HUBUNGAN PENGENDALIAN BIOLOGIS DENGAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMILING
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.29964Keywords:
pengendalian biologis demam berdarah dengueAbstract
Penelitian ini membahas tentang hubungan pengendalian biologis dengan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Kemiling. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Case-control. Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah kerja Puskesmas Kemiling yang terdata Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan 4.100 Kartu Keluarga dengan sampel sebanyak 136 responden, secara konklusif sampling. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengendalian biologis dengan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Kemiling. Hasil penelitian menunjukan hubungan signifikan hubungan pengendalian biologis dengan penyakit Demam Berdarah Dengue.References
Ardina, R., Purbayanti, D., & Sartika, F. (2018). Rinny Ardina, Nurhalina, Suratno, Dwi Purbayanti, Fera Sartika, Agus, Survey Jentik Nyamuk Aedes Aegypti. 55–61.file:///C:/Users/USER/Downloads/258643-surveijentik-nyamuk-aedes-aegypti-di-pe-b5da4e0f.pdf
Anggraini, D. R., Huda, S., & Agushybana, F. (2023). Analisis perilaku stakeholder dalam pelaksanaan pengendalian demam berdarah dengue (DBD) di Kota Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 14(1), 1-6.
Ayun, L.A. & Pawenang, E.T. (2017). Hubungan antara Faktor Lingkungan Fisik dan Perilaku dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Public Health Perspective Journal. 2(1): 97-104.
Astuti, R. D. I., Ismawati, I., Siswanti, L. H., & Suhartini, A. (2016). Sebaran vektor penyakit demam berdarah (Aedes aegypti) di Kampus Universitas Islam Bandung. Global Medical and Health Communication, 4(2), 82-86.
Bangkele, E. Y., & Safriyanti, N. (2016). Hubungan Suhu dan Kelembapan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palu Tahun 2010-2014. Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 3(2), 31-39.
Candra, A. (2010). Demam berdarah dengue: Epidemiologi, patogenesis, dan faktor risiko penularan. ASPIRATOR-Journal of Vector-borne Disease Studies, 2(2).
Dewi, N. S. P., Rustanti, E., & Rozi, F. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat dengan Perilaku Pencegahan DBD Menggunakan Tanaman Pengusir Nyamuk Di Dsn Munggur Kec Ngawi Kab Ngawi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 1256-1260.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Lampug Tahun 2021. Lampung : Dinkes Lampung.
Dinata, A., Dhewantara, P. W., Beberapa, T., Tenggara, A., & Timur, M. (2012). Karakteristik lingkungan fisik, biologi, dan sosial di daerah endemis DBD Kota Banjar tahun 2011. Jurnal Ekologi Kesehatan, 11(4), 315-326.
Fidayanto, Ringga dkk. 2013. Model Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Volume 07 Nomor 11, Juni 2013.
Farich, A., & Perdana, A. A. (2019). EFEKTIFITAS PENANAMAN TANAMAN SERAI WANGI (Cymbopogon Nardus) TERHADAP INDIKATOR MAYA INDEX DBD DI KABUPATEN PRINGSEWU, LAMPUNG. Jurnal Dunia Kesmas, 8(4).
Gusfa, E. (2018). Hubungan Perilaku 3M Plus Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Menara Ilmu, 12(80).
Iin, N. K., Yulianti, D. L. and Luron, N. G. 2020. ‘Masyarakat Terhadap Keberadaan Vektor Demam Berdarah Dengue (Dbd).
Natadisastra, D. & Agoes, R., 2014. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: rineka cipta, 200, 26-35.
Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan Tahun 2012.
Minarti, M., Wulandari, R., Amalia, R., & Indriani, P. L. N. (2022). Pemanfaatan Tanaman Zodia (Evodia sauveolens) sebagai Tanaman Pengusir Nyamuk di Kota Palembang (Pengabdian Masyarakat). JOURNAL OF SAFETY AND HEALTH, 2(1),37-42.
Kemenkes RI (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2020.
Kemenkes (2022). Laporan Tahunann Demam Berdarah Dengeu 2022. https://p2p.kemkes.go.id/wp.content/uploads/2023/06/FINAL_6072023_Layout_DBD-1.pdf
Kemenkes. 2018. Situasi Penyakit Demam Berdarah di Indonesia Tahun 2017. Tersedia dalam http://www.depkes.go.id/. Diakses tanggal 18 Maret 2019.
