PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GIZI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SISWA SMK PGRI 1 TANGERANG

Authors

  • Erna Juliana Simatupang Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mayapada
  • Djimmy Heru Purnomo Babo Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mayapada
  • Eka Widya Rita Panjaitan Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mayapada
  • Evelyne Sumihar Friyanti Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mayapada
  • Maria Ernestha Djemu Laga Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mayapada

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.29419

Keywords:

gizi, pengetahuan, remaja

Abstract

Di Indonesia masalah gizi masih menjadi perhatian serius bagi Pemerintah, data UNICEF menunjukkan bahwa lebih dari seperempat remaja di Indonesia pendek dan satu dari tujuh remaja mempunyai kelebihan berat badan serta satu dari tiga remaja mengalami penyakit anemia. Remaja pada masa tumbuh kembangnya memerlukan pengetahuan tentang gizi yang baik, agar kebutuhan gizi remaja dapat terpenuhi sesuai dengan umur, aktivitas dan kondisinya. Remaja masih sering belum menyadari pentingnya pola makan sehat, mengkonsumsi makanan bergizi sesuai kebutuhan kelompok remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang gizi terhadap peningkatan pengetahuan remaja siswa SMK PGRI 1 Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimental (eksperimen semu) menggunakan rancangan penelitian one group pre test-post test tanpa kelompok pembanding (control). Hasil penelitian yaitu dapat dilihat bahwa terdapat nilai mean perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan adalah 12,105 dengan standar deviasi 7,410. Perbedaan ini diuji dengan nilai T dan didapatkan nilai p=0,001. Artinya terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Pengetahuan sesudah penyuluhan meningkat dibandingkan sebelum penyuluhan. Kesimpulan penelitian ini adalah pentingnya pengetahuan tentang gizi pada remaja harus diketahui remaja agar remaja dapat mengonsumsi makanan-makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan remaja. Penyuluhan kesehatan terbukti merupakan salah satu teknik transfer ilmu pengetahuan yang baik untuk meningkatkan pemahaman seseorang, dimana terdapat peningkatan pengetahuan remaja setelah dilakukan penyuluhan.

References

Anandita Mega Kumala, Ani Margawati, & Ayu Rahadiyanti. (2019). Hubungan antara Durasi Penggunaan Alat Elektronik (gadget), Aktivitas Fisik, dan Pola Makan dengan Status Gizi pada Remaja. Journal of Nutrition College, 8(2), 73–80.

Annisa Nursita Angesti, Ratna Mutu Manikam, Ratih Agustin Prikhatina, & Afifah Nanda Tifani. (2022). Analysis of Nutrition Knowledge and Health Education in Adolescents. Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin, 6(2), 104–111.

Antika Prycilla Veronika, Theresia Puspitawati, & Ayu Fitriani. (2021). Associations between nutrition knowledge, protein-energy intake and nutritional status of adolescents. Journal of Public Health Research, 10(2), 2239.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Dhuha Itsnanisa Adi, Nur Fitri Widya Astuti, Farida Wahyu Ningtyas, Nurul Musthofa Zaeni, & Tiara Nurfaradila. (2019). Peningkatkan Pengetahuan Gizi Seimbang Pada Siswa Mts Negeri 2 Jember Dengan Metode Emotional Demonstration (Emo-Demo). SENIAS, 148–152.

Elvira Aprelia Iyong, B.H. Ralph Kairupan, & Sulaemana Engkeng. (2020). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang Pada Peserta Didik Di SMP Negeri 1 Nanusa Kabupaten Talaud. Jurnal KESMAS, 9(7), 59–66.

Fikriyah Al’aliyyu, & Annis Catur Adi. (2023). Analisis Korelasi Pengetahuan Gizi, Asupan Lemak Camilan, dan Pola Konsumsi Camilan dengan Status Gizi Remaja di Surabaya. Media Gizi Kesmas, 12(2), 733–737.

Imtihanatun Najahah. (2018). Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang pada Remaja Putri terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Putri di Pondok Pesantren Islam Nw Penimbung. Media Bina Ilmiah , 12(10), 467–474.

Khairunisa Ramadhani, & Hesti Khofifah. (2021). Edukasi Gizi Seimbang Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Pada Remaja Di Desa Bedingin Wetan Pada Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Kesehatan Global , 4(2), 66–74.

Nur Husnul Khatimah, Muammar Iksan, Sutriawan, & Erham. (2023). Penyuluhan Gizi Seimbang Pada Remaja di SMK Negeri 02 Dompu. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 1463–1469.

Nurul Riau Dwi Safitri, & Deny Yudi Fitranti. (2016). Pengaruh Edukasi Gizi Dengan Ceramah Dan Booklet Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Gizi Remaja Overweight. Journal of Nutrition College, 5(4), 374–380.

Ringgo Alfarisi, Yuniastini, Astri Pinilih, & Putri Nur Oktavia Jauhari. (2020). Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Prestasi Belajar Siswa SD Negeri 01 Rajabasa Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 164–169.

Sitti Patimah. (2022). PENDIDIKAN GIZI & PROMOSI KESEHATAN (Tinjauan Teori dan Praktik Berbasis Bukti). Penerbit Deepublish.

Stifani Dianisa Prafita Hadi, Rahayu Dewi Soeyono, Any Sutiadiningsih, & Mauren Gita Miranti. (2023). The Influence of Nutrition Knowledge and Food Choosing Attitude on Adolescent Eating Behavior in Kediri District. Media Pendidikan Gizi Dan Kuliner, 12(1), 27–36.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

T. Syarifah Latifah Hanum, Ari Pristiana Dewi, & Erwin. (2015). Hubungan Antara Pengetahuan dan Kebiasaan Mengkonsumsi Fast Food Dengan Status Gizi Pada Remaja. Jurnal Online Mahasiswa, 2(1), 750–758.

United Nations Children’s Fund. (2021). Strategi Komunikasi Perubahan Sosial dan Perilaku: Menigkatkan Gizi Remaja di Indonesia. UNICEF.

Downloads

Published

2024-06-28

Issue

Section

Articles