FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWANGKOAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.29254Keywords:
kejadian demam dengueAbstract
Pada awal tahun 2023 tercatat ada 16 kasus Demam Dengue di Kabupaten Minahasa dan di Kecamatan Kawangkoan terdapat 2 kasus. Cakupan kasus Demam Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan tahun 2023 yaitu 21 Kasus. Tingginya kasus Demam Dengue di Kecamatan Kawangkoan dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang tidak sehat dengan memberi ruang leluasa nyamuk Aedes Aegypti untuk hidup dan berkembang biak. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis Faktor yang mempengaruhi kejadian Demam Dengue di wilayah kerja Puskesmas Kawangkoan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner dan melakukan wawancara kepada responden secara langsung dengan menggunakan pendekatan case control. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan pada bulan Maret – April 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita demam dengue dan bukan penderita demam dengue yang tercatat dalam catatan medik sebanyak 21 kasus dengan perbandingan 1 : 1 jadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 42 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki 23 (54,8%) dan yang sedikit perempuan 19 (45,2%). Hasil analisis bivariat faktor – faktor yang mempengaruhi kejadian Demam Dengue adalah pengetahuan (p=0,032), sikap (p=0,035), persepsi (p=0,036), sarana & prasarana Kesehatan (p=0,013), dukungan kader (p=0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Kejadian Demam Dengue dengan pengetahuan, sikap, persepsi, ketersediaan sarana prasarana dan dukungan kader yang dibuktikan dengan hasil P-Value dari semua variable <0,025. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara Kejadian Demam Dengue dengan pengetahuan, sikap, persepsi, ketersediaan sarana prasarana dan dukungan kader di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan.References
A Arsunan. 2021. Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Makassar: M Press
Achmadi U F. 2014. Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta: Rajawali Press
Al Dubai SAR, Ganasegeran K, Alwan MR, Alshagga MA, Saif-Ali R. 2013. Factor Affecting Dengue Fever Knowledge, Attitudes and Practices Among Selected Urban, Semi -Urban, and Rural Communities in Malaysia. Southeast Asian J Trop Med Public Health.
Arikunto S. 2019. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Aztari F. 2016. Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Masyarakat Mengenai Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Aur Kuning Bukit Tinggi. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik: Vol.4 No.4.: Padang
Dahlan M. 2017. Statistik Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Depkes RI. 2018. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah di Indonesia. Jakarta: Depkes RI
Direktorat Jendral PP & Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2019
Eka W, Widia. 2019. Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian DEMAM BERDARAH DENGUE di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan 2019. Prodi IKM: Surakarta
Hadinegoro R S, Moedjito C A. 2018. Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pedoman diagnosis dan tata laksana infeksi virus dengue pada anak. Edisi 1 h
Harisnal. 2019. Faktor yang berhubungan dengan kejadian DEMAM BERDARAH DENGUE di Kota Bukittinggi. STIKES Fort De Kock Bukittinggi. XIII (6). PP. 80 – 88
Hidayat Alimul. 2022. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Media
Moenir. 2016. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Askara
Nadesul H, 2017. Cara mudah mengalahkan DEMAM DENGUE. Jakarta: Rineka cipta
Najmah, 2019. Epidemiologi Penyakit Menular. Cetakan Pe. by Taufik Ismail. Jakarta: Trans Info Media
Notoadmodjo S. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoadmodjo S. 2015. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Oroh M. Y, Pinontoan Odi R, Tuda Joseph B.S. 2020. Faktor Lingkungan, Manusia dan Pelayanan Kesehatan yang berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue. Prodi Magister IKM UNSRAT: Vol.1 No.3
Permenkes RI. 2018. Aplikasi sarana prasarana dan alat Kesehatan, Menteri Kesehatan RI No.31. Jakarta
R Fallen, R Budi Dwi. 2010. Catatan Kuliah Keperawatan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika
Soegijanto S, 2019. Demam Berdarah Dengue. Surabaya: Airlangga University Press
Soegijanto S, 2020. Demam Berdarah Dengue, Edisi 2. Surabaya: Airlangga University Press
Sucipto C. 2020. Vektor Penyakit Tropis. Gosyen Publishing: Yogyakarta
Sugiyono. 2018. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sukohar A. 2014. Demam berdarah dengue. Bandar Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2(2):1-14
Sunaryo. 2014. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
Taniansyah D S. 2020 Faktor – faktor yang berhubungan dengan Perilaku pemberantasan sarang nyamuk petugas kebersihan Kos di Kelurahan Tembalang. Jurnal KESMAS, Universitas Diponegoro. 8 September. PP. 707 – 713
Tumbelaka A R, 2014. Diagnosis Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Balai penerbit KKUI
Tyas W. 2018. Hubungan antara Pengetahuan dan Persepsi Dengan Perilaku Masyarakat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD di Kota Kediri. Kedokteran keluarga
Zulkoni A. 2021. Parasitologi. Nuha Medika. Yogyakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Devi Dewinta Jusuf, Jootje M. Umboh, Herlina I. S. Wungouw
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).