FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN MANGROVE (RHIZOPHORA MUCRONATA) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Authors

  • Qori'atul Hafizah Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram, Indonesia
  • Lina Permatasari Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram, Indonesia
  • Neneng Rachmalia Izzatul Muchlishah Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.28302

Keywords:

Antibakteri, Daun Mangrove, Rhizophora Mucronata, Staphylococcus Aureus

Abstract

Kasus resistensi antibiotik menjadi permasalahan serius yang terjadi, salah satunya yaitu resistensi pada strain bakteri Staphylococcus aureus yang disebut MRSA. Resistensi tersebut mendasari perlu dilakukan pencarian obat baru yang berasal dari tanaman dan berpotensi menghambat pertumbuhan S. aureus. Indonesia merupakan negara dengan hutan mangrove terluas di dunia, mencakup 20-22% dari total luas hutan mangrove dunia. Rhizophora mucronata merupakan salah satu spesies mangrove diketahui memiliki kandungan metabolit sekunder flavonoid, fenol, tanin, dan saponin, yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Berbagai penelitian terdahulu melaporkan bahwa ekstrak dan fraksi daun mangrove R. mucronata memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus. Namun, berbagai penelitian tersebut menunjukkan hasil diameter zona hambat yang berbeda-beda. Oleh karena itu dilakukan review artikel yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas antibakteri daun mangrove (Rhizophora mucronata) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Review artikel dilakukan dengan metode tinjauan pustaka sistematis berdasarkan data primer dari database elektronik. Hasil review menunjukkan bahwa jenis pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi dapat mempengaruhi polaritas senyawa yang terekstraksi sehingga kemampuan zat untuk larut atau berdifusi pada media uji menjadi berbeda-beda. Perbedaan kandungan senyawa dan perbedaan konsentrasi pada sampel menyebabkan adanya perbedaan diameter zona hambat yang dapat disebabkan karena perbedaan jumlah dan jenis senyawa aktif yang memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri. Kesimpulannya yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas antibakteri daun mangrove (R. mucronata) terhadap bakteri S. aureus antara lain: jenis pelarut, kandungan senyawa, dan konsentrasi sampel.

References

Afifurrahman, Samadin, K. H., & Aziz, S. (2014). Pola Kepekaan Bakteri Staphylococcus aureus terhadap Antibiotik Vancomycin di RSUP Dr . Mohammad Hoesin Palembang. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 4, 266–270.

Arunprabu, S., Dinesh, P., & Ramanathan, T. (2016). Antimicrobial Activity of Crude Methanolic Extracts of Rhizophora mucronata. International Journal of Science Inventions Today, 5(6), 520–527.

Asmarani, Eso, A., & Mulyawati, S. A. (2017). Uji Daya Hambat Fraksi Rumput Laut Cokelat (Sargassum sp.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Pharmauho: Majalah Farmasi, Sains, Dan Kesehatan, 3(1), 10–14. https://ojs.uho.ac.id/index.php/medula/article/view/11829

Banjade, M. R., Liswati, N., Herawati, T., & Mwangi, E. (2017). Governing mangroves: Unique challenges for managing Indonesia’s coastal forests (Issue July). https://pdfs.semanticscholar.org/19c9/005a5d8688b0ccd4b9b25bcdf2b89ede2987.pdf

Beulah, G., Deepthimahanthi, D., Simhachalam, G., Chintagunta, A. D., Sravya, M. V. N., & Kumar, N. S. S. (2022). Purification and characterisation of phytochemicals extracted from Rhizophora mucronata: Their efficacy against Pseudomonas aeruginosa infection in Catla catla. Reviews in Analytical Chemistry, 41(1), 275–286. https://doi.org/10.1515/revac-2022-0050

Cavalieri, S. J., Hardbeck, R. J., McCarter, Y. S., Ortez, J. H., Rankin, I. D., Sautter, R. L., Sharp, S. E., & Spiegel, C. A. (2005). Manual of Antimicrobial Susceptibility Testing (M. B. Coyle (ed.)). American Society for Microbiology.

Cowan, M. M. (1999). Plant Products as Antimicrobial Agents. Clinical Microbiology Review, 12(4), 564–582. https://doi.org/10.3109/9781420019919-17

Erlyn, P. (2016). Efektivitas Antibakteri Fraksi Aktif Serai (Cymbopogon citratus) terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Syifa’ MEDIKA: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 111–125. https://doi.org/10.32502/sm.v6i2.1387

Indriani, V., Chiuman, L., Wijaya, L. L., Lister, G., & Grandis, L. (2020). Antibacterial Effect of Curcuma zedoaria Extract on Bacillus cereus and Staphylococcus epidermidis. Althea Medical Journal, 7(1), 6–10. https://doi.org/10.15850/amj.v7n1.1886

Joel, E. L., & Bhimba, V. (2010). Isolation and characterization of secondary metabolites from the mangrove plant Rhizophora mucronata. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, 3(8), 602–604. https://doi.org/10.1016/S1995-7645(10)60146-0

