FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA SUPIR BUS PENUMPANG RUTE ACEH – MEDAN KOTA BANDA ACEH TAHUN 2024

Authors

  • Wahyu Kacandra Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Indonesia
  • Asnawi Abdullah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Aceh, Indonesia
  • Vera Nazhira Arifin Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Aceh, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.29061

Keywords:

kelelahan kerja, supir bus, transportasi

Abstract

Salah satu permasalah K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dikalangan pengemudi bisa adalah kelelahan yang dapat menjadi pemicu terjadinya kecelakaan kerja. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (2022) melaporkan lebih dari 50% pengemudi mengalami kelelahan kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada supir bus penumpang rute Aceh-Medan Kota Banda Aceh Tahun 2024. Jenis penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 214 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling sebanyak 68 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2024. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan mewawancarai supir bus. Analisis data menggunakan uji chi-square test dengan SPSS versi 21. Hasil penelitian univariat diketahui 66,2% (68 responden) mengalami kelelahan kerja, 44,1% usia dewasa akhir, 63,2% jumlah tidurnya buruk, 63,2% kualitas tidur dalam kategori buruk, 80,9% merokok, 51,5% sudah lama kerja, 52,9% durasi mengemudi berat dan 54,4% tidakTa shift kerja. Analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia (P-value: 0,045) dan kebiasaan merokok (P-value: 0,013) dengan kelelahan kerja pada supir bus penumpang rute Aceh-Medan Kota Banda Aceh Tahun 2024. Sedangkan variabel lainnya tidak ada hubungan antara jumlah tidur (P-value: 0,617), masa kerja ( P-value: 0,709), durasi mengemudi ( P-value: 0,409), shift kerja (P-value: 0,719)  dan kualitas tidur (P-value: 0,323) dengan kelelahan kerja pada supir bus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usia dan kebiasaan merokok merupakan faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada supir bus penumpang rute Aceh-Medan Kota Banda Aceh Tahun 2024.

References

Djatmiko. R.D. (2016). Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Deepublish.

Fitria. N. Hamidi. M. N. S. & Puteri. A. D. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pengemudi Travel Di Pt Annanta Setuju Grup Kota Pekanbaru Tahun 2023. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(3), 1636.

Jayanti. S. N. Widjasena. B. & Ekawati. E. (2019). Hubungan Shift Kerja Dan Durasi Mengemudi Dengan Kelelahan Kerja Pada Pengemudi Bus Rapid Transit Koridor I Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(4), 49–5.

Kamila. R. S. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pengemudi Bus Di PT X Tahun 2022. In Bachelor’s Thesis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta-FIKES.

Kuswana. W.S. (2017). Ergonomi Dan K3. PT Remaja Rosdakarya.

Lisda.A. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pengemudi Distribusi Produksi Di PT Aneka Gas Industri Tbk-Bekasi Tahun 2021. Jurnal Persada Husada Indonesia, 40-51.

Patandung. L. N. & Widowati. E. (2022). Indeks Massa Tubuh, Kelelahan Kerja, Beban Kerja Fisik Dengan Keluhan Gangguan Muskuloskeletal. HIGEIA (Journal Of Public Health Research And Development), 6(1)

Downloads

Published

2024-06-29

Issue

Section

Articles