FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIV/AIDS DI INDONESIA : LITERATURE REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.31350Keywords:
Faktor risiko, HIV/AIDS, SDGsAbstract
Tujuan ketiga dari Sustainable Development Goals (SDGs) berfokus pada "good health and well-being", dan salah satu tujuan prioritasnya adalah mengakhiri epidemi HIV/AIDS pada tahun 2030 dengan three-zero yaitu tidak ada infeksi baru, kematian terkait HIV/AIDS, dan diskriminasi. Epidemi HIV/AIDS menjadi ancaman yang serius sehingga dibutuhkan respon cepat di seluruh dunia untuk memutus rantai penyebaran infeksinya. HIV/AIDS dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain secara kontak langsung dan tidak langsung diantaranya melalui cairan membran mukosa, hubungan intim, transfusi darah, dan jarum suntik yang terkontaminasi sehingga diperlukan identifikasi faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian HIV/AIDS yang bertujuan untuk mengurangi percepatan penularan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari literature review yang didapatkan dari 8 jurnal baik jurnal nasional maupun internasional. Diperoleh hasil bahwa terdapat 7 faktor risiko dominan peningkatan penularan HIV/AIDS di Indonesia yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan/pengetahuan, perilaku seks berisiko, status perkawinan, orientasi seksual, dan penggunaan narkoba. Ditemukan bahwa laki-laki dengan rentang usia 15-24 tahun memiliki tingkat prevalensi penularan infeksi tertinggi. Tingkat pendidikan atau pengetahuan seseorang dan status perkawinan turut menjadi faktor risiko meskipun dengan tingkat signifikansi yang rendah. Peningkatan tertinggi berada pada kelompok populasi kunci seperti pekerja seks komersial, LSL, dan penasun melalui praktik pertukaran jarum yang tidak steril serta perilaku seksual yang berisiko.References
Adiningsih, S., Widiyanti, M., Rokhmad, M. F., & Kridaningsih, T. N. (2023). IDENTIFIKASI ALASAN KESEDIAAN TES HIV DAN ANALISIS FAKTOR RISIKO PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS DI PAPUA BARAT. Sebatik, 27(2). https://doi.org/10.46984/sebatik.v27i2.2285
Ajeng, R. H., Kusumah, W., Sastramihardja, H. S., & Andarini, M. Y. (2023). Tingginya Kejadian HIV/AIDS dengan Faktor Risiko Homoseksual di RSUD Dr. Slamet Kab. Garut. Bandung Conference Series: Medical Science, 3(1), 149–153. https://doi.org/10.29313/bcsms.v3i1.5785
Bappenas. (2020). MENUJU 2030 PETA JALAN SDGs INDONESIA.
Butar, H. F. B., & Hamzah, I. (2022). HUBUNGAN PENINGKATAN JUMLAH NARAPIDANA PENGGUNA NARKOBA DAN KETERSEDIAAN TENAGA MEDIS TERHADAP PENGIDAP HIV/AIDS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 6(1), 103–115. https://doi.org/10.38043/jids.v6i1.3363
Carolin, B. T., Suprihatin, S., & Maharani P.K, A. (2020). ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) PADA LELAKI SEKS LELAKI (LSL). Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(2), 141–147. https://doi.org/10.33024/jkm.v6i2.2379
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dyah Ayu Novita Prameswari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).