Kemenkes, 2016. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Situasi DBD. Tersedia dalam https://www.depkes.go.id/. Diakses tanggal 30 April 2016.
Pahlepi, R. I. (2016). Kepadatan Dan Karakteristik Habitat Larva Aedes Spp. Pada Sekolah Dasar Di Kota Palembang (Doctoral dissertation, Bogor Agricultural University (IPB)).
Pramestuti, N., Djati. A.P. (2013). Distribusi Vektor Demam Berdarah Dengue (Dbd) Daerah Perkotaan Dan Perdesaan Di Kabupaten Banjarnegara. Buletin Penelitian Kesehatan, 41(3): 163 - 170.
Prastiani, I., & CI, P. (2017). Hubungan suhu udara, kepadatan hunian, pengetahuan dan sikap dengan kepadatan jentik di Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. J Kesehat Lingkung, 9(1), 1-10.
Purnama, S. G., Satoto, T. B., & Prabandari, Y. (2013). Pengetahuan, sikap dan perilaku pemberantasan sarang nyamuk terhadap infeksi dengue di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Archive of community health, 2(1), 20-27.
Qamila, N., & Krama, A. V. (2018). Difusi dan Pola Spasial Sebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Bandar Lampung. Kesmars, 1(1), 87-95.
Riyanto, A. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan, Muha Medica.
Sari, M., & Novela, V. (2020). Pengendalian biologi dengan daya predasi berbagai jenis ikan terhadap larva aedes aegypti di wilayah kerja puskesmas Tigo Baleh. Jurnal Sehat Mandiri, 15(1), 79-85.
Sastroasmoro, S. (2011). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis
Sofia, F. K. (2013). Hubungan Antara Pemakaian Repellent Anti Nyamuk Dan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue Pada Anak Di Kota Surakarta.
Sofiana, L. L. (2013). Uji Lapangan Ikan Sebagai Predator Alami Larva Aedes aegypti di Masyarakat (Studi Kasus di Daerah Endemis DBD Kelurahan Gajahmungkur Kota Semarang). Unnes Journal of Public Health, 2(4), 1-9.
Srikandi, Y, Rahma, S, & Sutrisno. (2012). Tingkat Kematian Larva Aedes aegypti dan Aedes albopictus terhadap Penggunaan Abate dengan Metode Berbeda. Jurnal Vektor Penyakit. 6(1): 26-33.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif (Setiyawami (ed.); II). Alfabeta cv.
Syamsiah dkk (2022) Pengenalan Tanaman Anti Nyamuk dalam Pencegahan Demam Berdarah INOVASI : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat, Vol. 2, No.1, 2022.
Utama, C. 2010. Tingkat Predasi Ikan Mujair (Oreochromis mossaambicus) Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti. Diakses 21Pebruari2015.
Wardani, S. (2009). uji aktivitas minyak atsiri daun dan batang serai (Andropogon nardus L) sebagai obat nyamuk elektrik terhadap nyamuk Aedes aegypti (Doctoral dissertation, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta).
WHO (2015) World Health Statistics, Food and nutrition bulletin. Available at: https://www.who.int/.
Widiyanto, T. (2007). Kajian Manajemen Lingkungan Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Purwokerto Jawa-Tengah (Doctoral dissertation, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro).
Wijirahayu S, Sukesi TW. 2019. Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia.
Widoyono, 2011. Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasan. 2 ed. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Yana, g. F., suhartono, s., & winarni, s. (2017). Perbedaan kondisi lingkungan berdasarkan incidence rate (ir) demam berdarah dengue (dbd) di wilayah kerja puskesmas mranti kabupaten purworejo tahun 2017. Jurnal kesehatan masyarakat (undip), 5(5), 666-676.
Yanti, N. (2013) Gambaran Kepuasan Pasien Terhadap Fasilitas dan Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Andi Djemma Masamba Kabupaten Luwu Utara, Keperawatan. Available at: http://repositori.uin- alauddin.ac.id/id/eprint/3131.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Aldy Fazirah, Torry Duet Irianto, Khoidar Amirus, Karbito Karbito, Dina Dwi Nuryani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).