HUBUNGAN POSISI MENGGENDONG ANAK TERHADAP RESIKO NYERI NEUROPATI PERIFER PADA IBU AKIBAT LAMA MENGGENDONG DI POSYANDU KECAMATAN LOWOKWARU
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.29184Keywords:
Nyeri Neuropati, Posisi Menggendong, MenggendongAbstract
Saat menggendong, banyak kelompok otot yang tegang, terutama kelompok otot yang menopang tulang belakang yang berfungsi untuk menjaga postur, koordinasi, dan keseimbangan. Cara menggendong bayi meliputi posisi menggendong M-Shape (front carry) dan J-Shape (hip carry). Dampak menggendong dalam waktu yang lama menimbulkan keluhan nyeri dan sakit dibagian tubuh seperti bahu, punggung, pinggang dan kaki. Neuropati perifer dapat terjadi pada lokasi saraf yang mudah terkompresi akibat adanya tekanan karena inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara posisi menggendong anak dengan resiko terjadinya nyeri neuropatik pada ibu akibat lama menggendong. di Posyandu Kecamatan Lowokwaru. Metode yang digunakan adalah observasi analitik, menggunakan pendekatan cross-sectional. Penelitian berlokasi di Posyandu Kecamatan Lowokwaru dengan sampel pada penelitian ini yaitu ibu dengan anak 0-36 bulan yang datang ke Posyandu Kecamatan Lowokwaru. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan sebanyak 38 sampel. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner Douleur Neuropathique en 4 Question (DN4). Dengan menggunakan uji Chi-Square untuk menganalisa data yang telah didapatkan. Hasil penelitian ini yaitu total responden 38 ibu menggendong, hasil kuesioner DN4 yaitu 7 ibu mengalami nyeri neuropati sedangkan 31 ibu mengalami nyeri nosiseptif. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan Chi-Square nilai yang dihasilkan yaitu 0.445 (p value >0.05). Dari hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara posisi menggendong anak terhadap resiko nyeri neuropati pada ibu akibat lama menggendong. Tidak adanya hubungan diantara variabel yang kami teliti dimungkinkan karena terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi terjadinya kejadian neuropati perifer seperti berat badan, usia anak, dan lama menggendong.References
Meylia Pratiwi, H., Widjasena, B., Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, S., & Kesehatan Masyarakat, F. (2015). Analisis Praktik Menggendong pada Buruh Gendong Wanita di Pasar Induk Buah pada Sayur Giwangan Kota Yogyakarta (Vol. 3, Issue 2). http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Pratiwi, M. H., Setyaningsih, Y., Kurniawan, B., Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang, A., Kesehatan dan Keselamatan Kerja FKM UNDIP Semarang, B., & Epidemiologi dan Penyakit Tropis FKM UNDIP Semarang, B. (2009). Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjual Jamu Gendong. In Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia (Vol. 4, Issue 1).
Ratih, S. N., Karunia Saraswati, N. L. P. G., Juni Antari, N. K. A., & Puspa Negara, A. A. G. A. (2023). Berat Tas Punggung Dengan Keluhan Nyeri Leher dan Nyeri Punggung Bawah Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 11(1), 42. https://doi.org/10.24843/mifi.2023.v11.i01.p08
Silva, D. T. da, Cronemberger, P. J. L. A., Moura, M. H. de S., Garcez, B. B. D., Pereira, M. da S., & Brito, J. N. P. de O. (2023). Most Frequent Compressive Limb Neuropathies: A Literature Review. Arquivos Brasileiros de Neurocirurgia: Brazilian Neurosurgery, 42(01), e40–e51. https://doi.org/10.1055/s-0041-1739278
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Feviola Dwi, Siti Ainun Marufa, Ali Multazam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).