STUDI IN SILICO AKTIVITAS SENYAWA ANTI INFLAMASI ASAM JAWA SEBAGAI INHIBITOR COX-2
Keywords:
Anti inflamasi, Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), lethal concentration 50% (LC50), penambatan molekuler, Tamarindus indica L.Abstract
Inflamasi sangat dipengaruhi oleh salah satu enzim yang berperan sebagai mediator yaitu COX-2. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui senyawa aktif dari tanaman asam jawa (Tamarindus indica L.) yang berperan dalam aktivitas antiinflamasi melalui inhibisi enzim COX-2 dalam uji in silico dengan metode penambatan molekuler. Sebelumnya, dilakukan analisis profil farmakokinetika dan toksisitas berdasarkan Lipinski RO5 dan Pre-ADMET. Proses penambatan molekuler dilakukan menggunakan program AutoDock Tools 1.5.6 dan divisualisasikan dengan Biovia Discovery Studio 2021. Dari 15 senyawa aktif, didapatkan senyawa Luteolin yang menunjukkan kedekatan interaksi asam amino seperti interaksi asam tolfenamat sebagai ligan dari obat standar. Pada penelitian ini, dilakukan juga pengamatan aktivitas farmakologi dari senyawa yang terkandung dalam buah asam jawa (Tamarindus indica L.) dengan metode uji toksisitas Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan subjek uji larva udang. Hasil pengujian toksisitas digunakan untuk melihat potensial suatu senyawa sebagai racun yang ditunjukkan sebagai nilai Lethal Concentration 50% (LC50), dan pada metode vial (makroskopik) didapatkan nilai LC50 yang tergolong toksik yaitu sebesar 56,234 ppm.References
Gad SC. Encyclopedia of Toxicology 3rd Edition. US: Academic Press; 2014
Suherman M, Prasetiawati R, Ramdani D. Skrining virtual senyawa aktif asam jawa (Tamarindus indica L.) terhadap selektif inhibitor siklooksigenase-2. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. 2020;11(2):125-136.
Harirforoosh S, Asghar A, Jamali F. Adverse effects of nonsteroidal anti inflammatory drugs: an update of gastrointestinal, cardiovascular, and renal complications. Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science. 2013;16(5):821-847.
Lipinski CA, Lombardo F, Dominy BW, Feeney PJ. Experimental and computational approaches to estimate solubility and permeability in drug discovery and development settings. Advanced Drug Delivery Reviews. 2012;64:4-17.
Meyer BN, Ferrigni NR, Putnam LB, Jacobsen LB, Nichols DE, McLaughlin JL. Brine shrimp: a convenient general bioassay for active plant constituents. Planta Medica. 1982;45:31-34.
Prasetio NF, Kepel BJ, Bodhi W, Fatimawali, Manampiring A, Budiarso F. Molecular docking terhadap senyawa isoeleutherin dan isoeleutherol sebagai penghambat pertumbuhan SARS-CoV-2. eBiomedik. 2021;9(1):101-106.
Puspitasari E, Rozirwan, Hendri M. Uji toksisitas dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) pada ekstrak mangrove (Avicennia Marina, Rhizophora Mucronata, Sonneratia Alba dan Xylocarpus Granatum) yang berasal dari Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Biologi Tropis. 2018;18(1):91-103.
Rachmawati R. Toksisitas ekstrak etanol 80% daging buah asam jawa (Tamarindus indica Linn.) dengan metode brine shrimp lethality test (skripsi). Surabaya: Universitas Surabaya; 2011.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Joshua Harry Chandra, Aisyah Sadira Azalia, Vita Widinda Lestari, Syifa Khairani, Annisa Hafizhah Saepudin, Asiyah Noor Hasanah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).