HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KECENDERUNGAN ANOREXIA NERVOSA PADA SISWI SMA 2 SURABAYA

Authors

  • Theresa Angelina Christa Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Lailatul Muniroh Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.29808

Keywords:

anorexia nervosa, remaja putri, status gizi

Abstract

Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi dan penggunaan zat-zat gizi yang dikaitkan dengan berat badan dan tinggi badan seseorang. Masa remaja merupakan fase transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja dapat dicirikan dengan adanya perubahan biologis, psikologis, dan sosial. Pemenuhan nutrisi bagi remaja sangat penting diperhatikan untuk memiliki kondisi tubuh yang sehat dan terhindar dari kondisi-kondisi yang memicu seseorang kekurangan energi, salah satunya anorexia nervosa yang biasa terjadi pada remaja putri. Hal ini dikarenakan adanya krisis identitas sosial yang menjadi masalah utama yang harus dihadapi oleh remaja khususnya remaja putri dimulai dengan pembentukan awal kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dengan kecenderungan anorexia nervosa pada siswi di SMA 2 Surabaya. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 75 siswi, yang dipilih menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data mencakup pengukuran antropometri, pengisian kuesioner tentang pengetahuan Anorexia Nervosa, Body Shape Questionnaire-34 (BSQ-34), dan kuesioner kecenderungan Anorexia Nervosa. Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman Rank Correlation. Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kecenderungan anorexia nervosa dengan derajat cukup (r=0,556) dan arah hubungan positif, yang artinya semakin tinggi Z-score status gizi berdasarkan IMT/U pada remaja perempuan, maka semakin tinggi tingkat kecenderungan anorexia nervosa. Oleh karena itu, diperlukan adanya peningkatan awareness terhadap kecenderungan anorexia nervosa serta perlu dilakukannya deteksi dini terhadap kecenderungan anorexia nervosa pada remaja untuk mencegah terjadinya keparahan.

References

American Psychiatric Association. (2022). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders: Fifth Edition Text Revision DSM-5-TRTM.

Baskaran, C., Carson, T. L., Campoverde Reyes, K. J., Becker, K. R., Slattery, M. J., Tulsiani, S., Eddy, K. T., Anderson, E. J., Hubbard, J. L., Misra, M., & Klibanski, A. (2017). Macronutrient intake associated with weight gain in adolescent girls with anorexia nervosa. International Journal of Eating Disorders, 50(9), 1050–1057. https://doi.org/10.1002/eat.22732

Butryn, M. L., Juarascio, A., & Lowe, M. R. (2011). The relation of weight suppression and BMI to bulimic symptoms. International Journal of Eating Disorders, 44(7), 612–617. https://doi.org/10.1002/eat.20881

Davison, G., C., Neale, J., M., & Kring, A., M. (2006). Abnormal psychology (9 ed.). RajaGrafindo Persada.

Dhorta, N. F., & Muniroh, L. (2021). The Correlation between Body Image and Physical Activity in Female Students of State Senior High School 2 Surabaya (SMA Negeri 2 Surabaya). Amerta Nutrition, 5(4), 370. https://doi.org/10.20473/amnt.v5i4.2021.370-376

Dinas Kesehatan Kota Surabaya. (2020). Profil Kesehatan Kota Surabaya 2019.

Elsayed, W. (2021). The negative effects of social media on the social identity of adolescents from the perspective of social work. Heliyon, 7(2), e06327. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e06327

Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018.

Kusumawati, P. D., Ragilia, S., Trisnawati, N. W., Larasati, N. C., Laorani, A., & Soares, S. R. (2018). Edukasi Masa Pubertas pada Remaja. JOURNAL OF COMMUNITY ENGAGEMENT IN HEALTH, 1(1), 1–3. https://doi.org/10.30994/10.30994/vol1iss1pp16

Lampus, C., Manampiring, A., & Fatimawali, . (2016). Profil status gizi pada remaja di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal e-Biomedik, 4(2). https://doi.org/10.35790/ebm.4.2.2016.14602

Lobera, J. I., & Ríos, B. (2009). Choice of diet in patients with anorexia nervosa. Nutr Hosp, 24(6), 682–700.

Maïmoun, L., Guillaume, S., Lefebvre, P., Philibert, P., Bertet, H., Picot, M.-C., Gaspari, L., Paris, F., Seneque, M., Dupuys, A.-M., Courtet, P., Thomas, E., Mariano-Goulart, D., Bringer, J., Renard, E., & Sultan, C. (2016). Evidence of a link between resting energy expenditure and bone remodelling, glucose homeostasis and adipokine variations in adolescent girls with anorexia nervosa. Osteoporosis International, 27(1), 135–146. https://doi.org/10.1007/s00198-015-3223-x

Mardalena, I. (2021). Dasar dasar ilmu gizi dalam keperawatan. Pustaka Baru Press.

