TATALAKSANA PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PASIEN DIABETES MELLITUS DISERTAI CONGESTIVE HEART FAILURE
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.28580Keywords:
Asuhan Gizi, Diabetes Mellitus, Gagal Jantung, HipertensiAbstract
Diabetes mellitus adalah kelompok penyakit metabolik yang dapat menjadi faktor risiko timbulnya penyakit lain, salah satunya congestive heart failure. Penyakit gagal jantung ini juga dapat terjadi akibat dari tekanan darah tinggi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Pasien dengan kondisi gagal jantung memiliki gejala mudah lelah dan dyspneu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil dari implementasi proses asuhan gizi terstandar pada pasien diabetes mellitus, congestive heart failure, obs. dyspneu, hipertensi, dan hiperglikemia. Penelitian ini dilakukan melalui studi kasus dengan metode deskripsi kualitatif yang dilaksanakan pada 22-24 September 2023 di RS B yang berlokasi di Surabaya. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan tatalaksana asuhan gizi yang meliputi asesmen, diagnosis, intervensi, hingga monitoring dan evaluasi. Pengumpulan data asesmen, monitoring evaluasi, antropometri, dan fisik klinis didapatkan melalui wawancara terhadap pasien serta data biokimia didapatkan melalui data rekam medis. Data diagnosis dan intervensi didapatkan dari penyelesaian studi kasus berdasarkan tatalaksana asuhan gizi sesuai dengan kondisi pasien. Data diolah dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil yang didapatkan dari pengamatan selama tiga hari adalah asupan makan pasien telah memenuhi target harian meskipun terdapat asupan zat gizi mikro yang belum terpenuhi dan hasil pemeriksaan fisik klinis juga mengalami kenaikan ke arah yang lebih baik pada setiap harinya. Sehingga pemantauan harus tetap dilakukan untuk menjaga kestabilan kondisi pasien dan pemberian asupan makan harus tetap dipantau untuk memenuhi semua kebutuhan zat gizi harian.References
ADA (American Diabetes Association) (2014) Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care.
Aisyah, et al. ‘Karakteristik dan Profil Pengobatan Pasien Hypertensive Heart Failure di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Periode Januari 2014-Januari 2015’, Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1, pp. 43-52.
Almatsier, S. (2004) Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Casadei, K. and Kiel, J. (2022) Anthropometric Measurement. Treasure Island (FL): StatPearls. [Online: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537315/].
Decroli, E. (2019) Diabetes Mellitus Tipe 2. Padang: Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
ELDerawi, W. A., Naser, I., Taleb, M. H. and Abutair AS (2018) ‘The Effects of Oral Magnesium Supplementation on Glycemic Response among Type 2 Diabetes Patients’, Nutrients, 11(1), pp. 44. [Online: doi: 10.3390/nu11010044].
Heymsfield, S. B. (1990) ‘Anthropometric Measurement: Application in Hospitalized Patients’, Infusionstherapie, 17(3), pp. 48-51.
International Diabetes Federation (IDF) (2021) International Diabetic Federation Diabetic Atlas 10th edition. IDF.
Kemenkes RI (2013) Pedoman Gizi Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI (2013) Riset Kesehatan Dasar 2013, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Khasanah, S., Susanto, A. and Rudiati (2020) ‘Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Rehospitalisasi Pasien Gagal Jantung Kongestif’ Jurnal Media Publikasi Penelitian, 17(2), pp. 30–36.
Malik, et al. (2023) Congestive Heart Failure. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. [Online: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430873/]
Mouri, M. I. and Badireddy, M. (2023) Hyperglycemia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. [Online: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430900/].
Novia, et al. (2023) ‘Hubungan Kepatuhan Diet Rendah Karbohidrat terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam’, Jurnal Kesehatan Masyarakat & Gizi, 5(2), pp. 253-258.
Paramita, A., Saraswati, M. and Wiryawan, N. (2021) ‘Gambaran Karakteristik Gagal Jantung pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUP Sanglah Denpasar’, Jurnal Penyakit Dalam Udayana, 5(2), pp. 37-45.
Peraturan Menteri Kesehatan (2019) Nomor 28 Tahun 2019. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Kementerian Keshatan Republik Indonesia.
Rohman, et al. (2023) ‘Pengaruh Pemberian Edukasi terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pasien gagal Jantung’, Jurnal Keperawatan Adurrab, 6(2), pp. 23-33.
Saphra, A. and Bhandari, P. (2022) Diabetes Mellitus. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
Septiani (2019) ‘Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Pengetahuan dan Kebiasaan Makan pada Peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kelurahan Penggilingan I Elok Jakarta Timur’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), pp. 112-123, [Online: doi:10.35329/jkesmas.v5i2.517].
Sundari, S. and Sutrisno, R. (2023) ‘Studi Kasus: Pengaruh Edukasi Penerapan Diet Diabetes Mellitus Terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II’, Jurnal Sains dan Kesehatan (JUSIKA), 7(1), pp. 61-74.
Ziaeian, B. and Fonarow, G. C. (2016) ‘Epidemiology and Etiology of Heart Failure’, Nat Rev Cardiol, 13(6), pp. 368-378.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Shabrina Adani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).