EFEKTIFITAS KOMPRES METRONIDAZOL DAN NACL 0,9% TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASIEN DENGAN ULKUS DIABETIKUM
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.29007Keywords:
Diabetes melitus, Ulkus diabetikum, kompres Metronidazole dan Nacl 0,9%Abstract
Diabetes melitus sering menyebabkan komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Komplikasi makrovaskular disebabkan adanya resistensi insulin, sedangkan komplikasi mikrovaskular disebabkan oleh hiperglikemia kronik. Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronik diabetes melitus. Perawatan dan pengawasan luka dengan infeksi dapat dilakukan dengan penilaian karakteristik ulkus. Penatalaksanaan luka dan infeksi pada Ulkus diabetikum dapat dilakukan dengan perawatan luka yang baik dan benar. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas kompres Metronidazol dan NaCl 0,9% terhadap penyembuhan luka pasien dengan Ulkus diabetikum di poli rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. MA. Hanafiah Batusangkar tahun 2023. Metode penelitian adalah quasy-eksperiment dengan pendekatan pre and post control group design. Alat ukur adalah kuesioner Bates Jansen Wound Assesment Tool (BWAT). Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah responden 32 orang. 16 orang responden diberikan intervensi perawatan luka Ulkus diabetikum menggunakan kompres Metronidazol dan 16 orang lainnya diberikan kompres NaCl 0,9% sebanyak 4 kali selama 2 minggu. Analisa data menggunakan uji statistik Paired t test. Uji analisa data didapatkan skor skala luka untuk intervensi kompres Metronidazol pretest adalah 40,38 dan post test 17,44 sedangkan untuk intervensi kompres NaCl 0,9% skor pretest 38,75 dan skor pre-test 30,56 dengan p-value 0,000. Hal ini menunjukan bahwa kompres Metronidazol dan NaCl 0,9% efektif terhadap penyembuhan luka Ulkus diabetikum namun terdapat perbedaan yang signifikan antara keefektifan kompres Metronidazol dibandingkan NaCl 0,9% terhadap penyembuhan Ulkus diabetikum.References
Afra, L. G., & Zaheri, A. (2016). Comparison of depression in diabetic patients
with and without foot wound. J Bas Res Med Sci, 3(4), 22–27.
American Diabetes Association. (2020). Hypoglycemia (Low Blood Glucose)
Arisanty, I. P. (2014). Konsep Dasar Manajemen Perawatan Luka. Jakarta: EGC.
ADA. American Diabetes Association. Retrieved from https://www.diabetes.org/healthy-living/medication-treatments/blood- glucose-testing-and-control/hypoglycaemia
Boulton, A. J. M., Amstrong, D. G., Kirsner, R. S., Attinger, C. E., Lavery, L. A., Lipsky, B. A., Steinberg, J. S. (2018). Diagnosis and management of diabetic foot complications. American Diabetes Association.
Cumayunaro dkk. (2020). Jurnal Kesehatan Medika Saintika. Konseling Kalori Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas AndalasPadang, 11.
Deck, D. H., & Wiston, L. G. (2015). Aminoglycosides & Spectinomycin. Dalam B.G. Katzung, S. B. Masters, & A. J. Trevor, Basic and Clinical Pharmacolhogy 13th Ed. New York: McGraw-Hill.
Diani, N, (2013). Pengetahuan dan Praktik Perawatan Kaki pada Klien Diabetes
Melitus Tipe 2 Di Kalimantan Selatan, Tesis Universitas Indonesia, Jakarta
Donna Anggreni, (2022). Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan. STIKes Majapahit Mojokerto
Enggar Roselita, Ahmad Nur Khoiri. (2017). Nutritional Status Relations With Healing Process di Jombang.
Eva Decroli, dr (2019). Diabetes Mellitus Tipe 2, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Jl. Perintis Kemerdekaan Padang
Fatmadona, R., & Oktarina, E. (2016). Aplikasi modern Wound Care pada perawatan luka infeksi Di RS Pemerintah Kota Padang. Ners Jurnal Keperawatan, 12(2).
Fitria, E., Nur, A., Marissa, N., & Ramadhan, N. (2017). Karakteristik ulkus diabetikum pada penderita Diabetes mellitus di RSUD dr . Zainal Abidin dan RSUD Meuraxa Banda Aceh. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(3), 153–160
Gitarja. (2008). Perawatan Luka Diabetes. Bogor: Wocare Publishing.
