, J. and Kebidanan, D. (2021) ‘Sba Author Medical Journal Of Al-Qodiri Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Depresi Pada Lansia’, Medical Journal Of Al-QodirI, 6(2).
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI (2018) ‘Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf’, Lembaga Penerbit Balitbangkes, P. 156.
Bernarda Teting. et al. (2022) ‘Dukungan Keluarga Dan Tingkat Depresipada Lansia Di Kelompok Lansia St. Angela Samarinda, 26(1), Pp. 81–86. Available At: Https://Doi.Org/10.46984/Sebatik.V26i1.1679.
Daryaman, U. (2021) ‘Pengaruh Kegel Exercise Terhadap Inkontinensia Urine Pada Lansia’, Jurnal Sehat Masada, 15(1), pp. 174–179.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Iwan Kaeta, Suaib Suaib, Maharani Farah Dhifa Dg. Masikki
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).