ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI BATUK DI BEBERAPA APOTEK KABUPATEN KARANGANYAR

Authors

  • Anggita Maya Fatikasari Program Studi Farmasi Program Sarjana, Universitas Kusuma Husada Surakarta
  • Agnes Prawistya Sari Sarjana Farmasi, Universitas Kusuma Husada Surakarta
  • Adhi Wardhana Amrullah Program Studi Farmasi Program Sarjana, Universitas Kusuma Husada Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.31562

Keywords:

Attitude, Behavior, Cough, Knowledge, Self-medication

Abstract

Swamedikasi merupakan pemilihan dan penggunaan obat yang digunakan untuk perseorangan atau digunakan anggota keluarga seseorang untuk mengobati diri sendiri dengan pengetahuan diagnosis sendiri. Tingginya penggunaan aplikasi kesehatan dan keterbatasan akses terhadap layanan medis menyebabkan meningkatnya swamedikasi. Namun, rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang tepat dapat menyebabkan risiko penyalahgunaan obat dan keracunan. Studi pendahuluan di Kabupaten Karanganyar menunjukkan bahwa banyak pasien memilih swamedikasi batuk. Seseorang membutuhkan pengetahuan dan sikap yang sesuai untuk mendapatkan perilaku yang tepat dalam swamedikasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku swamedikasi batuk di beberapa apotek Kabupaten Karanganyar. Jenis penelitian ini bersifat non eksperimental dengan rancangan studi cross sectional. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner berisi pertanyaan tentang pengetahuan dan sikap terhadap perilaku swamedikasi batuk yang nantinya dibagikan kepada responden dan diisi pada saat itu juga. Teknik pengambilan sampel digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang di ambil harus memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Uji analisis hubungan dilakukan dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku didapatkan nilai P value = 0,026 (P<0,05), sikap dengan perilaku didapat nilai P value = 0,002 (P<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku swamedikasi batuk.

References

Amaha, M. H., Alemu, B. M., & Atomsa, G. E. (2019). Self-medication practice and associated factors among adult community members of Jigjiga town, Eastern Ethiopia. PLoS ONE, 14(6), 1–14. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0218772

Asmoro, K. P. (2015). Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan obat pada Swamedikasi Batuk di Masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Astuti, R. D. W. I. (2020). Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi batuk pada masyarakat manggal, jatisawit, jatiyoso, karanganyar karya.

Aswad, P. A., Kharisma, Y., Andriane, Y., Respati, T., & Nurhayati, E. (2019). Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi oleh Ibu-Ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 1(2), 107–113. https://doi.org/10.29313/jiks.v1i2.4462

Badan Pusat Statistik. (2020). Persentase Penduduk yang Mengobati Sendiri Selama Sebulan Terakhir (Persen), 2018- 2020. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk3NCMy/persentase-penduduk-yang-mengobati-sendiri-selama-sebulan-terakhir--persen-.html

Carr, A. C., & Maggini, S. (2017). Vitamin C and immune function. Nutrients, 9(11), 1–25. https://doi.org/10.3390/nu9111211

Cyntia Fauzi, L. (2019). Bingung Memilih Obat Batuk? Kenalilah Jenis Batuk Anda! Farmasetika.Com (Online), 3(4), 51. https://doi.org/10.24198/farmasetika.v3i4.21631

Ervita Idriani, N. S. S. (2017). Pengetahuan Obat Antibiotik. Majalah Farmasetika, 2 no 5(5), 5–8.

Herman, Alfreds Roosevelt, & Umrah Kasman. (2022). Gambaran Tingkat Pengetahuan Konsumen Apotek Narisa Terhadap swamedikasi batuk. Jurusan Farmasi-Politeknik Sandi Karsa Jl. Bung. No, 8(2), 90254. https://doi.org/10.36060/jfs.Gambaran

Kareri, D. R. (2018). Pelaporan Obat Rusak Dan Kedaluarsa Di Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2017. Kupang.

Khuluqiyah, I., Nurrahmah, N., Nourah, S., Fauziah, F., Shana, N., Aquila, F., Aulia, F., Rachmania, I., Syazwan, M., & Dewi, K. (2016). Tingkat Pengetahuan Masyarakat mengenai Penggunaan Obat Batuk secara Swamedikasi. Jurnal Farmasi Komunitas, 3(2), 33–36.

Malik, R. H., Faiqoh, E., Setiawan, B., Amalia, S. R., Banun, S., Amanah, S., Hardianti, S., & Kamsidi, Y. S. (2014). Mini-Project Program Pencegahan ISPA Intervensi dan Analisis di Kelurahan Singorejo Kabupaten Demak Agustus 2013. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, V(3).

Nofriansyah, D., Gunawan, R., & Elfitriani, E. (2020). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pertussis (Batuk Rejan) Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes. J-SISKO TECH (Jurnal Teknologi Sistem Informasi Dan Sistem Komputer TGD), 3(1), 41. https://doi.org/10.53513/jsk.v3i1.194

Octavia, D. R. (2019). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi yang Rasional di Lamongan. Jurnal Surya, 11(03), 1–8. https://doi.org/10.38040/js.v11i03.54

Purnamasari, D., Suwendar, & Lestari, F. (2019). Studi Gambaran Swamedikasi Obat Tradisional pada Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Bandung. Prosiding Farmasi, 5, 1–9. https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/18186

Riyanti, A., & Emelia, R. (2021). Analisis Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Obat Batuk pada Pasien ISPA di Apotek Siaga-24 Cikampek. Jurnal Health Sains, 2(11), 1392–1407. https://doi.org/10.46799/jhs.v2i11.327

Sari, A. P., Ardya, H., & Kusumawardhani, O. B. (2023). Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian dan Pelayanan Apotek pada Masa Pandemi Covid-19 di Apotek Kota Surakarta. Journal of Social Science Research, 3(4), 6890–6906.

Sari, A. P., Ardya, H., & Prianggi, H. (2024). Sosialisasi Swamedikasi ( Pengobatan Sendiri ) Pada Masyarakat Mojosongo. 3(1), 22–26.

Sholiha, S., Fadholah, A., & Artanti, L. O. (2019). Tingkat Pengetahuan Pasien Dan Rasionalitas Swamedikasi Di Apotek Kecamatan Colomadu. Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy, 3(2), 1–11. https://doi.org/10.21111/pharmasipha.v3i2.3397

Stephen. (2013). Pengelolaan Obat dan Penggunaan Obat Wajib Apotek. D-Medika.

Umami, Z., Muti’ah, R., & Annisa, R. (2020). AKTIVITAS ANTITUSIF KOMBINASI EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum) DAN DAUN UNGU (Graptophyllum pictum) PADA MARMUT (Cavia porcellus). Majalah Kesehatan, 7(4), 212–219. https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.2020.007.04.1

Wibowo, A. (2021). Mekanisme Kerja Obat Anti Batuk. Jk. Unila, 5(1), 75–83.

Widayati, A. (2013). Swamedikasi di Kalangan Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 2(4), 145–152. https://repository.usd.ac.id/8909/1/Naskah_Swamedikasi Di Kalangan Masyarakat Perkotaan_2013.pdf

Downloads

Published

2024-09-03