Ibrahim, A., Jude, E., Langton, K., Jesus, F. R. M.-D., Harkless, L. B., Gawish, H., Han, N. (2017). IDF Clinical practice recommendations on the diabetic foot –2017. International Diabetes Federation
Kartika, R. W. (2015). Perawatan Luka Kronis dengan Modern Dressing. Perawatan Luka Kronis Dengan Modern Dressing, 42(7), 546–550.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2022. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jalan HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav 4-9, Jakarta 12950
Kementerian Kesehatan RI. (2022a). Diabetes Mellitus Tipe 2.
Kementerian Kesehatan RI. (2022b). Mengenal Penyakit Hiperglikemia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2020). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415 324.004
Kristianingrum, dkk (2013). Efektifitas penggunaan larutan nacl dibandingkan dengan D40% terhadap proses penyembuhan luka ulkus dm di RSUD Kudus Jurnal Keperawatan: 52-58.
Lemone. (2015). buku ajar keperawatan medikal bedah . Jakarta: EGC.
Maryunani, A. (2015). Perawatan Luka Modern [Modern Woundcare] Terkini dan Terlengkap. Media.
Muhammad Ridwan, Sukarni, Usman. (2017). Factors Inhibitor Wound Healing Of Diabetic Foot Ulcer. Pontianak
Mulyono, edy. adi, galih setia. (2012). Pengaruh kompres Metronidazole terhadap luka kaki diabetikum. Jurnal Kesmadaska, 3, 1–6
Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan.
Nurul Hidayah. (2021). Hubungan lama sakit dengan kejadian luka pada penderita Diabetes Melitus. Magelang
Perkeni. (2015). Konsensus pengendalian dan pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2 di indonesia 2015. Perkeni.
Profil Kesehatan Indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Depkes RI.
Purnama, H., Sriwidodo, dan Ratnawulan, S. (2017). Proses Penyembuhan dan Perawatan Luka. Farmaka, 15(2), 255–256.
Risal Wintoko, A. D. N. Y. (2020). Manajemen Terkini Perawatan Luka. Jurnal Kesehatan Universitas Lampung, 4, 183–189.
Rif’at, I. D., N, Y. H., dan Indriati, G. (2023). Gambaran Komplikasi Diabetes Melitus Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), 11(1), 1–18.
Rismayanti, I. D. A., I, M. S., & Putu, E. P. (2020). Penyembuhan Luka Grade 2 Pada Pasien Diabetes Mellitus Dengan Modern Dressing Wound Care. Akrab Juara, 5(1), 4354.
http://www.akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/919
Santoso S. (2009). Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Rineka Cipta.
Syafril, S. (2018). Pathophysiology diabetic foot ulcer. IOP Conference Series:
Earth and Environmental Science, 125(012161), 1–7.
Sanjaya. (2019). Efektifitas Modern Dressing Terhadap. Jurnal Kesehatan, 10 (1), 39–50. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.38165/jk.
Setio, Wangiyanto. (2013). Titrasi iodometri Dengan Natrium Tiosulfat Sebagai Titran.
Silalahi, K. I., Sartika Munthe, D., Sucahyo, D., Petra Saragih Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, N., Prima Indonesia, U., Danau Singkarak, J. Agul, S. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lama Penyembuhan Luka Dm. JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 10(3), 519–526.
Sjamsuhidayat, R., dan de Jong, W. (2017). Buku Ajar Ilmu Bedah, Sistem Organ Dan Tindak Bedahnya. (Edisi ke-4). Jakarta: EGC.
Soekidjo Notoatmodjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan/ Soekidjo Notoatmodjo-edisi Revisi-Jakarta, Rineka Cipta
Soedirman. (2007). The Soedirman Journal of Nursing, Volume 2, No.1.
Tarwoto, dkk. (2016). Keperawatan Medical Bedah Asuhan Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta: Trans Info Media.
Utami Cahyaningtyas, dan Rini Werdiningsih. (2022). Analisis Faktor Lama Penyembuhan Kaki Diabetes/Ulkus Diabetikum Pada Pasien Dm Tipe 2. Jurnal Media Administrasi, 7(1), 28–39. https://doi.org/10.56444/jma.v7i1.61
Tjay, T. H., dan Rahardja, K.,( 2002), Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek Sampingnya, Edisi Kelima, 270-279, Efek Media Komputindo, Jakarta.
Yanuar Isna Hamil, Dr. Farida Nugrahani, M.Pd, Dhani Setya A, S.Kep.,Ns. (2015). Efektivitas kompres metronidazole dan kompres povidon iodine pada penyembuhan luka diabetes mellitus tipe II. Sukoharjo.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Lilisa Murni, Ida Suryati, Ivoni Astria Guslina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).