PENGARUH HELICOPTER PARENTING TERHADAP KECENDERUNGAN PETER PAN SYNDROME

Authors

  • triyani sutarjo Clinical Psychology, Universitas Semarang.Indonesia
  • Mulya Virgonita Iswindari CLINICAL PSYCHOLOGY, UNIVERSITAS SEMARANG INDONESIA

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.31661

Keywords:

helicopter parenting, peterpn syndrome,dewasa

Abstract

Perubahan yang terjadi pada seseorang disebut perkembangan. Ini dinilai secara fisik, psikis, sosial, dan lainnya. Peter Pan syndrome adalah perkembangan individu dewasa dengan gagasan yang digunakan untuk mencirikan pria yang "tidak bertumbuh" dalam aspek psikologi, yang telah mencapai usia dewasa dan tidak dapat menghadapi sensasi dan tanggung jawab dewasa. Faktor internal dan lingkungan sangat memengaruhi pertumbuhan. Faktor lingkungan, terutama pola asuh orang tua, sangat berkontribusi. Helicopter Parenting adalah salah satu dari banyak pola asuh orang tua yang berbeda terhadap anak mereka. Studi ini menguji pengaruh helicopter parenting terhadap kemungkinan peter pan syndrome. Penelitian ini menggunakan metode review literatur dengan merangkum hasil penelitian dari beberapa jurnal yang dipilih berdasarkan tema pengaruh helicopter parenting terhadap kecenderungan PPS. Pencarian literatur dilakukan dari Mei 2024 hingga Juli 2024. Narrative review adalah jenis ulasan literatur yang digunakan. Tiga database :google scholar, scopus, dan science direct—digunakan untuk melakukan pencarian literatur.Data base yang digunakan untuk pencarian sumber mencakup periode dari 2017 hingga 2024, meskipun ada beberapa artikel yang dibuat sebelum tahun 2017 sebagai pelengkap. Cari artikel dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris. Dan didapatkan 30 artikel, 10 di antaranya sesuai dengan topik penelitian berdasarkan hasil penilaian kritis daftar. Hasil penelitan menunjukkan bahwa helicopter parenting dapat meningkatkan resiko Peter Pan Syndrome karena dapat menghambat perkembangan kemandirian dan tanggung jawab. Jadi, untuk membantu anak-anak menjadi dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab, pendekatan pengasuhan yang lebih seimbang diperlukan.

References

Ankarali, F. & Savaÿ, G. (2021). Evaluasi sikap helikopter parenting dari sudut pandang guru dalam konteks kekerasan pada anak prasekolah. Jurnal Sosiologi, 41-42, 117-143.

Arini, D. P. (2019). Peterpan syndrome phenomenon : self- identity crisis in forming intimation in adult man. Jurnal Psikodimensia, 18(2), 158-166.

Arnett, J. J. (2016). Adolescence and emerging adulthood: A cultural approach. Pearson Education. Dan Erikson, E. H. (1994). Identity: Youth and crisis. WW Norton & Company

Bradley-Geist, JC, & Olson-Buchanan, JB (2014). Orang tua helikopter: Pemeriksaan korelasi pola asuh yang berlebihan pada mahasiswa. Pendidikan dan Pelatihan, 56(4), 314–

Coÿkun, B. dan Katÿtaÿ, S., (2021). Kehilangan keseimbangan: Tinjauan tentang pola asuh helikopter dan hubungannya dengan variabel pendidikan. Jurnal Universitas Nevÿehir Hacÿ Bektaÿ Veli ISS 11(3), 1053–1069. https://doi.org/ 10.30783/nevsosbilen.914927

Cui, M., Darling, CA, Coccia, C., Fincham, FD, & May, RW (2019). Pola asuh yang memanjakan, pola asuh helikopter, dan kesejahteraan orang tua serta orang dewasa yang baru tumbuh. Jurnal Studi Anak dan Keluarga , 28 , 860-871.

Dalla, R. Marchetti, A. Sechrest, E. White, J. (2010), “Semua pria di sini menderita sindrom peter pan— mereka tidak ingin tumbuh dewasa”: hubungan intim dengan ibu remaja navajo—a Perspektif 15 tahun, Kekerasan Terhadap Perempuan, 16(7) 743-76

Downloads

Published

2024-08-23