FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA DI PT. PLN (PERSERO) UP3 MANADO
Keywords:
CTS, Phallen's Test, PLNAbstract
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan gangguan pada tangan yang menyebabkan rasa sakit/nyeri, kesemutan bahkan mati rasa terutama di sekitar ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan sisi radial jari manis (Muthoharoh dkk, 2018). Berbagai faktor dapat menyebabkan seseorang terkena CTS. Faktor usia, jenis kelamin, status gizi, kehamilan, memiliki riwayat penyakit arthritis rheumatoid, diabetes mellitus, dan hypotirodisme. Faktor pekerjaan seperti masa kerja, lama kerja, dan gerakan repetitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, status gizi, masa kerja, dan lama kerja pada pekerja di PT. PLN (Persero) UP3 Manado. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2023. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja pekerja di PT. PLN (Persero) UP3 Manado dengan teknik pengambilan sampling dengan total sampling. Hasil penelitian dengan penelitian uji chi square pada faktor usia diperoleh dengan nilai p = 1.000, faktor jenis kelamin nilai p = 0,272, faktor status gizi memperoleh nilai p = 0729, faktor masa kerja memperoleh nilai p = 0,016, dan faktor lama kerja memperoleh nilai p = 0,030. Hasil uji analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan antara usia, jenis kelamin, dan status gizi dengan gejala CTS pada pekerja, sedangkan masa kerja dan lama kerja memiliki hubungan dengan gejala CTS pada pekerja.References
Aini, A. F. 2020. ‘Terjadinya Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja : Metode Narrative Review’, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, 87 (6), pp. 8.
Asfian, P., Akifah, A., and Jayandi, M. 2021. 'Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Petugas Operator Pengisi BBM di SPBU Kota Kendari'. Jurnal Kesehatan Masyarakat (UNDIP), 9(5), pp. 669-670.
Basuki, R., Jenie, M. N. and Fikri, Z. 2016. ‘Faktor Prediktor Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengrajin Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)’, Jurnal Universitas Muhammadiyah Semarang, 1(1), pp. 1–6.
Berhimpon, C. E.., Lengkong, A. and Prasety, E. 2023. ‘Faktor Risiko Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja’, Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(2), pp. 161–169.
Choagolan, M. F. Hubaybah, Aswin, B., Lesmana, O., Putri, F. E. 2023. ‘Determinants of CTS Complaints on Sorting Workers atTalang Gulo Landfill, Jambi City’, Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (Jkf), 5(2), pp. 308–315.
Dabbagh, A., MacDermid, J. C., Packham, T. L., and Macedo, L. G. 2020. ‘Content Validation of Kamath and Stothard Questionnaire for Carpal Tunnel Syndrome Diagnosis: a cognitive Interviewing Study”, Health and Quality of Life Outcomes, 18(1), pp. 1-14.
Heilskov-Hensen, T., Mikkelsen, S., Svendsen, S. W., Thygesen, L. C., Hansson, G. A., and Thomsen, J. F. 2016. Exposure-Response Relationships Between Movements and Postures Of The Wrist and Carpal Tunnel Syndrome Among Male and Female House Painters: A Retrospective Cohort Study. Occupational and Envirnmental Medicine Jurnal, 73(6), pp. 401-408.
Juniari, G. A. R. and TriWahyudi, A. 2015. ‘Hubungan Antara Masa Kerja Terhadap Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pegawai Perempuan Di Kampus Universitas Dhyana Pura Yang Bekerja Menggunakan Komputer’, Jurnal Virgin, 1(2), pp. 162–168.
Kowaas, C. G., Suoth, L. F. And Malonda, N. S. H. 2019. ‘Hubungan Antara Status Gizi dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Nelayan di Kelurahan Uwuran Satu Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan’, Jurnal KESMAS, 8(7), pp. 285-290.
