ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN RHINITIS ALERGI PADA ANAK USIA 5-11 TAHUN DI WILAYAH KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PUSKESMAS MEURAXA BANDA ACEH TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.29567Keywords:
Kelembapan, Riwayat Asma, Kepemilikan Hewan Peliharaan, Riwayat Keluarga, Rhinitis AlergiAbstract
Rhinitis alergi adalah kondisi peradangan pada mukosa hidung yang dipicu oleh paparan alergen. Berdasarkan data yang di peroleh dari Puskesmas Meuraxa Banda Aceh terjadi peningkatan pada tahun 2021 terdapat 230 kasus Rhinitis alergi, pada tahun 2022 terdapat 875 kasus Rhinitis alergi sedangkan pada tahun 2023 terdapat 930. Permasalahan dalam penelitian yaitu didaerah Meuraxa Banda Aceh kasus Rhinitis alergi yang paling rentan adalah anak-anak karena sistem kekebalannya masih melemah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis faktor risiko kejadian Rhinitis alergi pada anak usia 5-11 tahun di wilayah kerja UPTD Puskesmas Meuraxa Banda Aceh Tahun 2023. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan desain case control. Sampel dalam penelitian sebanyak 96 responden yang terdiri kasus 48 dan kontrol 48 dengan menggunakan perbandingan 1:1. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 27 Desember 2023 - 9 Januari 2024. Analisis data menggunakan uji statistic chi-square dengan prorgram komputer SPSS 25. Hasil analisis univariat menunjukkan anak yang mengalami Rhinitis alergi (50%), kelembapan yang tidak memenuhi syarat (70,8%), ada riwayat asma (85,4%), ada kepemilikan hewan peliharaan (64,6%), dan ada riwayat keluarga (83,3%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara kelembapan (p-value = 0,001, OR = 0,048), riwayat asma (p-value = 0,001, OR = 29,286), kepemilikan hewan peliharaan (p-value = 0,001, OR = 4,429), dan riwayat keluarga (p-value = 0,001, OR = 29,286) dengan kejadian Rhinitis alergi pada anak usia 5-11 tahun di wilayah kerja UPTD Puskesmas Meuraxa Banda Aceh tahun 2023. Kesimpulan adalah kelembapan, riwayat asma, kepemilikan hewan peliharaan, dan riwayat keluarga menjadi faktor terjadinya penyakit Rhinitis alergi pada anak usia 5-11 tahun.References
Adelia Marista Safitri. (2020). Komplikasi Rhinitis alergi. Hellosehat. https://hellosehat.com/alergi/hidung-dan-mata/komplikasi-rinitis-alergi/
AlShatti, K. A., & Ziyab, A. H. (2020). Pet-Keeping in Relation to Asthma, Rhinitis, and Eczema Symptoms Among Adolescents in Kuwait: A Cross-Sectional Study. Frontiers in Pediatrics, 8(June), 1–10. https://doi.org/10.3389/fped.2020.00331
Arteria Dewi Nurhutami, A., Marliyawati, D., & Mailasari Kusuma Dewi, A. (2020). Faktor Risiko Rinitis Alergi Pada Anak Usia 13-14 Tahun Di Semarang. Diponegoro Medical Journal, 9(2), 154. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico
Endah Weninggalih, E., Kartasasmita, C. B., & Setiabudiawan, B. (2019). Hubungan Antara Atopi Dengan Riwayat Penyakit Rhinitis Alergi Dalam Keluarga Dan Manifestasi Penyakit Rhinitis Alergi Pada Balita. Majalah Kedokteran Bandung, 41(1), 42–47. https://doi.org/10.15395/mkb.v41n1.258
Harahap, Pasaribu, T. P., Tobing, J., & Simanjuntak, S. G. U. (2021). Hubungan Rhinitis Alergi Sebagai Faktor Pencetus Angka Kejadian Asma. Jurnal Kedokteran Methodist, 14(2), 97–101.
Ismayani, I., Nursiah, S., Rambe, A., & Herwanto, Y. (2019). Hubungan gejala klinis dengan hasil tes cukit kulit pada pasien dengan rhinitis alergi di RSUP H Adam Malik Medan. The Journal of Medical School, 52(4), 171–172.
Istiqomah, D., & Imanto, M. (2023). Hubungan Rinitis Alergi dengan Kejadian Asma Bronkial Relationship Between Allergic Rhinitis with Incidence of Bronchial Asthma. Journal of Medula, 13(April), 77–82.
JHM. (2021). manajemen terapi rhinitis. 2021. https://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/200
Maya C. (2021). Alergi hewan peliharaan. Maya Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pet-allergy/symptoms-causes/syc-20352192
Munasir, Z. (2020). Rinitis akut pada anak. Buku Ajar Alergi Imunologi Anak, 173–178.
Novita Sari, E. (2020). MANAJEMEN TERAPI RHINITIS. Jurnal Bagus, 02(01), 402–406.
Nurhaliza, I., & Imanto, M. (2022). Faktor Risiko Kejadian Rinitis Alergi pada Anak. Medula , 12(November), 8.
Nyoman A Kairavini , Ariani, U. and H. (2019). Hubungan kelembapan dengan kejadian Rhinitis alergi yang berobat di poli THT RSUD Bangli tahun 2019.
Rizky kurniawan, D. I., Sakit, T. R., Blud, U., & Aceh, K. B. (2020). Universitas Abulyatama Jurnal Aceh Medika. 9623, 225–231.
Sihotang, W. Y., Silalahi, M. I., Sinurat, B., Dina, S., Ongko, N. X., Diana, L., & Widyaningsih, W. (2021). Prevalensi dan faktor resiko sangkaan rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia. Jurnal Prima Medika Sains, 3(2), 47–52. https://doi.org/10.34012/jpms.v3i2.1992
Zhang, Y. (2019). Meningkatnya Prevalensi Alergi Rinitis di Tiongkok. 11(2), 156–169.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Wirna Lisma, Anwar Arbi, Dedi Andria
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).