ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3RS) DI RSU MANADO MEDICAL CENTER
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.28372Keywords:
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, penyakit akibat kerja, rumah sakitAbstract
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting di Rumah Sakit karena jika tidak dilaksanakan dengan baik dapat merugikan perusahaan dan tenaga kerja. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan tentang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi implementasinya belum optimal. Rumah Sakit Manado Medical Center dari observasi awal menunjukkan bahwa kecelakaan kerja seperti tertusuk jarum infeksius masih sering terjadi, meskipun belum ada laporan penularan virus. Diperlukan intervensi dari manajemen K3RS untuk meningkatkan implementasi program dan mencapai target nol kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan program pengembangan sumber daya tenaga kesehatan dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja, serta pelaksanaan program pengembangan pedoman teknis dan SOP untuk tenaga kesehatan. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis pelaksanaan program pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja bagi tenaga kesehatan. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan informan sebanyak 7 orang, termasuk Wakil Direktur Rumah Sakit, Ketua Tim Manajemen K3, dokter, perawat, cleaning service, administrasi, dan radiografer. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi, sedangkan analisis data menggunakan content analysis dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RS MMC memiliki kesadaran kuat terhadap pentingnya program pengembangan SDM K3 melalui in-house training untuk meningkatkan kompetensi di bidang K3RS. Seluruh staf rumah sakit mendapatkan pemahaman yang baik dan komprehensif mengenai kebutuhan peningkatan ini. Namun, budaya K3RS perlu ditingkatkan dalam hal cakupan dan keseragaman pelaksanaan di seluruh tenaga kerja kesehatan. RS MMC juga menyadari pentingnya pengembangan pedoman, petunjuk teknis, dan SOP untuk meningkatkan keselamatan kerja, terutama dalam pelaporan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK). Diperlukan perbaikan penerapan agar lebih efektif, dengan edukasi intensif dan kepatuhan terhadap regulasi baik internal maupun eksternal. Integrasi prinsip K3 dilakukan dalam aspek pelatihan, orientasi, dan komunikasi di lingkungan kerja. Program pelayanan K3 untuk tenaga kesehatan di RS MMC sudah berjalan baik, mencerminkan komitmen rumah sakit dengan pemeriksaan kesehatan berkala, rotasi kerja untuk mengurangi risiko jangka panjang, serta jaminan biaya pengobatan melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi tenaga kesehatan juga memastikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dan dalam kondisi baik. Kesimpulan dari penelitian ini ialah RS MMC telah melaksanakan berbagai program dalam pengembangan sumber daya tenaga kesehatan di bidang K3, rumah sakit telah menunjukkan kesadaran akan pentingnya pengembangan pedoman, petunjuk teknis, dan SOP dalam meningkatkan K3, khususnya dalam hal pelaporan PAK dan KAK, serta rumah sakit telah berhasil melaksanakan program pelayanan K3 pada tenaga kesehatan dengan baik.Downloads
Published
2024-05-29
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Rian S. P. Gosal, Erwin G. Kristanto, Theodorus H. W. Lumunon
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).