ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR PADA UNIT PELAYANAN RAWAT INAP GEDUNG A BERDASARKAN GRAFIK BARBER JHONSON DI RSUD CILILIN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.30684Keywords:
SHRI, Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur, Indikator Rawat Inap, Grafik Barber JhonsonAbstract
Berdasarkan parameter efisiensi rawat inap pada unit rawat inap gedung A RSUD Cililin tahun 2022 nilai BOR, AvLOS, TOI, dan BTO setiap bulannya mengalami kenaikan dan penurunan. Tujuan penelitian untuk menganalisis efisiensi penggunaan tempat tidur pada unit rawat inap gedung A berdasarkan grafik Barber Jhonson di unit rawat inap gedung A RSUD Cililin. Metode penelitian menggunakan mix methods kombinasi kuantitatif dan kualitatif dengan rancangan squential explanatory. Penelitian tahap I dengan populasi seluruh SHRI gedung A sebanyak 3.244 pasien, sampel sebanyak 893 pasien. Penelitian tahap II dengan wawancara. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan alat tulis, kalkulator, tabel kerja, telaah dokumen, kamera, pedoman wawancara, lembar observasi. Hasil penelitian ditemukan laporan indikator unit rawat inap gedung A yang diberikan kepada kepala seksi belum menggunakan grafik Barber Jhonson hanya berbentuk tabel data microsoft excel, dilihat keempat indikator Barber Jhonson ditemukan bahwa tempat tidur pada bulan Oktober-Desember 2023 tidak efisien sehingga tidak berada pada daerah efisien, faktor penyebab tidak efisien yaitu musim hujan sehingga pasien melonjak drastis dikarnakan adanya penyakit DBD dalam masalah kesehatan anak dan dewasa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelaporan pada unit rawat inap gedung A belum efektif, dari keempat indikator pada Bulan Oktober-Desember tidak efisien. Disarankan kepada pihak gedung A RSUD Cililin untuk menetapkan jika pelaporan rawat inap harus menyertakan grafik Barber Johnson dan juga membuat SOP tentang pelaporan rawat inap serta SOP grafik Barber Jhonson.References
Peraturan Menteri Kesehatan No 24 Tahun (2022), Tentang Rekam Medis ; Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2022 tentang Rekam Medis
Rustiyanto, E. 2010. Statistik Rumah Sakit Untuk Pengambilan Keputusan Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sudra, R. I. (2010). Statistik Rumah Sakit Dari Sensus Pasien & Grafik BarberJohnson Hingga Statistika Kematian & Otopsi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sudra, Rano Indardi. 2010. Statistik Rumah Sakit. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta, CV
Sulistiyono, L. And Kurniawan, A. 2018. Efisiensi Pengelolaaan Tempat Tidur Rawat Inap Per Bulan Berdasarkan Indikator Barber Jhonson di RSUIYAKSSI Gemolong Sragen 2017. Infokes, 8(2), pp. 55-69.
Syukri, D.A. 2023 Penelitian Mixed Method Research Untuk Disertasi 3, (2)
Yusuf, I. B. (2013). Tinjauan pelaksanaan sensus harian rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah PANDAN BOYOLALI.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Neng Rosy Junia Agustin, Intan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).