PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PASIEN DIABETES MELLITUS, ACUTE KIDNEY INJURY DAN CARDIOMEGALY
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.31462Keywords:
acute kidney injury, asuhan gizi, cardiomegaly, diabetes mellitusAbstract
Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap diabetes mellitus hingga mengalami komplikasi dari diabetes mellitus. Salah satu komplikasi diabetes mellitus yaitu acute kidney injury atau AKI yang mana merupakan kondisi adanya gangguan pada fungsi filtrasi ginjal. Selain AKI, kardiomegali juga merupakan salah satu komplikasi dari diabetes mellitus yang merupakan kriteria mayor dari gagal jantung. Adanya diabetes mellitus meningkatkan risiko acute kidney injury dan cardiomegaly dengan merusak pembuluh darah serta meningkatkan beban kerja jantung dan ginjal, yang kemudian saling memperburuk kondisi satu sama lain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh proses asuhan gizi terstandar (PAGT) dengan pemberian diet DM dengan nefropati, KV pada pasien dengan diagnosis gagal napas, asidosis metabolik, diabetes mellitus, AKI, syok sepsis, pneumonia, cardiomegaly, edema pulmo ringan, dan gangguan pertukaran gas. Penelitian ini dilakukan di rumah sakit X Surabaya pada tanggal 1-5 November 2023. Pada penelitian ini, digunakan metode studi kasus dengan jenis penelitian observasional analitik. Data yang diperoleh meliputi data identitas pasien, 24 jam food recall, antropometri, biokimia, fisik klinis, serta data monitoring dan evaluasi. Hasil pengamatan selama lima hari menunjukkan mayoritas asupan zat gizi pasien belum memenuhi target harian dan kebutuhan. Hasil pemeriksaan biokimia menunjukkan sebagian besar mengalami penurunan dan peningkatan dibanding data awal. Kemudian, hasil pemeriksaan fisik klinis pasien menunjukkan bahwa sebagian besar kondisi pasien memburuk karena adanya penurunan kesadaran hingga pada tanggal 6 November 2023 pasien meninggal dunia. Penting untuk meningkatkan aktivitas fisik, mengubah gaya hidup ke arah yang lebih baik, serta rutin melakukan cek kesehatan, terutama untuk usia rentan, seperti lansia.References
Almatsier, S. (2004). Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Bahira Shahim, Chris J Kapelios, Gianluigi Savarese, Lars H Lund, Global Public Health Burden of Heart Failure: An Updated Review, Cardiac Failure Review 2023;9:e11. https://doi.org/10.15420/cfr.2023.05
Chuang, C.-L. (2016). Fluid Management in acute kidney injury. Contributions to Nephrology, 84–93. doi:10.1159/000442368
De Simone, G., Devereux, R. B., Chinali, M., Lee, E. T., Galloway, J. M., Barac, A., Panza, J. A., & Howard, B. V. (2010). ‘Diabetes and incident heart failure in hypertensive and normotensive participants of the Strong Heart Study’. Journal of hypertension, 28(2), 353–360. https://doi.org/10.1097/HJH.0b013e3283331169
Fatimah, R.N. (2015). ‘Diabetes Mellitus Tipe 2’, Journal Majority, 4(5), pp. 93-101.
International Diabetes Federation. (2019. IDF Diabetes Atlas Ninth Edition 2019. Available from: http://www.idf.org/about-diabetes/facts-figures.
Ismail et al. (2021). ‘Association of Risk Factors with Type 2 Diabetes: A Systematic Review’, Computational and Structural Biotechnology Journal, 19, p. 1759-1785.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Lindungi Keluarga dari Diabetes. Available from: https://p2ptm.kemkes.go.id/post/lindungi-keluarga-dari-diabetes.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Larissa, D. et al. ‘Manifestasi Penyakit Kulit pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Dr. Pingardi Medan’, Nommensen Journal of Medicine, 6(2), 65-67.
Lee, Robert D dan Nieman, David C. (2010). Nutritional Assessment. Singapore: McGraw-Hill.
PERKENI. (2015). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia. Jakarta: PB Perkeni.
Rahmad, A.H.A., dkk. (2023). ‘Pemanfaatan Leaflet dan Poster sebagai Media Edukasi Gizi Seimbang terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri di Aceh Besar’, Jurnal Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan’, 33(1), pp. 23-32.
Sulistiyanto, A.D., dkk. (2017) ‘Peran Petugas Gizi dalam Memberikan Pelayanan Asuhan Gizi pada Pasien Rawat Inap’, Unnes Journal of Public Health, 6(2), pp. 75-83.
Sulistyowati, E. (2019). “Asuhan Gizi Diabetes Mellitus Tipe 2”. Dalam Asuhan Gizi Klinik. I Dewa Nyoman S dan Dian H (Ed.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Syahril, M. (2022). Konferensi Pers Kementerian Kesehatan pada 25 Oktober 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Weinstein, J. (2021). ‘Prevention and Management of Hyperkalemia in Patients Treated with Renin-angiotensin-aldosterone System Inhibitors’. Canadian Medical Association Journal, 193(48), pp 1-6.
World Health Organization. (2020). WHO Reveals Leading Cause of Death and Disability Worldwide: 2000-2019. Available from: https://www.who.int/news/item/09-12-2020-who-reveals-leading-causes-of-death-and-disa bility-worldwide-2000-2019.
World Health Organization. (2023). Hypertension. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Syafa Anindita Qamara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).