PEMBERIAN DIET TINGGI ENERGI TINGGI PROTEIN PADA PASIEN DEWASA DENGAN PASCA BEDAH DEKOMPRESI LAMINEKTOMI SPONDYLOSIS LUMBAL
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.30580Keywords:
bedah, diet TETP, spondylosis lumbalAbstract
Diet Tinggi Energi Tinggi Protein merupakan diet yang memiliki kandungan energi dan protein lebih tinggi dari kebutuhan normal untuk mencegah kondisi malnutrisi. Jenis diet ini diberikan kepada pasien pasca pembedahan mempercepat penyembuhan luka. Tujuan pemberian diet ini adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar (energi, protein, cairan), mengganti kehilangan nutrisi selama pembedahan dan memperbaiki tidakseimbangan elektrolit dan jaringan. Studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas proses asuhan gizi terstandar pada pasien dewasa dengan kondisi pasca bedah dekompresi laminektomi spondylosis lumbal. Pengambilan studi kasus dilakukan bulan Oktober 2023 pada psien rawat inap di RS X Surabaya, kemudian monitoring dilakukan selama tiga hari pada 3,4 dan 5 Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan melakukan pengkajian gizi (asesmen, diagnosis, intervensi, dan monitoring evaluasi) kepada salah satu pasien rawat inap di RS X Surabaya. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa asupan makanan pasien mengalami peningkatan menuju target 90 – 110% kebutuhan harian dari intervensi yang diberikan. Monitoring kondisi fisik pasien menunjukkan peningkatan menuju normal. Diet Tinggi Energi dan Tinggi Protein disarankan untuk tetap dilanjutkan selama masa pemulihan pasca operasi. Berdasarkan keseluruhan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan menunjukkan bahwa intervensi berhasil memperbaiki dan mencegah keparahan kondisi pasien sehingga diet disarankan dilanjutkan dengan pola makan sesuai pedoman gizi seimbang.References
Adha, C. N., Prastia, T. N., & Rachmania, W. (2019). Gambaran Status Gizi Berdasarkan Lingkar Lengan Atas Dan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswi Fikes Uika Bogor Tahun 2019. Promotor, 2(5), 340-350.
ADIWIDJAJA, K. E. (2020). PERANCANGAN DESAIN PANDUAN VISUAL MENGENAI TEKNIK WEIGHT TRAINING DALAM TUJUAN MEMINIMALISIR RESIKO CEDERA PADA KEGIATAN WEIGHT TRAINING (Doctoral dissertation, UNIKA SOEGIJAPRANATA).
Amanda, B. T. (2022). Penatalaksanaan Fisioterapi dengan Shortwave Diathermy dan William Flexion Exercise pada Low Back Pain et Causa Spondylosis lumbal (Doctoral dissertation, Universitas Widya Husada Semarang).
Ariska, I. (2014). Penatalaksanaan Short Wave Diathermy,Transcutaneus Electrical Nerve Stimulatian dan William Flexion pada Low Back Pain. KTI. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ballinger, P. W. (2013). Volume One Merrill's Atlas of Radiographic Positions and Radiologic Procedures Tenth Edition (10 ed., Vol. 1). St. Louis. Missouri, United States of America: Mosby
Berampu, S. S., & Purba, J. R. 2021. Mutu Pelayanan Fisioterapi Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Low Back Pain Spondylosis Lumbalis Di Poliklinik Fisioterapi Rumah Sakit Grandmed. JURNAL SOCIAL LIBRARY, 1(3), 75-83.
Cahyani, K. G. 2021. Proses Asuhan Gizi Terstandar pada Pasien Bedah Apendisitis di RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo. Doctoral dissertation. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Fibriani, I. A., & Prasetyo, E. B. 2018. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Low Back Pain Et Causa Spondylosis lumbal Dengan Modalitas Ultrasound, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation Dan William’s Flexion Exercise Dirsud Kraton Pekalongan. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR), 2(2), 104-114.
Helmi, Z. N. 2012. Bulu Saku Kedaruratan Di Bidang Bedah Ortopedi. Jakarta : Salemba Medika
Koloay, K., Sompie, S. R., & Paturusi, S. D. 2020. Rancang Bangun Aplikasi Fitness Berbasis Android (Studi Kasus: Popeye Gym Suwaan).
