OBAT DAN SKIZOFRENIA HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP TINGKAT KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KOTA SAMARINDA
kepatuhan, kekambuhan, skizofrenia
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.31346Keywords:
kekambuhan, kepatuhan, skizofreniaAbstract
Skizofrenia merupakan bentuk gangguan dalam fungsi alam pikiran berupa disorganisasi dalam isi pikiran yangditandai antara lain oleh gejala gangguan pemahaman gangguan persepsi berupa halusinasi atau ilusi sertadijumpai daya nilai realitas yang terganggu yang ditunjukan dengan perilaku aneh. Pasien skizofrenia yang tidakrutin meminum obatnya rentan mengalami kekambuhan. akibat Ketidakpatuhan pasien skizofrenia terhadappengobatan dapat mengakibatkan gejala yang merugikan bagi pasien. Kepatuhan dalam meminum obat terjadibila aturan tentang penggunaan obat yang diresepkan dan pemberiannya dipatuhi dengan benar. Tujuan penelitianuntuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kekambuhan pasien skizofrenia di wilayah kotaSamarinda. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Waktupenelitian ini dilakukan pada tanggal 13 Mei-27 Juni 2024. populasi dari penelitian ini ialah pasien skizofrenia diwilayah kota Samarinda berjumlah 781 orang dengan jumlah sampel 258 responden, instrumen penelitian ini ialahkuisioner kepatuhan minum obat (MMAS-8) yang berisi 8 pertanyaan tentang kepatuhan pasien dalam meminumobat dengan reliabilitas sebesar 0,83 dan kekambuhan (BPRS) berisi 18 pertanyaan tentang skala psikiatri realibeldan reliabilitas sebesar 0,821, menggunakan metode sampling cluster random sampling. Analisa data dalampenelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan rumus persentase dan chi-square. Hasil ujistatistic dengan chi square diperoleh nilai p=0,000 (<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa pasien skizofreniayang rajin minum obat cenderung mengalami kekambuhan lebih sedikit. Artinya, pasien yang patuh mengikutipengobatan berpengaruh untuk mengontrol gejala gangguan mereka. Ini menunjukkan pentingnya menjagakonsistensi dalam minum obat sesuai dengan resep dokter untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih buruk.References
Afconneri, Y., & Puspita, W. G. (2020). Faktor-Faktor Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia. Jurnal
JKT : Jurnal Kesehatan Tambusai
Keperawatan Jiwa, 8(3), 273–278.
Gustina, A., Novitayani, S., & Fikriyanti. (2021). Kepatuhan minum obat pada pasien rawat jalan
dengan skizofrenia di Bener Meriah. JIM FKep, 5(3), 60–67.
Hidayah, delly nurul. (2022). Hubungan Antara Kepatuhan Diit Diabetes Melitus dengan Pengendalian
Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Klinik Media Farma Samarinda.
Kemenkes RI (p. 59). (2022).
Mbaloto, F. R., & Ntidi, A. (2022). Hubungan kepatuhan minum obat dengan kekambuhan pasien
gangguan jiwa skizofrenia di Rumah Sakit Daerah Madani Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Pustaka
Katulistiwa, 03(1), 21–26. https://journal.stik-ij.ac.id/index.php/Keperawatan/article/view/89
Parmin, Dwi, R., & Irnawati. (2024). Factor yang berhubungan dengan kekambuhan pada pasien
skizofrenia RSUD madani provinsi Sulawesi tengah.
Riskesdas Kementrian Kesehatan RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga
Penerbit Balitbangkes.
Samarinda, D. K. (2024). data skizofrenia (p. 1).
Samudro, B. L., Mustaqim, M. H., & Fuadi. (2020). Hubungan Peran Keluarga Terhadap Kesembuhan
Pada Pasien Rawat Jalan Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh Tahun 2019. Sel Jurnal
Penelitian Kesehatan, 7(2), 61–69. https://doi.org/10.22435/sel.v7i2.4012
Simbolon, H. E., Sitompul, D. F., & Hutasoit3, E. S. P. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga dengan
Kekambuhan pada Penderita Skizofrenia dalam Hal Mengkomsumsi Obat. Jurnal Kedokteran
Methodist, 14(2), 22–33.
WHO. (2022). No Title. 10 January. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/schizophrenia
Zhang, X., Wang, F., Shen, Y., Zhang, X., Cen, Y., Wang, B., Zhao, S., Zhou, Y., Hu, B., Wang, M.,
Liu, Y., Miao, H., Jones, P., Ma, X., He, Y., Cao, G., Cheng, L., & Li, L. (2021). Symptoms and Health
Outcomes among Survivors of COVID-19 Infection 1 Year after Discharge from Hospitals in Wuhan,
China. JAMA Network Open, 4(9), 1–11. https://doi.org/10.1001/jamanetworkopen.2021.27403
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 irham suparna Iyam, Mukhripah Damaiyanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).