HUBUNGAN POSTPARTUM DEPRESSION DAN STATUS GIZI BALITA DI KAPANEWON KASIHAN, BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

Authors

  • Hikma Ayu Program Studi Gizi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas PGRI Yogyakarta
  • Laeli Nur Hasanah Program Studi Gizi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas PGRI Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.31902

Keywords:

bantul, kasihan, postpartum depression, nutritional status

Abstract

Postpartum depression (PPD) merupakan kondisi yang sering dialami oleh ibu setelah melahirkan dan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, termasuk status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan postpartum depression terhadap status gizi balita di Kapanewon Kasihan, Bantul, DIY. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sebanyak 68 ibu yang memiliki balita 0-24 bulan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Edinburgh Postpartum Depression scale (EPDS) yang diisi mandiri oleh responden dan pengukuran status gizi balita menggunakan metode antropometri dengan indeks berat badan menurut usia (BB/U). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah ibu dengan usia 20-35 tahun (86,8%) dengan tingkat pendidikan rendah (lulusan SD dan SMP) yang memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (86,8%) serta memiliki riwayat kelahiran normal (76,5%). Sebanyak ibu 30 ibu (44,1%) yang mengalami postpartum depression dan sebanyak 38 (55,9%) ibu yang tidak mengalami postpartum depression. Jumlah balita yang memiliki status gizi baik sebanyak 57 (83,8%) dan sebanyak 11 (16,2%) balita dengan status gizi malnutrisi. Tidak terdapat hubungan antara kejadian postpartum depression dengan status gizi balita (p>0.05) di Kapanewon Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor-faktor lain mungkin lebih berpengaruh terhadap status gizi balita sehingga intervensi yang lebih komprehensif diperlukan untuk meningkatkan status gizi balita dengan mempertimbangkan berbagai determinan kesehatan yang lebih luas.

Author Biography

Laeli Nur Hasanah, Program Studi Gizi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas PGRI Yogyakarta

Prodi Gizi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas PGRI Yogyakarta

References

Adriani, P., Aisyah, I. S., Wirawan, S., Hasanah, L. N., Nursiah, A., Yulistianingsih, A., & Siswati, T. (2022). Stunting Pada Anak. PT. Global Eksekutif Teknologi.

Astri, R., Fatmawati, A., & Gartika, G. (2020). Dukungan sosial pada ibu postpartum primipara terhadap kejadian postpartum blues. Jurnal Kesehatan Perintis, 7(1), 16-21.

Danefi, T., & Kes, S. M. (2014). Gambaran Faktor penyebab langsung dan tidak langsung yang mempengaruhi status gizi pada balita di wilayah kerja puskesmas singaparna kabupaten tasikmalaya tahun 2013. Jurnal Kesehatan Bidkesmas Respati, 1(5), 1-15.

Effendy, D. S., Tosepu, R., Suhadi, S., Lestari, H., Asfian, P., Prasetya, F., & Octaviani, R. E. S. (2023). Peningkatan pengetahuan dan kapabilitas ibu melalui program cegah tangkal triple burden malnutrition. Indonesia Berdaya, 4(4), 1493-1500.

Fauzia, N. R., Sukmandari, N. M. A., & Triana, K. Y. (2019). Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Balita. Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing, 3(1), 28-32.

Halima, S., Supriyadi, S., & Deniati, E. N. (2022). Dukungan sosial terhadap kejadian baby blues di wilayah kerja Puskesmas Krejengan Kabupaten Probolinggo. Sport Science and Health, 4(3), 219-228.

Handayani, D. S., & Purwati, Y. (2021). Upaya Pencegahan Gangguan Postpartum Mood Sejak Kehamilan di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Surya Masyarakat, 3(2), 95-103.

Handajany, S., Agustin, D., Auliat, N. F., & Dewi, N. A. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita di Wilayah Posyandu Kedung Waringin Kabupaten Bekasi. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 20(2), 152-160.

Kementerian Kesehatan RI. (2022). Buku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)

Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Nardina, E. A., Astuti, E. D., Suryana;, Hapsari, W., Hasanah, L. N., Mariyana, R., Sulung, N., Triatmaja, N. T., Simanjuntak, R. R., Argaheni, N. B., & Rini, M. T. (2021). Tumbuh Kembang Anak. In Yayasan Kita Menulis. Yayasan Kita Menulis.

Pratasis, N. N., Malonda, N. S., & Kapantow, N. H. (2018). Hubungan Antara Karakteristik Ibu dengan Status Gizi pada Balita Didesa Ongkaw Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa Selatan. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 7(3).

Putri, N. Q. M. A., & Rosyada, A. (2022). Hubungan Antara Kesehatan Mental Ibu Dengan Status Gizi Balita. Jurnal Kesehatan, 13(3).

Restyana, C. I., Adiesti, F., Politeknik, M., Majapahit, K., & Politeknik, D. (2014). Kejadian Baby Blues Pada Ibu Primipara Di Rsud Bangil Pasuruan. Hospital Majapahit, 6(2), 29-39.

Romadhon, Y. A. (2011). Perbedaan Status Gizi Dan Perkembangan Antara Anak Balita Dari Orang Tua Lengkap Dengan Orang Tua Bercerai (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).

Saraswati, D. E. S. (2018). Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian postpartum blues. Journal of Health Sciences, 11(2), 130-139.

Downloads

Published

2024-09-29