FOOD COPING STRATEGIES SANGAT TINGGI PADA ANAK JALANAN DENGAN STATUS GIZI KURANG

Authors

  • Dhia Qatrunnada Noor Salsabila Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Sufi Jihan Loriza Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Trias Mahmudiono

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.29478

Keywords:

asupan energi, ketahanan pangan, status gizi, anak jalanan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ketahanan pangan dengan konsumsi energi, serta status gizi anak jalanan di Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Metode Campuran, yang mengintegrasikan metodologi kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Explanatory Sequential Mixed Methods, yang lebih berakar pada penelitian kuantitatif dibandingkan penelitian kualitatif. Penelitian ini fokus pada demografi anak jalanan yang berada di Kabupaten Bangil. Pengambilan sampel menggunakan teknik yang disebut simple random sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner Coping Strategy Index dan kuesioner SQ-FFQ. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan teknik statistik lainnya. Uji validitas menunjukkan skor sebesar 51%, sehingga masuk dalam kelompok food coping tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa rumah tangga anak jalanan menghadapi tantangan dalam mengakses, menyalurkan, menggunakan, dan menjaga ketahanan pangan. Analisis uji reliabilitas CSI menggunakan Cronbach's Alpha menunjukkan skor koefisien reliabilitas sebesar 0,695 yang melebihi ambang batas sebesar 0,6. Ini menunjukkan bahwa hasilnya menunjukkan keandalan yang baik dan dapat dianggap dapat dipercaya. Selanjutnya menunjukkan konsistensi data penelitian dalam kaitannya dengan skala dan variabel. . Hasil analisis uji dalam penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara ketahanan pangan (p = 0,001) dan asupan energi (p = 0,001) dengan status gizi di Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Selain itu, hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar anak jalanan di Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan termasuk dalam kategori food coping tinggi, sebaliknya hasil tersebut menunjukkan angka asupan energi yang rendah berada di bawah AKG tahun 2019 dan menyebabkan anak jalanan mempunyai angka status gizi yang rendah.

References

Wijayanti, N., Handayani, O.W.K. and Prameswari, G.N., 2022. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Penyakit Menular pada Anak Jalanan Umur 5-10 Tahun di Kota Semarang. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 2(2), pp.194–200. https://doi.org/10.15294/ijphn.v2i2.52074.

Huliyah, N., & Nurhamidi. (2012). Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein, Jumlah Saudara Dan Klasifikasi Kelompok Anak Jalanan Dengan Status Gizi. Al’Ulum, 53(3), 22–29. https://ojs.uniskabjm.ac.id/index.php/ULUM/article/view/257

Penelitian Mixed Method (Issue November).

Badan Ketahanan Pangan, Kementan RI, 2020. Panduan Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Tingkat Kabupaten/Kota. Jakarta. Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

den HartogAP, van Staveren WA, Brouwer ID. (2006) Food Habits and Consumption in Developing Country. The Netherlands(NL): Wageningen Academic Publishers

Hadju, V. A., Gorontalo, U. N., Aulia, U., & Gorontalo, U. N. (2022). Desain

Harahap, M., & Sulardiono, B. (2018). Analisis Tingkat Kematangan Gonad Teripang Keling (Holoturia Atra) DI Perairan Menjangan Kecil Karimunjawa. 7(1), 430–439.

Amalia, R.N., Azizah, M.F., Yuliantari, D., Lubis, F.J., Nabila, S.A., Sabila, V.P., Pradisa, D., Hasyim, H., Idris, H. and Flora, R., 2023. Ketahanan Pangan Terhadap Stunting dan Wasting pada Anak: A Systematic Review,. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 8(12).

Downloads

Published

2024-08-23