PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2, SELULITIS CRURIS DAN HIPERTENSI : DIET DM TIPE 2, RENDAH GARAM

Authors

  • Nadia Syfa Zainurrahmah Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Trias Mahmudiono Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.29121

Keywords:

diabetes mellitus, diet diabetes mellitus tipe 2 rendah garam, hipertensi

Abstract

Penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kejadian hipertensi diberikan diet Diabetes Mellitus Tipe 2 Rendah Garam dengan kadar asupan natrium sebesar 200-400 mg. Pemberian diet ini bertujuan untuk menjaga kadar gula darah dalam keadaan normal dan menurunkan kadar tekanan darah hingga normal serta menurunkan risiko komplikasi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan proses asuhan gizi klinis terstandar pada pasien dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2, selulitis cruris, dan hipertensi tingkat I. Pengambilan studi kasus dilakukan pada bulan September 2023 selama tiga hari dengan menggunakan metode obeservasi dan wawancara, serta melakukan proses monitoring dan evaluasi pada asupan makan harian pasien, pemeriksaan antropometri, pemeriksaan biokimia, serta pemeriksaan kondisi fisik klinis pasien. Setelah dilakukan proses monitoring, didapatkan hasil bahwa asupan makan pasien sudah memenuhi target asupan harian dengan kondisi fisik klinis yang membaik yang ditunjukkan dengan kadar tekanan darah yang mengalami penurunan menuju nilai rentang normal. Namun, tetap perlu dilakukan pemantauan secara berkala pada kondisi pasien. Diet Diabetes Mellitus Tipe 2 Rendah Garam diharapkan dapat terus dilanjutkan untuk memaksimalkan kondisi fisiologis pasien. Membatasi asupan natrium serta asupan karbohidrat kompleks dilakukan dengan upaya tidak memicu peningkatan kadar gula darah serta tekanan darah. Selain itu, dilakukan pemberian edukasi gizi dengan tujuan meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga dalam pemilihan jenis makanan dan pola makan pasien. Dapat disimpulkan, selama tiga hari pemantauan kondisi fisiologis pasien mengalami peningkatan yang ditandai dengan kadar tekanan darah mengalami penurunan menuju nilai normal dan asupan makan pasien yang memenuhi target asupan harian.

Downloads

Published

2024-06-29

Issue

Section

Articles