HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KECENDERUNGAN ANOREXIA NERVOSA PADA SISWI SMA 2 SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.29808Keywords:
anorexia nervosa, remaja putri, status giziAbstract
Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi dan penggunaan zat-zat gizi yang dikaitkan dengan berat badan dan tinggi badan seseorang. Masa remaja merupakan fase transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja dapat dicirikan dengan adanya perubahan biologis, psikologis, dan sosial. Pemenuhan nutrisi bagi remaja sangat penting diperhatikan untuk memiliki kondisi tubuh yang sehat dan terhindar dari kondisi-kondisi yang memicu seseorang kekurangan energi, salah satunya anorexia nervosa yang biasa terjadi pada remaja putri. Hal ini dikarenakan adanya krisis identitas sosial yang menjadi masalah utama yang harus dihadapi oleh remaja khususnya remaja putri dimulai dengan pembentukan awal kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dengan kecenderungan anorexia nervosa pada siswi di SMA 2 Surabaya. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 75 siswi, yang dipilih menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data mencakup pengukuran antropometri, pengisian kuesioner tentang pengetahuan Anorexia Nervosa, Body Shape Questionnaire-34 (BSQ-34), dan kuesioner kecenderungan Anorexia Nervosa. Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman Rank Correlation. Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kecenderungan anorexia nervosa dengan derajat cukup (r=0,556) dan arah hubungan positif, yang artinya semakin tinggi Z-score status gizi berdasarkan IMT/U pada remaja perempuan, maka semakin tinggi tingkat kecenderungan anorexia nervosa. Oleh karena itu, diperlukan adanya peningkatan awareness terhadap kecenderungan anorexia nervosa serta perlu dilakukannya deteksi dini terhadap kecenderungan anorexia nervosa pada remaja untuk mencegah terjadinya keparahan.References
American Psychiatric Association. (2022). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders: Fifth Edition Text Revision DSM-5-TRTM.
Baskaran, C., Carson, T. L., Campoverde Reyes, K. J., Becker, K. R., Slattery, M. J., Tulsiani, S., Eddy, K. T., Anderson, E. J., Hubbard, J. L., Misra, M., & Klibanski, A. (2017). Macronutrient intake associated with weight gain in adolescent girls with anorexia nervosa. International Journal of Eating Disorders, 50(9), 1050–1057. https://doi.org/10.1002/eat.22732
Butryn, M. L., Juarascio, A., & Lowe, M. R. (2011). The relation of weight suppression and BMI to bulimic symptoms. International Journal of Eating Disorders, 44(7), 612–617. https://doi.org/10.1002/eat.20881
Davison, G., C., Neale, J., M., & Kring, A., M. (2006). Abnormal psychology (9 ed.). RajaGrafindo Persada.
Dhorta, N. F., & Muniroh, L. (2021). The Correlation between Body Image and Physical Activity in Female Students of State Senior High School 2 Surabaya (SMA Negeri 2 Surabaya). Amerta Nutrition, 5(4), 370. https://doi.org/10.20473/amnt.v5i4.2021.370-376
Dinas Kesehatan Kota Surabaya. (2020). Profil Kesehatan Kota Surabaya 2019.
Elsayed, W. (2021). The negative effects of social media on the social identity of adolescents from the perspective of social work. Heliyon, 7(2), e06327. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e06327
Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018.
Kusumawati, P. D., Ragilia, S., Trisnawati, N. W., Larasati, N. C., Laorani, A., & Soares, S. R. (2018). Edukasi Masa Pubertas pada Remaja. JOURNAL OF COMMUNITY ENGAGEMENT IN HEALTH, 1(1), 1–3. https://doi.org/10.30994/10.30994/vol1iss1pp16
Lampus, C., Manampiring, A., & Fatimawali, . (2016). Profil status gizi pada remaja di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal e-Biomedik, 4(2). https://doi.org/10.35790/ebm.4.2.2016.14602
Lobera, J. I., & Ríos, B. (2009). Choice of diet in patients with anorexia nervosa. Nutr Hosp, 24(6), 682–700.
Maïmoun, L., Guillaume, S., Lefebvre, P., Philibert, P., Bertet, H., Picot, M.-C., Gaspari, L., Paris, F., Seneque, M., Dupuys, A.-M., Courtet, P., Thomas, E., Mariano-Goulart, D., Bringer, J., Renard, E., & Sultan, C. (2016). Evidence of a link between resting energy expenditure and bone remodelling, glucose homeostasis and adipokine variations in adolescent girls with anorexia nervosa. Osteoporosis International, 27(1), 135–146. https://doi.org/10.1007/s00198-015-3223-x
Mardalena, I. (2021). Dasar dasar ilmu gizi dalam keperawatan. Pustaka Baru Press.
Mardiah, K., & Nurmala, I. (2022). Hubungan Antara Teman Sebaya dan Kecederungan Anoreksia Nervosa Pada Remaja Surabaya. 12(4).
