HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA BAGIAN KANTOR

Authors

  • Dwi Novianto S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya
  • Meirina Ernawati Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.29924

Keywords:

Low Back Pain, Punggung Bawah, Posisi Kerja

Abstract

Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal akibat dari ergonomi yang salah. Low Back Pain ini merupakan isu kesehatan dunia yang sangat umum terjadi yang mengakibatkan pembatasan aktivitas dan juga ketidakhadiran kerja. Salah satu pekerjaan yang memiliki tingkat risiko ergonomi yang tinggi adalah pekerja kantor dengan menggunakan komputer/laptop pada pekerjaannya. Pada pekerja bagian kantor di perusahaan pertambangan X, sebesar 96,4% pekerja kantor mengalami risiko ergonomi sedang dan masuk pada kategori tindakan perbaikan “diperlukan” dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA), selain itu para pekerja kantor memiliki tingkat keparahan keluhan agak sakit pada tubuh punggung bagian bawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara posisi kerja dengan keluhan low back pain pada pekerja bagian kantor di perusahaan pertambangan X. Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian kantor di perusahaan pertambangan X dengan jumlah 30 orang. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif terhadap setiap variabel dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan uji tabulasi silang dan korelasi kontingensi untuk melihat kuat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pekerja berada pada posisi kerja yang berbahaya (67%), dan memiliki keluhan low back pain sedang (67%). Terdapat hubungan cukup kuat antara posisi kerja dengan low back pain (C=0,482). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara posisi kerja dengan low back pain pada pekerja bagian kantor di perusahaan pertambangan X.  

References

Adha, M. Z., Bahri, S., Mardhotila, S. Y., & Artikel, I. (2020). Analisis Posisi Kerja menggunakan Metode Ovako Working Analysis System (OWAS) dan Kebiasaan Olahraga Terhadap Keluhan Low Back Pain (LBP). J Mhs Dan Penelit Kesehat, 7(2), 26–31.

Agustin, A., Puji, L. K. R., & Andriati, R. (2023). Hubungan Durasi Kerja, Masa Kerja dan Postur Kerja Terhadap Keluhan Low Back Pain pada Bagian Staff Di Kantor X, Jakarta Selatan. Journal of Health Research Science, 3(01), 13–22.

Annamyra, R. S., & Simanjorang, C. (2023). Hubungan Durasi Duduk dan Postur Kerja Terhadap Keluhan Low Back Pain pada Karyawan Bank Kb Bukopin Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Sesebanua, 7(1), 1–9.

Aprisandi, A., & Silaban, G. (2023). Analisis faktor penyebab tingkatan gangguan Low Back Pain (LBP) pada pengrajin daun nipah di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan. Tropical Public Health Journal, 3(1), 1–7.

Aulia, T., Tarwaka, T., Astuti, D., & Asyfiradayati, R. (2023). Hubungan Risiko Postur Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja Perkantoran. ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL, 3(2), 153–160.

Gusti, S. A. (2022). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Low Back Pain (LBP) pada Pekerja Pembersih Kulit Bawang Unit Kerja Pasar Angso Duo Kota Jambi [Universitas Jambi]. https://repository.unja.ac.id/42700/9/Skripsi%20Full%20Text.pdf

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 48 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Perkantoran. https://peraturan.bpk.go.id/Details/113097/permenkes-no-48-tahun-2016

Downloads

Published

2024-09-11