ASUHAN GIZI KLINIS PENYAKIT TROPIS BRONCOPNEUMONIA DAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA BALITA 5 TAHUN DI RUMAH SAKIT SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.29577Keywords:
Kata kunci: Penyakit Tropis, Broncopneumonia, Demam Berdarah DengueAbstract
Penyakit tropis sering terjadi di daerah beriklim tropis dan subtropis. Namun, beberapa penyakit tropis juga bisa terjadi di daerah beriklim sedang. Beberapa penyakit tropis umum di Indonesia termasuk DBD, leptospirosis, typoid, diare, TB, pneumonia, dan penyakit lainnya. Pencemaran udara di lingkungan rumah yang buruk dapat menjadi faktor penyebab bronkopneumonia pada balita. Gejala bronkopneumonia meliputi demam, batuk, penurunan nafsu makan, dan penurunan bunyi nafas. Bronkopneumonia juga dapat meningkatkan risiko terkena demam dengue pada balita. DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui asuhan gizi klinis terstandar pada pasien broncopneumonia dan demam berdarah dengue dengan menerapkan diet TETP (Tinggi Energi Tinggi Protein). Metode penelitian deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan rekam medis. Studi kasus ini dilakukan pada bulan Oktober 2023 pada pasien balita rawat inap di RS X Surabaya. Setelah melakukan monitoring dan evaluasi selama 3 hari intervensi didapatkan bahwa hasil asupan makanan meningkat pada hari kedua dan ketiga, pada hari pertama pasien masih tidak nafsu makan karena demam yang tinggi. Pada data biokimia sampai hari ketiga tergolong masih tidak tercapai karena dari pihak RS tidak melakukan uji laboratorium lebih lanjut. Pada aspek fisik/klinis pada suhu tubuh tidak mencapai batas target karena suhu tubuh pasien masih diatas batas normal dan untuk denyut nadi mencapai batas normal karena mengalami penurunan. Perubahan asupan makanan dan diet yang diberika terlihat cukup signifikan pada hari terakhir intervensi, hasil asupan makanan cukup meningkat sebanding dengan kondisi pasien yang semakin hari semakin baik meskipun suhu tubuh masih tinggi. Secara keseluruhan pemberian intervensi yang diberikan tercapai.References
Anggraeni, L.D., Toby, Y.R., Rasmada, S., 2021. Analisis Asupan Zat Gizi Terhadap Status Gizi Balita. Faletehan Heal. J. 8, 92–101. https://doi.org/10.33746/fhj.v8i02.191
Damayanti, I., Nurhayati, S., 2019. Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Bronkopneumonia. Bul. Kesehat. Publ. Ilm. Bid. Kesehat. 161–180.
Fitri Anjani, 2022. Pengaruh Jumlah Trombosit Pada Pasien Anak Penderita Demam Berdarah Dengue di Kota Langsa. Quim. J. Kim. Sains dan Terap. 4, 1–4. https://doi.org/10.33059/jq.v4i1.6071
Handayani, E., Muhtar, A., 2021. Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bronkopneumonia Pada Anak Di Rsud Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan. J. Ilm. Mhs. Penelit. Keperawatan 1, 129.
Hikmah Puji Astuti, Adyas, A., Djamil, A., 2023. Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di Kabupaten Demak. Sanitasi J. Kesehat. Lingkung. 16, 100–113. https://doi.org/10.29238/sanitasi.v16i2.1855
Ikhsani, A.S., Sumarni, N., 2024. Acute Gastroenteritis and Bronchopneumonia in an incompletely Immunized Infant – Case Report. J. Biol. Trop. 24, 635–640.
Istiqomah, M., Syahrul, F., 2016. FAKTOR RESIKO AKTIVITAS, MOBILITAS, DAN MENGGANTUNG PAKAIAN TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH PADA ANAK. Keperawatan Muhammadiyah 1, 17.
Kementerian Kesehatan RI, 2020. Hingga Juli, Kasus DBD di Indonesia Capai 71 Ribu [WWW Document]. Kementeri. Kesehat. RI. URL https://p2p.kemkes.go.id/hingga-juli-kasus-dbd-di-indonesia-capai-71-ribu/
Kurniasih, M., Rismawan, T., 2017. DIAGNOSIS PENYAKIT TROPIS BERBASIS WEB DENGAN METODE CERTAINITY 05.
Lestari, Cekal (Cegah dan Tangkal) Sampai Tuntas Demam Berdarah. Yogyakarta: Rapha, 2015.
Mahardika, I.G.W.K., Rismawan, M., Adiana, I.N., 2023. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Perilaku Pencegahan Dbd Pada Anak Usia Sekolah Di Desa Tegallinggah. J. Ris. Kesehat. Nas. 7, 51–57. https://doi.org/10.37294/jrkn.v7i1.473
Makdalena, M.O., 2020. Analisis Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Bronkopneumonia. Bul. Kesehat. Publ. Ilm. Bid. Kesehat. 3, 161–181. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v3i2.52
Melissa G. Tansil, Novie Rampengan, R.W., 2021. Faktor Risiko Terjadinya Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Anak. J. Biomedik 13, 161. https://doi.org/10.35790/jbm.13.2.2021.31816
Musfanto, C.P., Sumampouw, O.J., Pinontoan, O.R., 2019. SEBARAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA MANADO TAHUN 2016-2018. Kesmas 8, 263–269.
Nurul Nahdliyah, 2019. Penelitian Tentang Detak Jantung. Univ. Sriwijaya.
Prajaka, O.F., 2019. PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN ANAK PENYAKIT PNEUMONIA DD BRONKIOLITIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SLEMAN.
Ruminem, Tandirogang, N., Bakhtiar, R., Rahayu, A.P., Kadir, A., 2020. Modul Penyakit Tropis.
Rusyantia, A., 2016. Hubungan Asupan Energi, Protein dan Protein Ikan Dengan Status Gizi Anak Balita Di Desa Ragai Tri Tunggal Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2014. J. Kebidanan 2, 65–73.
Schemes M. Bronchopneumonia in Children. CMScript; 2019.
Suartawan, I.P., 2019. Bronkopneumonia Pada Anak Usia 20 Bulan. J. Kedokt. 5, 198. https://doi.org/10.36679/kedokteran.v5i1.177
Unicef, 2021. A child dies of pneumonia every 43 seconds [WWW Document]. Unicef. URL https://data.unicef.org/topic/child-health/pneumonia/
Wijayaningsih, K. S. (2013). Asuhan keperawatan Anak. Jakarta: TIM
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Raissa Kamila Ramadhani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).