Mayer, L. (2001). Body composition and anorexia nervosa: Does physiology explain psychology? The American Journal of Clinical Nutrition, 73(5), 851–852. https://doi.org/10.1093/ajcn/73.5.851
Melani, S. A., Hasanuddin, H., & Siregar, N. S. S. (2021). Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Gangguan Makan Anorexia Nervosa Pada Remaja Di SMAN 4 Kota Langsa. Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi, 3(2), 162–172. https://doi.org/10.31289/tabularasa.v3i2.662
Mustelin, L., Silén, Y., Raevuori, A., Hoek, H. W., Kaprio, J., & Keski-Rahkonen, A. (2016). The DSM-5 diagnostic criteria for anorexia nervosa may change its population prevalence and prognostic value. Journal of Psychiatric Research, 77, 85–91. https://doi.org/10.1016/j.jpsychires.2016.03.003
Natarijadi, D. N., & Hadiati, T. (2021). The Relationship between Body Image with Eating Disorder in Medical Student. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 10(3), 204–209. https://doi.org/10.14710/dmj.v10i3.29376
Nilawati, S. (2023). Hubungan Antara Perilaku Makan Dan Body Image Dengan Status Gizi Mahasiswa Putri Keperawatan Universitas Putra Abadi Langkat. Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(2), 405–411.
Perloff, R. M. (2014). Social Media Effects on Young Women’s Body Image Concerns: Theoretical Perspectives and an Agenda for Research. Sex Roles, 71(11–12), 363–377. https://doi.org/10.1007/s11199-014-0384-6
Pujiati, Arneliwati, & Rahmalia, S. (2015). Hubungan Antara Perilaku Makan dengan Status Gizi pada Remaja Putri. JOM, 2(2), 1345–1352.
Ratnasari, D. (2012). Hubungan Faktor Individu Dan Faktor Lingkungan Dengan Perilaku Makan Menyimpang Pada Remaja Putri Di Sman 6 Jakarta Selatan Tahun 2012. Universitas Indonesia.
Ratnawati, V. (2012). Percaya Diri, Body Image dan Kecenderungan Anorexia Nervosa Pada Remaja Putri. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.30996/persona.v1i2.39
Santomauro, D. F., Melen, S., Mitchison, D., Vos, T., Whiteford, H., & Ferrari, A. J. (2021). The hidden burden of eating disorders: An extension of estimates from the Global Burden of Disease Study 2019. The Lancet Psychiatry, 8(4), 320–328. https://doi.org/10.1016/S2215-0366(21)00040-7
Sasmita, N. P. (2014). Hubungan faktor individu dan lingkungan dengan kecenderungan perilaku makan menyimpang pada siswi SMA Santa Ursula Jakarta tahun 2014 = Corelation between individual factors and environmental factors to the onset of eating disorder in Santa Ursula senior high School 2014 [Undergraduate Thesis]. Universitas Indonesia.
Sauma, R. A. (2023). Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Medan Area.
Saunders, J., & Smith, T. (2010). Malnutrition: Causes and consequences. 10(6), 624–700.
Tanofsky-Kraff, M., Shomaker, L. B., Wilfley, D. E., Young, J. F., Sbrocco, T., Stephens, M., Ranzenhofer, L. M., Elliott, C., Brady, S., Radin, R. M., Vannucci, A., Bryant, E. J., Osborn, R., Berger, S. S., Olsen, C., Kozlosky, M., Reynolds, J. C., & Yanovski, J. A. (2014). Targeted prevention of excess weight gain and eating disorders in high-risk adolescent girls: A randomized controlled trial. The American Journal of Clinical Nutrition, 100(4), 1010–1018. https://doi.org/10.3945/ajcn.114.092536
Tantiani, T., & Syafiq, A. (2008). Perilaku Makan Menyimpang pada Remaja di Jakarta. Kesmas: National Public Health Journal, 2(6), 255. https://doi.org/10.21109/kesmas.v2i6.245
Tumenggung, I. (2018). Eating Disorders pada Siswa SMA di Kota Gorontalo. Health and Nutritions Journal, 4(1), 26–35.
Widianti, N., & Kusumastuti, A. C. (2012). Hubungan Antara Body Image dan Perilaku Makan Dengan Status Gizi Remaja Putri di SMA Theresiana Semarang. Journal of Nutrition College, 1(1), 398–404. https://doi.org/10.14710/jnc.v1i1.379
Yani, M. V. W., Pratiwi, M. S. A., Agustini, M. P. A., Yuliyatni, P. C. D., & Supadmanaba, I. G. P. (2022). Hubungan kejadian eating disorder dengan status gizi remaja putri di Denpasar, Bali. Intisari Sains Medis, 13(3), 664–669. https://doi.org/10.15562/ism.v13i3.717
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Theresa Angelina Christa, Lailatul Muniroh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).