HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.30984Keywords:
balita, pola asuh, stuntingAbstract
Balita didefinisikan sebagai anak yang berusia antara 12 dan 59 bulan. Usia pada balita dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok usia bayi (0–2 tahun), kelompok usia balita (2–3 tahun), dan kelompok usia prasekolah (>3–5 tahun). Stunting merupakan masalah gizi buruk kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dalam jangka waktu lama sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya. Faktor penyebab stunting meliputi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Usia ibu, Riwayat paritas, Asupan gizi yang tidak mencukupi, status ekonomi, pendidikan ibu dan tingkat pengetahuan ibu. Pola asuh merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi dengan anak-anaknya. Terdapat faktor yang mempengaruhi pola auh orang tua terhadap balita meliputi lingkungan, tingkat pendidikan, budaya, sosial ekonomi, pemberian makan anak. Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting pada balita usia 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Baki. Metode : jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi yang menggunakan pendekatan cross-sectional serta pengambilan sampling dengan cara total sampling. Pengumpulan data dengan cara membagikan lembar kuisoner yang dibagikan kepada 92 responden. Hasil : pola asuh orang tua yang baik dapat menurunkan tingkat kejadian stunting pada balita. Kesimpulan : ada hubungan pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting pada balita usia 1-5 tahun dengan menggunakan uji chi squere sehingga didapatkan hasil p value 0,000.References
Angelina, C., Perdana, A. A., & Humairoh, H. (2019). FAKTOR KEJADIAN STUNTING BALITA BERUSIA 6-23 BULAN DI PROVINSI LAMPUNG. Jurnal Dunia Kesmas, 7(3), 31–38.
Pusmaika, R., Novfrida, Y., Simatupang, E. J., Djami, M. E. ., & Sumiyati, I. (2022). Hubungan Usia Ibu Saat Hamil dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Tangerang. Indonesian Health Issue, 1(1), 49–56. https://doi.org/10.47134/inhis.v1i1.11
Rachman, R. Y., Nanda, S. A., Larassasti, N. P. A., Rachsanzani, M., & Amalia, R. (2021). Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Risiko Stunting Pada Balita: a Systematic Review. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(2), 61–70. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i2.1790
Rahayu, A., & Khairiyati, L. (2014). RisikoPendidikan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak 6-23 Bulan (Maternal Education As Risk Factor Stunting of Child 6-23 Months-Old). Journal of Nutrition and Food Research, 37(Ci), 129–136.
Trisyani, K., Fara, Y. D., Mayasari. Ade Tyas, & Abdullah. (2020). Hubungan Faktor Ibu Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH), 1(3), 189–197.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sinta Dewi Anggraini, Dwi Lestari Mukti Palupi, Agung Widiastuti, Agung Widiastuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).