Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Kemampuan Mengontrol Marah pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan Di Rehabilitasi Napza
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.28255Keywords:
mengontrol marah, relaksasi otot progresif, risiko perilaku kekerasanAbstract
Napza adalah narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya yang merupakan zat atau obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau bukan tumbuhan baik sintetis ataupun semi sintetis, yang dapat menimbulkan efek hilangnya rasa, perasaan senang, rileks, percaya diri, nyeri berkurang dan dapat menyebabkan penurunan kesadaran. Penyalahgunaan Napza merupakan salah satu permasalahan yang saat ini menjadi isu serius di Indonesia. Prevalensi penyalahgunaan narkoba pada tahun 2023 sebesar 1,95%. Penyalahgunaan narkoba dapat berdampak pada otak sehingga menyebabkan gangguan mood yang berhubungan dengan stres dan emosi. Relaksasi otot progresif (ROP) adalah terapi perilaku dengan melakukan relaksasi otot-otot dengan cara melakukan ketegangan pada otot lalu melakukan relaksasi yang berulang-ulang untuk menurunkan detak jantung dan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi otot progresif untuk mengontrol marah. Metode dalam penelitian ini menggunakan laporan kasus dengan pre-post experimental. Subjek yang digunakan seorang pasien dengan resiko perilaku kekerasan di Rehabilitasi Napza. Alat untuk pengumpulan data menggunakan Buss-Perry Aggression Questionnaire (BPAQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi relaksasi otot progresif selama 3 minggu terjadi penurunan nilai BPAQ yang artinya terjadi penurunan sikap agresif pada pasien. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap kemampuan mengontrol marah pada pasien dengan masalah keperawatan risiko perilaku kekerasan di bangsal rehabilitiasi napza.References
BNN, BRIN, B. (2023). Laporan Hasil Pengukuran Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2023. Puslidatin BNN.
BNN, P. (2021). Indonesia Drugs Report. In Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents (Vol. 5, Issue 2, pp. 40–51).
Destyany, N. M. M., Fitri, N. L., & Hasanah, U. (2023). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Gejala Pasien Risiko Perilaku Kekerasan di RSJ Daerah Provinsi Lampung. Jurnal Cendikia Muda, 3(4), 479–485.
Dewi, A. P., & Arsila, S. P. (2022). Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan NAPZA Pada Kalangan Remaja. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Digital (JUPED), 1(2), 7–10.
Dwi, D. R. Y. (2023). Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Kesehatan Masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Abdi Putra, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.52005/abdiputra.v3i1.111
Husna, L., Nurdewi, N. A., Ananda, D. A., Rahma, Z., Sulastri, Fathonah, D. N., Enjelica, Tsaniyah, M., & Anugrah, dodi reza. (2023). Faktor Yang Melatarbelakangi Penyalahgunaan Narkoba Dan Dampak Penyalahgunaan Narkoba Dalam Perspektif Psikologi Islam. Proceeding Conference On Psychology and Behavioral Sciences, 2(1), 91–99. https://doi.org/10.61994/cpbs.v2i1.49
Sinjar, A., & Sahuri, T. (2021). Bahaya Narkoba Terhadap Masa Depan Generasi Muda. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 2(2), 145–160. http://journal.unilak.ac.id/index.php/JIEB/article/view/3845%0Ahttp://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/1288
Stellern, J., Xiao, K. Bin, Grennell, E., Sanches, M., Gowin, J. L., & Sloan, M. E. (2023). Emotion regulation in substance use disorders: a systematic review and meta-analysis. Addiction, 118(1), 30–47. https://doi.org/10.1111/add.16001
Toussaint, L., Nguyen, Q. A., Roettger, C., Dixon, K., Offenbächer, M., Kohls, N., Hirsch, J., & Sirois, F. (2021). Effectiveness of Progressive Muscle Relaxation, Deep Breathing, and Guided Imagery in Promoting Psychological and Physiological States of Relaxation. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2021, 1–8. https://doi.org/10.1155/2021/5924040
Xiao, C. X., Lin, Y. J., Lin, R. Q., Liu, A. N., Zhong, G. Q., & Lan, C. F. (2020). Effects of progressive muscle relaxation training on negative emotions and sleep quality in COVID-19 patients: A clinical observational study. Medicine (United States), 99(47), E23185. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000023185
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fatonah Itheng Lestari, Yanuar Fahrizal, Baroroh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).