Kalil, A. C., Metersky, M. L., Klompas, M., Muscedere, J., Sweeney, D. A., Palmer, L. B., Napolitano, L. M., O’Grady, N. P., Bartlett, J. G., Carratalà, J., El Solh, A. A., Ewig, S., Fey, P. D., File, T. M., Restrepo, M. I., Roberts, J. A., Waterer, G. W., Cruse, P., Knight, S. L., & Brozek, J. L. (2016). IDSA-Management of Adults With Hospital-acquired and Ventilator-associated Pneumonia: 2016 Clinical Practice Guidelines by the Infectious Diseases Society of America and the American Thoracic Society. Clinical Infectious Diseases, 63(5), e61–e111. https://doi.org/10.1093/cid/ciw353

Karundeng, E. D. B., Hanizar, E., & Sari, D. N. R. (2022). Potensi Ekstrak Daun Rhizophora mucronata Sebagai Antibakteri pada Staphylococcus aureus. Biosapphire, 1(1), 10–18. http://jurnal.ikipjember.ac.id/index.php/BIOSAPPHIRE/article/view/642%0Ahttps://jurnal.ikipjember.ac.id/index.php/BIOSAPPHIRE/article/download/642/677

Kaseng, E. S., Muhlishah, N., & Irawan, S. (2016). Uji Daya Hambat Terhadap Pertumbuhan Bakteri Uji Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Ekstrak Etanol Daun Mangrove Rhizophora mucronata dan Efek Antidiabetiknya pada Mencit yang Diinduksi Aloksan. Jurnal Bionature, 17(1), 1–6.

Mahmudah, F. L., & Atun, S. (2017). Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanol Temu Kunci (Boesenbergia pandurata Roxb) terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Jurnal Penelitian Saintek, 22(1), 59–66. https://doi.org/10.21831/jps.v22i1.15380

Manilal, A., Merdekios, B., Idhayadhulla, A., Muthukumar, C., & Melkie, M. (2015). An In Vitro Antagonistic Efficacy Validation of Rhizophora mucronata. Asian Pacific Journal of Tropical Disease, 5(1), 28–32. https://doi.org/10.1016/S2222-1808(14)60622-8

Monnier, A. A., Tacconelli, E., Ardal, C., Cavaleri, M., & Gyssens, I. C. (2020). A case study on Staphylococcus aureus bacteraemia: Available treatment options, antibiotic R&D and responsible antibiotic-use strategies. JAC Antimicrobial Resistance, 2(2), 1–5. https://doi.org/10.1093/jacamr/dlaa034

Oliver, S. P., Gillespie, B. E., Lewis, M. J., Ivey, S. J., Almeida, R. A., Luther, D. A., Johnson, D. L., Lamar, K. C., Moorehead, H. D., & Dowlen, H. H. (2001). Efficacy of a New Premilking Teat Disinfectant Containing a Phenolic Combination for The Prevention of Mastitis. Journal of Dairy Science, 84(6), 1545–1549. https://doi.org/10.3168/jds.S0022-0302(01)70189-0

Pajan, S. A., Waworuntu, O., & Leman, M. A. (2016). Potensi antibakteri air perasan bawang putih (Allium sativum L) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(4), 77–89.

Paliling, A., Posangi, J., & Anindita, P. S. (2016). Uji daya hambat ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis. Jurnal E-GIGI (EG), 4(2). https://doi.org/10.35790/eg.4.2.2016.14159

Parekh, J., Jadeja, D., & Chanda, S. (2005). Efficacy of Aqueous and Methanol Extracts of Some Medicinal Plants for Potential Antibacterial Activity. Turkish Journal of Biology, 29(4), 203–210.

Purwatiningsih, T. I., Yustina, Y. S., & Widodo. (2014). Aktivitas Senyawa Fenol dalam Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai Antibakteri Alami untuk Penghambatan Bakteri Penyebab Mastitis. Buletin Peternakan.

Rante, H., Tayeb, R., & Hidayanti N., S. (2016). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Terpurifikasi Parsial Mangrove (Rhizophora mucronata Lamk). Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences, 1(2), 17–20. https://www.jpms-stifa.com/index.php/jpms/article/view/15

Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi (Edisi Keen). ITB. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-90994-5.00006-X

Sahoo, G., Mulla, N. S. S., Ansari, Z. A., & Mohandass, C. (2012). Antibacterial activity of mangrove leaf extracts against human pathogens. Indian Journal of Pharmaceutical Sciences, 74(4), 348–351. https://doi.org/10.4103/0250-474X.107068

Sari, F. P., & Sari, S. M. (2011). Ekstraksi Zat Aktif Antimikroba dari Tanaman Yodium (Jatropha multifida Linn) sebagai Bahan Baku Alternatif Antibiotik Alami. Diponegoro University Institutional Repository, 1–7.

Sheen, B. (2010). Diseases & Disorders: MRSA. Gale Cengage Learning.

Sungkar, O. F., Khanza, S., & Pangestu, R. A. (2018). Aktivitas Antibakteri Bedak yang Diperkaya dengan Konsentrasi Ekstrak Buah (Rhizophora mucronata). Jurnal Teknologi Pangan, 2(2), 135–140.

Thompson, E. B. (1985). Drug Bioscreening: Fundamentals of Drug Evaluation Techniques in Pharmacology. Graceway Publisher Company.

Downloads

Published

2024-06-24

Issue

Section

Articles