DETERMINAN DEMAND CREATION DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS : A LITERATURE REVIEW

Authors

  • Laksita Carmelian S-1 Kesehatan Masyarakat
  • Diansanto Prayoga Center of Excelence for Patient Safety and Quality, Universitas Airlangga, Indonesia Doctoral Student of the Public Health Doctoral Study Program, Faculty of Public Health, Airlangga University, Surabaya, Indonesia

Keywords:

demand creation, healthcare, services

Abstract

Demand creation mengacu pada serangkaian upaya yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pelayanan kesehatan masyarakat yang tersedia dan mendorong masyarakat untuk mengaksesnya. Permintaan yang tinggi terhadap pelayanan kesehatan merupakan salah satu aspek penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mencapai tujuan pembangunan sektor kesehatan yang berkelanjutan. Demand creation akan pelayanan kesehatan tidak hanya didasarkan oleh kebutuhan medis, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal yang kompleks. Dengan adanya hal tersebut, pemahaman mengenai faktor-faktor yang menentukan demand creation akan pelayanan kesehatan menjadi hal yang sangat penting dalam merancang kebijakan yang sesuai serta mencapai pelayanan kesehatan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi demand creation dalam pelayanan kesehatan khususnya di puskesmas Studi ini menggunakan metode literature review yang dikumpulkan melalui basis data elektronik PubMed dan diseleksi sesuai kriteria inklusi dan eksklusi sehingga menghasilkan 5 artikel yang dianalisis secara komprehensif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi demand creation, meliputi pendidikan, pendapatan, mobilisasi, serta motivasi dalam pelayanan kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini, yakni pemahaman mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi demand creation terhadap pelayanan kesehatan akan membantu meningkatkan kesadaran dan permintaan masyarakat akan pelayanan kesehatan lebih awal tentu akan mengurangi dampak buruk kesehatan yang dapat terjadi kedepannya

References

Aini, N., dkk. Mardijanto, S., & Novitasari, F. 2015. Hubungan Motivasi Masyarakat Berobat Dengan Pemilihan Tempat Pelayanan Kesehatan di Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Jurnal Kesehatan dr. Soebandi, 4(2), pp. 229-237.

Alkhajar, A, R., (2019). Praktik Pelayanan Publik: Puskesmas Sebagai Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan. Decision 1(2), pp. 71-81.

Bergenfeld, I., et al. (2018). Provider Perspectives on Demand Creation for Maternal Vaccines in Kenya. Gates Open Research, 34(2) doi: 10.12688/gatesopenres.12833.1

Ervianingsih, dkk. (2020). Kebijakan & Manajemen Pelayanan Kesehatan. Bandung: Penerbit Widina Bhakti Persada.

Hamidah, Y. (2020) Pengaruh Permintaan terhadap Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Puskesmas. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(4), pp. 946–955. Available at: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/41251/18016.

Jan, S., et al. (2004). Social Marketing: Its Palce in Public Health. Annual Review of Public Health 25, pp. 297-319.

Kaduru, C. C., el al. (2023). Using community theatre to improve demand for vaccination services in the Niger Delta Region of Nigeria. BMC, 17 (6) https://doi.org/10.1186/s12919-023-00263-0

Kringos, D. S., et al. (2010). The Breadth of primary care: a systematic literature review of its core simensions. BMC Health Services Research, 10 (1), pp. 65.

Mavhu, W., et al. (2021). Innovative demand creation strategies to increase voluntary medical male circumcision uptake: a pragmatic randomised controlled trial in Zimbabwe. BMJ Global Health 6. e006141. doi:10.1136/bmjgh-2021-006141.

Mhlanga, D. and Garidzirai, R. (2020). The influence of racial differences in the demand for healthcare in south africa: A case of public healthcare. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(14), pp. 1–10. Available at: https://doi.org/10.3390/ijerph17145043.

Mobosi. I.A., et al. (2022). Socio-economic determinants of demand for healthcare utilization in Nsukka Local Government Area of Enugu State Nigeria. African Social Science and Humanities Journal, 3(3), pp. 2709-1317.

Nadia, N.S. and Prayoga, D. (2023). Patient Satisfaction with Telehealth During Covid-19 Pandemic: A Literature Review. Media Gizi Kesmas, 12(1), pp. 484–493. Available at: https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.484-493.

Nanda, M.B. (2021). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Depati Bahrin Kabupaten Bangka. Equity: Jurnal Ekonomi, 9(1), pp. 38–50. Available at: https://doi.org/10.33019/equity.v9i1.51.

Petryk, S., et al. (2023). The Effectiveness of Quality Management Strategies in Health Care Organizations: an Analysis of Quality Standard Implementation and Clinical Performance Improvement. Amazonia Investiga 12 (68), pp. 333-345.

Putri, Dewi M. P. dan Rachmawati, N. (2018). Antropologi Kesehatan: Konsep dan Aplikasi Antropologi dalam Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Rambe, N., dkk. (2023). Determinants of Factors Associated with Community Demand for Health Services at Pintu Padang Health Center, South Tapanuli Regency. International Journal of Public Health Excellence, 2(2) 2809-9826.

Wagner, A. D., et al. (2023). Demand Creation for HIV testing services: A systematic review and meta-analysis. PLOS Medicine, 20 (3) e1004169. https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1004169.

Wardani, L. A. K., dkk. (2022). Ekonomi Mikro (Literatur Review). Nusadaya Journal of Multidiciplinary Studies, 1(4), pp.1-4.

World Health Organization. (2008). The World Health Report 2008-Primary Healthcare: Now More Than Ever. Geneva, Switzerland: WHO.

Downloads

Published

2024-08-23