DETERMINAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUDIANG

Authors

  • Sri Rezkiani kas Universitas Pejuang Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.31799

Keywords:

aktivitas fisik, hipertensi, pengetahuan

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas batas normal yaitu 120 mmHg sistolik dan 80 mmHg diastolik dan juga hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan paling banyak disandang masyarakat. Penyakit ini dapat memicu terjadinya penyakit lain seperti stroke, diabetes, jantung, gagal ginjal. Dimana penyakit ini dapat menyebabkan seseorang merasa kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga dapat dikatakan bahwa hipertensi merupakan pengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. Hipertensi dapat menyebabkan kualitas hidup menjadi rendah, baik dari segi fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang didunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang didunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis determinan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sudiang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 87 responden. Variabel yang digunakan adalah variabel Independent pengetahuan dan aktivitas fisik sedangkan variabel dependent pada penelitian ini adalah hipertensi. Alat untuk pengumpulan data adalah kuesioner dan menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan (0,003) dan aktivitas fisik (0,004) dengan kejadian hipertensi

References

Arlianti A, Muhaimin T, Anwar S. Pengaruh Aktivitas Olah Raga Dan Perilaku Merokok Terhadap Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Tomini Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2019. J Islam Nurs. 2019;4(2):1.

Afiah W, Yusran S, Sety LOM. Faktor Risiko Antara Aktivitas Fisik, Obesitas dan Stress Dengan Kejadian Penyakit Hipertensi Pada Umur 45-55 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2018. J Ilm Mhs Kesehat Masy [Internet]. 2018;3(2):1–10. Available from: https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/538703

Christi Desi Tamamilang, Grace D. Kandou, J. E. N. Hubungan Antara Umur Dan Aktivitas Fisik Dengan Derajat Hipertensi Di Kota Bitung Sulawesi Utara. 7, (2018).

Center for Disease Control and Prevention. (2021) Global Noncommunicable Disease Programs [Internet]. 2021. Available from: https://www.cdc.gov/globalhealth/healthprotection/ncd/about.

Cici Indria A., Netty, A. Z. A. Hubungan Pengetahuan, Aktifitas Fisik Dan Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Sei Mesa Kota Banjarmasin Tahun 2020. 45, 1–10 (2020).

Suaib, M., Cheristina & Dewiyanti. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia. J. Fenom. Kesehat. 2, 269–276 (2019).

Tursina HM, Nastiti EM, Sya’id A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Self Management (Manajemen Diri) pada Pasien Hipertensi. (2022). J Keperawatan Cikini. 2022;3(1):20–5.

WHO. Noncommunicable Disease. Heart of Africa: Clinical Profile of an Evolving Burden of Heart Disease in Africa. 2019. 155–157 p.

Wulandari FW, Ekawati D, Harokan A, Murni NS. PENDAHULUAN Hipertensi merupakan kondisi medis yang serius dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung , ginjal serta Pada tahun 2018 jumlah penderita hipertensi berusia > 15 tahun di Provinsi Palembang menyumbang angka tertinggi Penderita hipertensi p. 2023;8.

Downloads

Published

2024-09-04