Lubis, A. H., & Siregar, N. R. 2023. CORE STABILITY TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PENDERITA SPONDYLOSIS LUMBAL. Jurnal Pengabdian Masyarakat Darmais (JPMD), 2(1), 52-56.
Lupiana, M., & Sadiman, S. 2017. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan konsumsi sayur dan buah pada siswa sekolah dasar. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 10(2), 75-82.
Mandua, K. G., & Moningka, A. Z. 2022. Lumbar spinal stenosis: pendekatan tatalaksana bedah. Intisari Sains Medis, 13(2), 470-474.
Muthmainnah, Q., Purwanti & Rosyid, F. N. 2017. Upaya Peningkatan Volume Cairan Tubuh Pasien Post Laminectomy Lumbal (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Nasikhah, A. D., Rachmah, Q., & Sarworini, E. 2021. Pelaksanaan Proses Asuhan Gizi Terstandar, Pemberian Diet Tinggi Kalori dan Tinggi Protein terhadap pasien pasca bedah Intususepsi Ileocolic, Post Hemikolektomi Kanan, dan Reseksi Ileum End-to-End Anastomosis: Sebuah Laporan Kasus. Media Gizi Kesmas, 10(1), 80-88.
Palmer, K. T., Griffin, M. J., Syddall, H. E., Pannett, B., Cooper, C., & Coggon, D. 2003. The relative importance of whole body vibration and occupational lifting as risk factors for low-back pain. Occupational and Environmental Medicine, 60(10), 715-721.
Pararesthi, N. L. G. A., Putra, K. A. H., & Kurniyanta, P. 2019. Hubungan antara kadar albumin dengan penyembuhan luka pada pasien pasca bedah di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Intisari Sains Medis, 10(3).
Pasha, M. F., & Susanti, N. 2015. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Low Back Pain Spondilosis Lumbal Dengan Modalitas Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation Dan William Fleksi Exercise Di Rsud Bendan Kota Pekalongan. Pena: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 28(1).
Pasha, Nur 2015. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Low Back Pain Spondylosis lumbal Dengan Modalitas Transcuteneus stimulasi Listrik dan William Fleksi Latihan di RSUD Bendan Pekalongan. KTI. Majalah Ilmiah Fisioterapi.
PERSAGI 2019. Penuntun Diet Dan Terapi Diet. Jakarta: EGC.
Prasath, R. A., Prashanth, D., Parthasarathy, K., Varghese, M., Palani, P., Kayarohanam, S., ... & Sriram, N. 2022. Lumbar Spondylosis: Clinical Presentation And Treatment Approaches–A Systematic Review. Journal of Pharmaceutical Negative Results, 10384-10391.
Ridia, K. M., & Suyasa, I. K. 2018. Lumbal Spinal Canal Stenosis. PENYAKIT, 196.
Suharto, S., & Suriani, S. 2020. APPLICATION OF ISCHEMIC COMPRESSION TECHNIQUE AND MYOFASCIAL RELEASE TECHNIQUE IN LUMBAL SPONDYLOSIS PATIENTS IN RATULANGI MAKASSAR MEDICAL CENTER. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 15(2), 121-128.
Susetyowati, S., Ija, M., & Makhmudi, A. (2010). Status gizi pasien bedah mayor preoperasi berpengaruh terhadap penyembuhan luka dan lama rawat inap pascaoperasi di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Jurnal gizi klinik Indonesia, 7(1), 1-7.
Wang Runsheng dan Ward Michael M. (2015). Arthritis of The Spine; Spinal Imaging and Image Analysis. Switzerland: Springer International Publishing.
Widjianingsih, E., & Wirjatmadi, B. (2013). Hubungan Tingkat Konsumsi Gizi Dengan Proses Penyembuhan Luka Pasca Operasi Sectio Cesarea. Media Gizi Indonesia, 9(1), 1-5.
Wirashada, B. C., & Syamhadi, M. R. (20200. Peranan Kalsium dan Vitamin D Dalam Penanganan Osteoporosis, Pencegahan Fraktur Patologis, Serta Korelasi Terhadap Pandemi COVID-19. PROCEEDING UMSURABAYA.
Yudistira, D. T. (2014). Penentuan Klasifikasi Status Gizi Orang Dewasa Dengan Algoritma Naïve Bayes Classification (Studi Kasus Puskesmas Jiken). Dok. Karya Ilm, 1-10.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Kinanthi Nopri Rahayu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).