FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI PADA IBU BERSALIN

Authors

  • Endra Amalia Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Perintis Indonesia
  • Rahmi Santi Gusfani Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Perintis Indonesia
  • Yessi Andriani Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Perintis Indonesia
  • Mera Delima Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Perintis Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.29601

Keywords:

Dukungan Tenaga Kesehatan, Inisiasi Menyusui Dini, Pengetahuan, Sikap

Abstract

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses memulai menyusui sesegera mungkin setelah bayi lahir, idealnya dalam waktu satu jam pertama setelah kelahiran. IMD melibatkan kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi segera setelah kelahiran, yang memungkinkan bayi untuk secara alami mencari dan menemukan payudara ibu untuk menyusu (WHO., 2020). Menurut Riskesdas 2013, proses menyusui mulai terjadi pada 1-6 jam setelah kelahiran (35,2%) dan kurang dari 1 jam (inisiasi menyusui dini) sebesar 34,5%. Sedangkan proses menyusui terendah terjadi pada 7-23 jam setelah kelahiran yaitu sebesar 3,7%. Beberapa program dalam rangka penurunan angka kematian bayi adalah program inisiasi menyusui dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pengetahuan, sikap dan dukungan tenaga Kesehatan yang berhubungan dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini pada ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Koto Tinggi Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan menggunakan kuisionersebagai alat ukur. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil uji statistic untuk variabel  pengetahuan dan sikap didapatkan P value 0,000<0,05 artinya ada hubungan pegetahuan, sikap dengan pelaksanaan inisiasi menyusui  dini dan untuk variabel  dukungan tenaga Kesehatan didapatkan P value 0,001<0,05 artinya ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan pelaksanaan inisiasi menyusui dini. Disarankan untuk pihak Puskesmas agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu bersalin dengan cara memberikan edukasi inisiasi menyusui dini kepada ibu baik selama masa kehamilan atau sebelum persalinan serta membantu ibu saat proses persalinan untuk pelaksanaan inisiasi menyusu dini.

References

Adam, A., Alim, A., & Sari, N. P. (2016). Pemberian Inisiasi Menyusu Dini Pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Kesehatan Manarang, 2443-3861.

Afriani, S. (2017). Pengetahuan Ibu Bersalin Tentang Inisiasi Menyusu Dini Pada Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Lepo- Lepo Kota Kendari Tahun 2017. Karya Tulis Ilmiah.

Assriyah, H., Indriasari, R., Hidayanti, H., Thaha, A. R., & Jafar, N. (2020). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Psikologi, dan Inisiasi Menyusu Dini Dengan pemberian ASI Eklusif Di Puskesmas Sudiang. The Journal Of Indonesian Community Nutrition , Vol 9.

Elfina. (2021). Skripsi. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Inisiasi Menyusu Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Lesung Batu Kab. Empat Lawang Tahun 2021.

Hendrawan , A., Sampurno, B., & Cahyandi, K. (2019). Gambaran Tingkat Pengetahuan Tenaga Kerja PT "X" Tentang Undang-Undang Dan Peraturan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja. Jurnal Delima Harapan, 69.

Hernawati, S. (2017). Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kesehatan. Jawa Timur: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES).

Haryanto, E. (2016). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini. Jurnal Kesehatan Aisyah , 2502-4825.

Khanal, V., Scott, J. A., Lee, A. H., Karkee, R., & Binns, C. W. (2015). Factors Associated With Early Initiation Of Breastfeeding In Western Nepal. International Journal, 9562-9574.

Kiki, A. R. (2015). Skripsi DIV Kebidanan Sari Mulia. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin .

Komsiyah, Indarti, D., & Ekatania, M. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Penerapan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Di Klinik Semarang. Jurnal Ilmiah Bidang Keperawatan dan Kesehatan, 2515- 6407.

Latifah, E., Utami, T., & Haniyah, S. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu dan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Pukesmas Wangon 1.s eminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM), 2809- 2767.

Manopo, L. N., Kaunang, D., & Manoppo, J. C. (2019). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Inisiasi Menyusu Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Kakaskasen Kecamatan Tomohon Utara. Jurnal KESMAS, Vol 8, No 6.

Manueke, I., & Korah, B. H. (2016). Sikap Ibu NIFAS Tentang Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Jurnal Ilmiah Bidan, 2339-1731.

Nufra, Y. A., & Rahmita, A. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Di Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen Tahun 2020. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 2615-109X.

Periselo, H. (2021). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Dengan Keberhasilan ASI Eksklusif Di Puskesmas Wara Barat Kota Palopo. Jurnal Kesehatan Luwu Raya, 2356-198x.

Sibua, S. N. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Pada Ibu Primipara Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak KasihIbu Manado Tahun 2018. 2655-0288.

WHO. (2020). Early initiation of breastfeeding: the key to survival and beyond. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/early-initiation-of-breastfeeding-the-key-to-survival-and-beyond

Yuriani, H., Yunola, S., & Sari, E. P. (2021). Jurnal Doppler. Hubungan Pengetahuan, Pendidikan dan Dukungan Tenaga Keluarga Dengan IMD Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas Lubuk Batang Kabupaten OKU, 2580-3123.

Downloads

Published

2024-06-29

Issue

Section

Articles