FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA TERAPIS ANAK AUTISME : SCOPING REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.29971Keywords:
autisme, faktor stres kerja, terapis anak autisme, stres kerja, stres kerja terapis anak autisme.Abstract
Data statistik menunjukkan peningkatan jumlah anak autisme setiap tahunnya, hal ini juga menunjukkan tingginya kebutuhan anak autisme terhadap kebutuhan terapis anak autisme. Seringkali terapis anak autisme menghadapi stres pada pekerjaannya sebagai terapis anak autisme bahkan menuntut peran terapis yang tinggi, tuntutan mental dan beban kerja berlebihan serta berbagai faktor lainnya.. Hal inilah yang dapat mengakibatkan terapis anak autisme mengalami stres kerja hingga burnout. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang stres kerja pada terapis anak autisme serta mengidentifikasi faktor faktor stres kerja yang dialami oleh terapis anak autismePenelitian ini merupakan studi yang berjenis scoping review dengan mengidentifikasi semua jenis artikel tentang stres kerja pada terapis anak autisme sejak tahun 2010-2024, yang menggunakan bahasa Inggris atau Indonesia ,open acccess, dan artikel full text and research article. Terdapat 5 artikel penelitian yang relevan dengan topik penelitian ini dimana sebagian besar hasil penelitian tersebut menunjukkan terapis anak autisme lebih sering mengalami stres kerja kategori ringan hingga burnout sedang sampai tinggi. Faktor yang berhubungan menimbulkan stres kerja diantaranya adalah faktor lingkungan tempat kerja, faktor beban kerja berlebihan, faktor keadilan di tempat kerja, faktor dukungan dan penghargaan pada terapis anak autisme, faktor uraian pekerjaan dan tanggung jawab yang seringkali tidak jelas, faktor waktu bekerja yang terbatas, dan faktor ketidakmampuan terapis dalam menjalankan tugasnya akibat perilaku agresif dari anak autisme. Organisasi tempat kerja sebaiknya mengupayakan strategi pencegahan dan penanggulangan stres kerja, serta melakukan bimbingan ataupun konseling pada terapis yang telah mengalami stres kerja.References
Bottini, S., Wiseman, K., & Gillis, J. (2020). Burnout in providers serving individuals with ASD: The impact of the workplace. Research in Developmental Disabilities, 100(February), 103616. https://doi.org/10.1016/j.ridd.2020.103616
CDC. (2020). Community Report on Autism 2020. (ADDM), AUTISM AND DEVELOPMENTAL DISABILITIES MONITORING NETWORK.
CDC. (2022). What is Autism Spectrum Disorder? March 31, 2022. https://www.cdc.gov/ncbddd/autism/facts.html
Desiningrum, R. D. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Depdiknas, 1–149.
Fuad, A., & Puspitawati, I. (2017). Pengaruh Spiritual Well Being Dan Hardiness Terhadap. Jurnal Psikologi, 10, 48–56.
Hart, P. M., & Cooper, C. L. (2012). Occupational Stress: Toward a More Integrated Framework. Handbook of Industrial, Work & Organizational Psychology - Volume 2: Organizational Psychology, 2, 93–114. https://doi.org/10.4135/9781848608368.n6
Johnson, S., Cooper, C., Cartwright, S., Donald, I., Taylor, P., & Millet, C. (2005). The experience of work-related stress across occupations. Journal of Managerial Psychology, 20(2), 178–187. https://doi.org/10.1108/02683940510579803
Joseph, P. T. (2001). Book Review: Emotional Intelligence at Work: A professional Guide. Management and Labour Studies, 26(3), 211–212. https://doi.org/10.1177/0258042x0102600311
Mirnawati, M. D., Respati, U., & Jakarta, I. (2015). ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA TERAPIS ANAK AUTISME DI KLINIK KEANNA CENTER TAHUN 2013. 5(1), 260–269.
NIOSH. (1980). Stress at work. Journal of Management Education, 5(3), 50–56. https://doi.org/10.1177/105256298000500315
Page, M. J., Moher, D., Brennan, S., & McKenzie, J. E. (2023). The PRISMATIC project: protocol for a research programme on novel methods to improve reporting and peer review of systematic reviews of health evidence. Systematic Reviews, 12(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s13643-023-02363-6
Robbins, S. P. and T. A. J. (2017). Organizational Behavior 17th edition. Pearson Education.
Situngkir, D. (2018). GAMBARAN STRES KERJA PADA TERAPIS AUTISME DI YAYASAN TERAPI ANAK AUTISME DI KECAMATAN MEDAN BARU DI MEDAN TAHUN 2010. 15, 150–155.
Valenti, M., La Malfa, G., Tomassini, A., Masedu, F., Tiberti, S., & Sorge, G. (2014). Burnout among therapists working with persons with autism after the 2009 earthquake in L’Aquila, Italy: A longitudinal comparative study. Journal of Psychiatric and Mental Health Nursing, 21(3), 234–240. https://doi.org/10.1111/jpm.12054
Veda, A., & Roy, R. (2020). Occupational Stress Among Nurses: A Factorial Study with Special Reference to Indore City. Journal of Health Management, 22(1), 67–77. https://doi.org/10.1177/0972063420908392
WHO. (2022). Autism. 30 March 2022. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ilmah Yanuarti B, Ede Surya Darmawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).