EDUKASI DAN PEMBERIAN KARTU PEMANTAUAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI SMP X

Authors

  • Adinda Putri Nabila Public Health Study Program, Faculty of Public Health, Airlangga University

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.29566

Keywords:

kepatuhan, tablet tambah darah, anemia

Abstract

Kondisi anemia ditandai dengan jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah di bawah batas normal. Anemia pada remaja putri memiliki dampak serius terhadap pertumbuhan, perkembangan dan kesejahteraan hidup. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh beberapa faktor seperti pola makan yang tidak seimbang, menstruasi yang berat, dan kekurangan asupan zat besi. Salah satu upaya intervensi yang dilakukan yakni suplementasi zat besi atau tablet tambah darah (TTD). Meningkatkan asupan zat besi merupakan pilihan pertama untuk mencegah anemia. Oleh karena itu, dalam rangka mengatasi masalah ini, Mahasiswa KKN BBK 2 telah melaksanakan program pemberian dan pemantauan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri di SMP X Kota Lamongan. Kegiatan ini dilakukan melalui metode penyuluhan dengan leaflet dan power point yang berisikan informasi konsumsi TTD untuk siswi SMP X Kota Lamongan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya anemia serta menurunkan prevalensi anemia melalui pemberian TTD kepada remaja putri. Meskipun upaya pemberian kartu pemantauan konsumsi TTD telah dilakukan, tingkat kepatuhan dalam mengonsumsi TTD belum optimal. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa banyak siswi yang belum sepenuhnya patuh dalam mengonsumsi TTD secara rutin. Beberapa faktor yang mempengaruhi kurangnya kepatuhan meliputi lupa dan kekhawatiran efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi TTD. Program ini memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman mengenai anemia serta perlunya konsumsi TTD di kalangan remaja putri.

References

Falkingham, M., Abdelhamid, A., Curtis, P., Fairweather-Tait, S., Dye, L., & Hooper, L. (2010). The effects of oral iron supplementation on cognition in older children and adults: a systematic review and meta-analysis. Nutrition journal, 9, 1-16.

Feriyanti, A., Deviatin, N. S., & Nurmala, I. (2022). Determinan Kepatuhan Suplementasi Zat Besi Pada Remaja Putri Dalam Upaya Intervensi Spesifik Pencegahan Stunting: A Systematic Review. Media Gizi Indonesia (MGI), 17(1SP), 90-96.

Fitriana, F., & Pramardika, D. D. (2019). Evaluasi program tablet tambah darah pada remaja putri. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2(3), 200-207.

Hartono, A. M. N., Salsabila, D. M., Amalia, A. Z., Siauwono, E., Ulvan, A. M., Silvana, G. N. M., ... & Pristianty, L. (2023). Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswi tentang Tablet Tambah Darah dalam Upaya Pencegahan Anemia. Jurnal Farmasi Komunitas, 10(1).

Hevandari, D. (2023). Pengaruh Intervensi Aksi Bergizi Terhadap Tingkat Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah (Fe) Pada Remaja Putri Kelas Viii Di Smpn 2 Sukodono Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang. Nursing Update: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN: 2085-5931 e-ISSN: 2623-2871, 14(3), 445-453.

Hidayat, R., & Laia, A. V. (2020). Efektivitas Program Pemberian Tablet Tambah Darah Untuk Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Siswi Sma Negeri. Jurnal Administrasi Dan Manajemen Pendidikan, 3, 152-59.

Indar, I., Adam, A., & Chaerunnimah, C. (2022). Pelaksanaan Program Pemberian Tablet Tambah Darah Remaja Putri di Kabupaten Toraja Utara. Media Gizi Pangan, 29(1), 16-22.

Kemenkes RI. (2016). Surat Edaran tentang Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur. Jakarta: Kemenkes RI

Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19. Kementerian Kesehatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pedoman Dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri Dan Wanita Usia Subur(WUS). Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kemkes, P. (2022). Cegah Anemia Pada Remaja Putri dengan Tablet Tambah Darah.

Larasati, D. K., Mahmudiono, T., & Atmaka, D. R. (2021). Hubungan pengetahuan dan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia defisiensi besi: Literature review. Media Gizi Kesmas, 10(2), 298-306.

Nuradhiani, A., Briawan, D., & Dwiriani, C. M. (2017). Dukungan guru meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di Kota Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan, 12(3), 153-160.

Wangaskar, S. A., Sahu, S. K., Majella, M. G., & Rajaa, S. (2021). Prevalence of anaemia and compliance to weekly iron-folic acid supplementation programme amongst adolescents in selected schools of urban Puducherry, India. Nigerian Postgraduate Medical Journal, 28(1), 44-50.

Quraini, D. F., Ningtyias, F. W., & Rohmawati, N. (2020). Perilaku Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Remaja Putri di Jember, Indonesia. Jurnal Promkes, 8(2), 154-162.

Ristanti, Y. E., Fatimah, J., & Meinasari, K. D. (2023). Hubungan Peran Serta Kader, Peran Bidan Dan Motivasi Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Untuk Persiapan Reproduksi Remaja Putri Di Desa Ciherang Tahun 2022. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(5), 1649-1662.

Taye, B., Abeje, G., & Mekonen, A. (2015). Factors associated with compliance of prenatal iron folate supplementation among women in Mecha district, Western Amhara: a cross-sectional study. Pan African Medical Journal, 20(1).

Utari, E. L., Listyalina, L., & Puspaningtyas, D. E. (2019). Aplikasi self-organizing mapping sebagai alat deteksi anemia pada citra sel darah merah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 16(2), 64.

WHO. (2011). ‘The global prevalence of anaemia in 2011’, Who, pp. 1–48. Available at: https://apps.who.int?iris/hendle/10665/177094.

WHO. (2015). The Global Prevalence of Anemia in 2011. Geneva

Downloads

Published

2024-06-29

Issue

Section

Articles