KANDUNGAN ZAT BESI DAN DAYA TERIMA BROWNIES PANGGANG TEPUNG HATI AYAM DAN TEPUNG KACANG HIJAU

Authors

  • Marcella Sukmadewi Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya
  • Annis Catur Adi Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.31695

Keywords:

brownies, hati ayam, kacang hijau

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan umum pada remaja putri di Indonesia, disebabkan kurangnya asupan zat besi, meningkatnya kebutuhan zat besi, dan menstruasi bulanan, yang dapat menurunkan produktivitas dan konsentrasi. Hati ayam dan kacang hijau yang kaya akan zat besi dapat diolah menjadi tepung fungsional untuk meningkatkan kandungan zat besi pada brownies panggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh substitusi tepung hati ayam dan tepung kacang hijau terhadap kandungan zat besi dan daya terima. Penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan Acak lengkap (RAL). Panelis yang terlibat adalah 30 panelis tidak terlatih remaja putri usia 16-18 tahun. Kemudian, hasil uji daya terima dilakukan analisis data menggunakan uji friedman test. Kandungan zat besi pada formula terbaik dilakukan uji laboratorium dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil uji daya terima menunjukkan bahwa Formula 1 paling disukai. Uji statistik friedman test menunjukkan bahwa karakteristik tekstur dan aroma tidak memiliki pengaruh signifikan (sig>0,05), sedangkan karakteristik warna dan rasa memiliki pengaruh signifikan (sig<0,05). Uji wilcoxon test menunjukkan perbedaan signifikan antara Formula 0 dengan Formula 1 dan Formula 0 dengan Formula 2. Uji laboratorium dilakukan pada formula terbaik dari hasil uji daya terima yang menunjukkan bahwa kandungan zat besi Formula 1 sebesar 1,31 mg per 100 gram, lebih tinggi dibandingkan formula kontrol. Substitusi tepung hati ayam dan tepung kacang hijau pada Formula 1 memiliki pengaruh terhadap daya terima tetapi masih dapat diterima dengan baik dan meningkatkan kandungan zat besi.

References

nnisa, S. N., & Suryaalamsah, I. I. (2023). Formulasi Cookies dari Tepung Hati Ayam dan Tepung Kedelai Sebagai Makanan Sumber Zat Besi Pencegah Anemia Pada Remaja Putri. Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF), 4(1), 14.

Armesto, J., Gómez-Limia, L., Carballo, J., & Martínez, S. (2019). Effects of different cooking methods on the antioxidant capacity and flavonoid, organic acid and mineral contents of Galega Kale (Brassica oleracea var. acephala cv. Galega). International Journal of Food Sciences and Nutrition, 70(2), 136–149.

Dewi, V. N. L., Kumalasari, D., Mutiara, V. S., & Sari, N. D. F. (2023). Bagaimana Mencegah Anemia Pada Remaja Dan Wanita Usia Subur?: Literature Review. Jurnal Ilmu Kesehatan Mandira Cendikia, 2(8), 374–386.

Pridynabilah, A. (2023). PREVENTIF: JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Hubungan Premenstrual Syndrome (PMS) dengan Perilaku Makan dan Asupan Energi Mahasiswi Gizi Universitas Airlangga. Jurnal FKM UNTAD, 14, 112–123.

Rahmawati, S., Karimuna, L., & Hemanto. (2020). Pengaruh Penambahan Tepung Bayam Merah (Amanthus Tricolor L) Terhadap Sifat Organoleptik dan Kandungan Nilai Gizi Brownies Panggang. J. Sains Dan Teknologi Pangan, 5(3), 2886–2897.

Safira, S. A., Gumilar, M., Dewi, M., & Mulyo, G. P. (2022). Sifat Organoleptik dan Nilai Gizi Cookies Soygreen Formula Tepung Kacang Hijau dan Tepung Kacang Kedelai. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 2(3), 1028–1040.

Salihat, R. A., & Putra, D. P. (2021). Pengujian Mutu Dan Aktivitas Antioksidan Brownies Panggang Dari Substitusi Tepung Terigu Dengan Tepung Beras Ungu. Jurnal Sains Dan Teknologi Pangan, 6(2), 3817–3830.

Wijayanti, E., & Fitriani, U. (2019). Profil Konsumsi Zat Gizi Pada Wanita Usia Subur Anemia. Media Gizi Mikro Indonesia, 11(1), 39–48.

Yukie, M., Aoi, I., Mizuki, K., & Toshiyuki, Y. (2020). Change in appetite and food craving during menstrual cycle in young students. International Journal of Nutrition and Metabolism, 12(2), 25–30.

Downloads

Published

2024-09-01