HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI

Authors

  • Tita Lestari Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Marni Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Muzaroah Ermawati Ulkhasanah Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.31122

Keywords:

balita, Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), stunting

Abstract

Stunting masih menjadi prioritas permasalahan gizi di Indonesia. Kekurangan nutrisi kronis membuat tubuh anak menjadi kecil dan tidak tumbuh sesuai dengan usianya Salah satu faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi stunting pada balita adalah faktor asupan, antara lain air susu ibu dan makanan pendamping ASI. Makanan pendamping ASI yang tepat dan baik merupakan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Baki. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan suatu jenis penelitian yaitu kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Sampel yang digunakan adalah ibu yang memiliki balita stunting usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Baki   berjumlah   92 orang dengan metode total sampling. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner.  Uji statistik   yang   digunakan   menggunakan   uji   Chi-square. Hasil penelitian: Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Baki dengan nilai sig.(Chi-square) sebesar 0,000 atau <0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Baki.

References

Abdullah, I. N. M., Alfaaizin, L., & Jamal, R. S. (2024). Hubungan Pemberian MP-ASI Oleh Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Bontokassi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar Tahun 2023. Jurnal Riset Kesehatan Terapan, 06(01), 13–23.

Anita, S., Novita, N., & Vasra, E. (2023). Factors Associated with Stunting Incidents in Toddlers. Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 11(2), 133–140. https://doi.org/10.36086/maternalandchild.v3i1.1671

Mulyanti, S., Brahmantia, B., Sholihat, N., & Paradis, V. D. A. (2024). Hubungan pengetahuan ibu tentang makanan pendamping asi (mp-asi) dengan kejadian stunting pada balita diwilayah kerja puskesmas leuwisari kabupaten tasikmalaya. Indonesian Health Literacy Journal, 1(2), 54–64.Savita, R., & Amelia, F. (2020). Hubungan Pekerjaan Ibu , Jenis Kelamin , dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan. Jurnal Kesehatan Poltekes Kemenkes RI Pangkal Pinang, 8(1), 6–13.

Shodikin, A. A., Mutalazimah, M., Muwakhidah, M., & Mardiyati, N. L. (2023). Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pola Asuh Gizi Hubungannya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Journal of Nutrition College, 12(1), 33–41. https://doi.org/10.14710/jnc.v12i1.35322

Downloads

Published

2024-08-23