Mardiah, K., & Nurmala, I. (2022). Hubungan Antara Teman Sebaya dan Kecederungan Anoreksia Nervosa Pada Remaja Surabaya. 12(4).

Mayer, L. (2001). Body composition and anorexia nervosa: Does physiology explain psychology? The American Journal of Clinical Nutrition, 73(5), 851–852. https://doi.org/10.1093/ajcn/73.5.851

Melani, S. A., Hasanuddin, H., & Siregar, N. S. S. (2021). Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Gangguan Makan Anorexia Nervosa Pada Remaja Di SMAN 4 Kota Langsa. Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi, 3(2), 162–172. https://doi.org/10.31289/tabularasa.v3i2.662

Mustelin, L., Silén, Y., Raevuori, A., Hoek, H. W., Kaprio, J., & Keski-Rahkonen, A. (2016). The DSM-5 diagnostic criteria for anorexia nervosa may change its population prevalence and prognostic value. Journal of Psychiatric Research, 77, 85–91. https://doi.org/10.1016/j.jpsychires.2016.03.003

Natarijadi, D. N., & Hadiati, T. (2021). The Relationship between Body Image with Eating Disorder in Medical Student. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 10(3), 204–209. https://doi.org/10.14710/dmj.v10i3.29376

Nilawati, S. (2023). Hubungan Antara Perilaku Makan Dan Body Image Dengan Status Gizi Mahasiswa Putri Keperawatan Universitas Putra Abadi Langkat. Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(2), 405–411.

Perloff, R. M. (2014). Social Media Effects on Young Women’s Body Image Concerns: Theoretical Perspectives and an Agenda for Research. Sex Roles, 71(11–12), 363–377. https://doi.org/10.1007/s11199-014-0384-6

Pujiati, Arneliwati, & Rahmalia, S. (2015). Hubungan Antara Perilaku Makan dengan Status Gizi pada Remaja Putri. JOM, 2(2), 1345–1352.

Ratnasari, D. (2012). Hubungan Faktor Individu Dan Faktor Lingkungan Dengan Perilaku Makan Menyimpang Pada Remaja Putri Di Sman 6 Jakarta Selatan Tahun 2012. Universitas Indonesia.

Ratnawati, V. (2012). Percaya Diri, Body Image dan Kecenderungan Anorexia Nervosa Pada Remaja Putri. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.30996/persona.v1i2.39

Santomauro, D. F., Melen, S., Mitchison, D., Vos, T., Whiteford, H., & Ferrari, A. J. (2021). The hidden burden of eating disorders: An extension of estimates from the Global Burden of Disease Study 2019. The Lancet Psychiatry, 8(4), 320–328. https://doi.org/10.1016/S2215-0366(21)00040-7

Sasmita, N. P. (2014). Hubungan faktor individu dan lingkungan dengan kecenderungan perilaku makan menyimpang pada siswi SMA Santa Ursula Jakarta tahun 2014 = Corelation between individual factors and environmental factors to the onset of eating disorder in Santa Ursula senior high School 2014 [Undergraduate Thesis]. Universitas Indonesia.

Sauma, R. A. (2023). Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Medan Area.

Saunders, J., & Smith, T. (2010). Malnutrition: Causes and consequences. 10(6), 624–700.

Tanofsky-Kraff, M., Shomaker, L. B., Wilfley, D. E., Young, J. F., Sbrocco, T., Stephens, M., Ranzenhofer, L. M., Elliott, C., Brady, S., Radin, R. M., Vannucci, A., Bryant, E. J., Osborn, R., Berger, S. S., Olsen, C., Kozlosky, M., Reynolds, J. C., & Yanovski, J. A. (2014). Targeted prevention of excess weight gain and eating disorders in high-risk adolescent girls: A randomized controlled trial. The American Journal of Clinical Nutrition, 100(4), 1010–1018. https://doi.org/10.3945/ajcn.114.092536

Tantiani, T., & Syafiq, A. (2008). Perilaku Makan Menyimpang pada Remaja di Jakarta. Kesmas: National Public Health Journal, 2(6), 255. https://doi.org/10.21109/kesmas.v2i6.245

Tumenggung, I. (2018). Eating Disorders pada Siswa SMA di Kota Gorontalo. Health and Nutritions Journal, 4(1), 26–35.

Widianti, N., & Kusumastuti, A. C. (2012). Hubungan Antara Body Image dan Perilaku Makan Dengan Status Gizi Remaja Putri di SMA Theresiana Semarang. Journal of Nutrition College, 1(1), 398–404. https://doi.org/10.14710/jnc.v1i1.379

Yani, M. V. W., Pratiwi, M. S. A., Agustini, M. P. A., Yuliyatni, P. C. D., & Supadmanaba, I. G. P. (2022). Hubungan kejadian eating disorder dengan status gizi remaja putri di Denpasar, Bali. Intisari Sains Medis, 13(3), 664–669. https://doi.org/10.15562/ism.v13i3.717

Downloads

Published

2024-09-10