ANALISIS FAKTOR RISIKO GENETIK TERHADAP INSIDEN DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA AEKRASO KAB. LABUHAN BATU SELATAN

Authors

  • Novi Susanti Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Masyaraka
  • Rangga Muriansyah Daulay Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Masyaraka
  • Novita Dwi Adriani Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Masyaraka
  • Ahmad Fitra Naufal Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Masyaraka

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.30353

Keywords:

diabetes melitus, genetik

Abstract

Diabetes melitus adalah salah satu penyakit degeneratif yang paling umum dan berlangsung lama. 4,6 juta orang telah meninggal karena diabetes mellitus. Faktor riwayat penyakit dalam keluarga adalah salah satu faktor yang diperkirakan berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara riwayat keluarga dan insiden diabetes mellitus pada pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Aekraso, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Penelitian ini adalah analitik korelational dengan cross-sectional technique. Sampling purposive terdiri dari 44 orang yang menjawab. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji spearman rank. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar orang yang menjawab, yaitu 25 (56,8%), tidak memiliki diabetes mellitus. Selain itu, sebagian besar keluarga yang menjawab, yaitu 24 (54,5%), tidak memiliki riwayat diabetes mellitus dalam keluarga mereka. Hasil penelitian Data menunjukkan hubungan positif antara riwayat penyakit keluarga dan diabetes mellitus.

References

Bare, Suzzane. 2002. Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Mellitus. Jakarta

Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu Selatan. 2024. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

International Diabetes Federation. 2011. Diabetes Evidence Demands Real Action From The Un Summit On Non-Communicable Diseases. Diakses tanggal 4 Mei 2024 pukul 15.30WIB dari https://www.idf.org/diabetes-evidence-demands-real-action-un-summit-non

Kemenkes. Riset Kesehatan Dasar: Riskesdas 2010. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian KesehatanRI.2010

Downloads

Published

2024-08-23