HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA LABEL GIZI DENGAN GIZI LEBIH DI SMAN 5 SURABAYA

Authors

  • Erycka Al Hakim Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.31225

Keywords:

gizi lebih, kebiasaan membaca label gizi, remaja

Abstract

Remaja sangat rentan sekali mengalami masalah gizi, salah satunya adalah gizi lebih. Gizi lebih menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang serius dan memiliki dampak negatif sehingga dapat menurunkan status kesehatan. Salah satu penyebab terjadinya gizi lebih pada remaja adalah kurangnya kebiasaan dalam membaca label gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan membaca label gizi dengan gizi lebih pada remaja di SMAN 5 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 11 SMAN 5 Surabaya yang berjumlah 341 orang. Besar sampel penelitian ini adalah sebanyak 85 orang yang dipilih secara proportional random sampling dari kelas 11. Alat ukur pengumpulan data pada penelitian ini meliputi pengisian kuesioner terkait kebiasaan membaca label gizi, serta data status gizi didapatkan dari pemeriksaan tinggi badan dan berat badan yang kemudian diolah menggunakan aplikasi WHO-AnthroPlus. Metode analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki kebiasaan membaca label gizi yang baik (56,5%) dan status gizi tidak lebih (60,0%). Hasil analisis penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara kebiasaan membaca label gizi (p=0,020) dengan status gizi lebih. Kurangnya kebiasaan membaca label gizi dapat menyebabkan gizi lebih pada remaja di SMAN 5 Surabaya.

References

Amrynia, S. U., & Prameswari, G. N. (2022). Hubungan Pola Makan, Sedentary Lifestyle, dan Durasi Tidur dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Demak). Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 2(1), pp. 112-121.

Anastasiou, K., Miller, M., & Dickinson, K. (2019). The relationship between food label use and dietary intake in adults: A systematic review. Appetite, 138, pp. 280-291.

Anggraini, S., Handayani, D., & Kusumastuty, I. (2018). Tingkat pengetahuan cara membaca label informasi gizi mahasiswa status gizi normal lebih baik dibandingkan mahasiswa obesitas. Indonesian Journal of Human Nutrition, 5(2), pp. 74-84.

Asnita, Y., Aritonang, E. Y., & Lubis, Z. (2020). The Effect of Sedentary Lifestyle on the Incidence of Obesity on Adolescents in SMUN 7 Banda Aceh. Britain International of Exact Sciences (BIoEx) Journal, 2(1), pp. 53-60.

Badriyah, L., dan Syafei, A. (2019). Persepsi dan Perilaku Membaca Label Pangan dan Informasi Gizi pada Siswa SMK Wijaya Kusuma. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(04), pp. 167–174.

Bakri, B., Fajar, I. dan Supariasa, D. (2013). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

BPOM RI. (2021). Peraturan BPOM No. 26 Tahun 2021 tentang Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan Olahan. Jakarta: BPOM RI.Isnaini, A. B. N. (2022). Hubungan Pengetahuan, Keterampilan, Kebiasaan Membaca Label Gizi pada Makanan Kemasan dengan Status Gizi Siswa SMA Negeri 2 Playen Kabupaten Gunungkidul. Skripsi. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Juniasari, T., & Meriwati, A. R. (2023). Gambaran Kebiasaan Membaca Label Pangan berdasarkan Status Gizi Mahasiswa Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2023. SVASTA HARENA RAFFLESIA, 2(2), pp. 197-209.

Kanah, P. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Pola Konsumsi Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Kesehatan. Medical Technology and Public Health Journal, 4(2), pp. 203–211.

Karmila, K., & Fayasari, A. (2019). Kecukupan Asupan, Kontribusi Selingan dan Obesitas pada Siswa SMP Di Jakarta Timur. Binawan Student Journal, 1(1), pp. 50–57.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kemenkes.

Krismawati, L. D. E., Andayani, N. L. N., & Wahyuni, N. (2019). Hubungan antara aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh (IMT) pada remaja usia 16-18 tahun di SMA Negeri 2 Denpasar. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 7(1), pp. 29-32.

Downloads

Published

2024-08-30