Lazuardi, A. I. 2016. Determinan Gejala Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pekerja Pemecah Batu (Studi pada Pekerja Pemecah Batu di Kecamatan Sumbersari dan Sukowono Kabupaten Jember). Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Jember. Dilihat pada tanggal 10 Oktober 2023, https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76530
Lisay, E. R. Polii, H. And Doda, V. 2016. ‘Carpal Tunnel Syndrome Pada Juru Ketik di Kecamatan Malalayang Kota Manado’, Kedokteran Klinik, (2), pp. 46-52.
Muthoharoh, Basri, K. S., and Nuraeni, T. 2018. ‘Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Karyawan SPBE Di Indramayu’, Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(2), pp. 37–44.
Permata A., and Ismaningsih. 2020. 'Aplikasi Neuromuscular Taping Pada Kondisi Carpal Tunnel Syndrome Untuk Mengurangi Nyeri', 3(1), pp. 12-17.
Prasetyo, M. H. and Hasyim. 2022. ‘Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Jenis Kelamin dengan Derajat Keparahan Carpal Tunnel Syndrome di RSUD Kota Mataram’, Nusantara Hasana Journal, 1(11), pp. 22–32.
Putra, K. D., Setyawan, A. & Zainal, U. A. 2021. ‘Faktor yang Berhubungan Dengan Gejala Carpal Tunnel Synrome (CTS) Pada Pekerja Komputer Bagian Editing Di PT. X Tahun 2021’, Environmental Occupational Health and Safety Journal, 2(1), pp. 11–18.
Putri, S. R. 2020. ‘Jurnal Penelitian Perawat Profesional Pencegahan Tetanus’, British Medical Journal, 2(5474), pp. 1333–1336.
Putri, W. M., Iskandar, M. M., Maharani, C. 2021. 'Gambaran Faktor Risiko Pada Pegawai Operator Komputer Yang Memiliki Gejala Carpal Tunnel Syndrome di RSUD Abdul Manap Tahun 2020', Medic, 4(1), pp. 206-217.
Rambe, A. 2004. Sindrome Terowongan Karpal (Carpal Tunnel Syndnrome). Fakultas Kedokteran USU: USU Digital Library.
Sekarsari, D., Pratiwi, A. & Farzan, A. 2017. ‘Hubungan Lama Kerja, Gerakan Repetitif Dan Postur Janggal Pada Tangan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Pemecah Batu Di Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), pp. 1–9.
Selviyati, V., Camelia, A. and Sunarsih, E. 2016. ‘Determinant Analysis of Carpal Tunnel Syndrome p(CTS) in the Farmers Tapper Rubber Trees At Karang Manik Village South Sumatera’, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(3), pp. 198–208.
Setyawan, H. 2017. ‘Risk factors of carpal tunnel syndrome among food-packing workers in Karanganyar’, Kesmas, 11(3), pp. 123–126.
Suherman, B., Maywati, S., Faturrahman, Y. 2012. ‘Beberapa Faktor Kerja yang Berhubungan Dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndroma (CTS) Pada Petugas Rental Kimputer di Kelurahan Kahirupan Kota Tasikmalaya’. Fakultas Ilmu Kesehatan, hh.9.
Suparto, S. 2020. ‘Gambaran Risiko Kejadian Carpal Tunnel Syndrome Pada Karyawan Administrasi Universitas Kristen Krida Wacana’, Jurnal Kedokteran Meditek, 26(2), pp. 71-76.
Tana, L. 2004. Sindrom Terowongan Karpal pada Pekerja: Pencegahan dan Pengobatannya. Jurnal Kedokteran Trisakti, 22(3), pp. 73-82.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dilihat 23 Juni 2023 https://kemenperin.go.id/kompetensi/UU_13_2003.pdf
Wahyuni, F., Sultan, M. and Baharuddin, I. 2023. ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Kurir di Kota Samarinda’, Wal’afiat Hospital Journal, 4(1), pp. 1–12.
Wulandari N. N., Mifbakhuddin, and Meikawati. 2016. 'Hubungan Umur, Masa Kerja, IMT dan Frekuensi Gerakan Repetitif dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome', Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang, pp. 513.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nurbaitillah Basri Awali, Sri Seprianto Maddusa, Nancy S H Malonda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).