PELAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2, GANGREN PEDIS DAN HIPERTENSI

Authors

  • Indi Julia Ridhatul Khasanah Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.29854

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 salah satu penyakit metabolik yang mengancam kesehatan manusia. Diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang pravelensinya meningkat di seluruh dunia. Diabetes mellitus yang tidak di kelola dengan baik dapat mengakibatkan komplikasi metabolik ataupun komplikasi vaskular jangka panjang, seperti mikroangiopati dan makroangiopati serta hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari pengimplementasian penatalaksanaan asuhan gizi terstandarpada pasien diabetes melitus, gangren pedis dan hipertensi. Studi kasus ini dilakukan berlokasi di salah satu RS X di Surabaya pada tanggal 10 November-12 November 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan desain obseravsional analitik. Penatalaksanaan Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) meliputi asesmen, diagnosis gizi, intervensi, monitoring dn evaluasi. Pada asesmen hingga monitoring dan evaluasi data yang diperoleh meliputi asupan makan, hasil pengukuran antropometri, hasil lab biokimia dan pemeriksaan fisik klinis yang didapatkan melalui wawancara dan rekam medis pasien. Hasil dari penelitian ini melalui observasi selama 3 hari yang terdiri dari asupan makan pasien yang belum memenuhi target yang diberikan, hasil pemeriksaan biokimia terjadi kenaikan pada gula darah pasien dan hasil pemeriksaan fisik klinis menunjukkan perbaikan keluhan nyeri pada hari ketiga pengamatan. Kesimpulan dari penelitian ini pemulihan kondisi pasien berjalan dengan baik meskipun pada asupan makan pasien mengalami penurunan akibat adanya rasa mual yang mengakibatkan penurunan napsu makan pasien.

References

ADA (American Diabetes Association). (2014). Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diakses melalui http://www.diabetes.org pada 10 Juni 2024.

Aggrwal AN, Gupta D, & Jindal SK. (1991). Interperting Spirometric D:Impact of Subtitution of Arm-Span Standing Height in Adults from North India. Chest. 557-62

Alfiyah, S.W. (2011). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang Tahun 2010. Skripsi. Semarang: Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Negeri Semarang.

Baena-DIez, J., Penafiel, I., & Subirana. (2016). Risk of cause-specific Death in Individuals with Diabetes. A Competing Risks Analysis Diabetes Care, 1987-1995.

Dzatudzaka, A. (2019). Konseling Efektif Sebagai Upaya Preventif Gangre pada Penderita Diabetes Melitus di RSUD Gambiran Kota Kediri. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia.

Islami, K. I., Fanani, M., Herawati, E., & KJ, S. (2015). Hubungan antara stres dengan hipertensi pada pasien rawat jalan di puskesmas rapak mahang kabupaten kutai kartanegara provinsi kalimantan timur (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Patricia, C. (2021). Identifikasi Bakteri Staphylococcus Sp. Pada Pasien Diabetes Melitus dengan Komplikasi Luka Gangren. Stikes Ngudia Husada Madura. 3(2),6.

Saeedi, P., Petersohn, I., Salpea, P.,& Malanda, B. (2019). Global and Regional Diabetes Prevelance Estimates for 2019 and Projections fo 2030 and 2045. Results from the International Diabetes Federation Diabetes Atlas.

Thummar B, Patel ZK, Patel S, Rathod SP. (2011) Measurement of Ulnar Length for Estimation of Stature in Gujarat. NJIRM: 2(2).

Tanto, C., & Hustrini, M. N. (2014). Sindrom Nefrotik-Kapita Selekta Kedokteran Essentials Medicine. Jakarta: Media Aeculapis.

Tjokroprawiro, A (2002) Hidup Sehat dan Bahagia Bersama Diabetes. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

World Health Organization. (2009). Global health risks: mortality and burden of disease attributable to selected major risks. World Health Organization.

Downloads

Published

2024-08-22