MEMAHAMI FENOMENA QUARTER LIFE CRISIS PADA GENERASI Z : TANTANGAN DAN PELUANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.28221Keywords:
Dewasa Muda, Emerging Adult, Quarter Life CrisisAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena quarter life crisis yang dialami oleh generasi Z, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dan dampaknya. Menurut Arnett (2000), fase emerging adulthood atau lebih familiar dengan sebutan quarter life crisis terjadi pada usia 18 hingga 30 tahun dan ditandai dengan kecemasan mengenai tanggung jawab masa depan sebagai orang dewasa. Erikson (1994) menyebut fase ini sebagai krisis "intimasi vs. isolasi" yang mengindikasikan kesulitan dalam menjalin hubungan dekat dan menghindari kesepian. Kajian literatur ini didasarkan pada studi-studi kuantitatif dan kualitatif yang membahas berbagai aspek quarter life crisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa quarter life crisis pada generasi Z dipengaruhi oleh dukungan sosial, penggunaan media sosial, kesejahteraan psikologis, dan kondisi ekonomi. Dukungan sosial dari keluarga dan teman memiliki peran signifikan dalam membantu individu mengatasi krisis ini, namun penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memperburuk perasaan tidak memadai dan stres. Selain itu, kesejahteraan psikologis yang baik dapat mengurangi dampak negatif quarter life crisis. Di sisi lain, ketidakstabilan ekonomi juga menjadi faktor utama yang memperparah krisis ini. Dampak quarter life crisis meliputi tekanan emosional, konflik sosial, dan kebingungan profesional, yang semuanya berkontribusi pada perasaan cemas dan ketidakpastian masa depan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa quarter life crisis adalah fenomena kompleks yang mempengaruhi generasi Z secara signifikan. Dukungan sosial yang baik dan pengembangan keterampilan adaptif, generasi ini memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang melalui kesadaran diri dan inovasi. Pendekatan holistik yang melibatkan dukungan keluarga, teman, dan lingkungan sosial yang positif diperlukan untuk membantu generasi Z menghadapi tantangan ini dengan lebih percaya diri dan optimis.References
Abdullah, M. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif. Aswaja Pressindo.
Agustina, S. M., Fitriani, P. N., & Haryanto, H. C. (2022). Studi Deskriptif Quarter life crisis pada fase emerging adulthood di kota mataram saat masa pandemi. Inquiry jurnal ilmiah psikologi, 13(1), 60-71
Alkatiri, H., & Aprianty, R. A. (2024). Pengaruh intensitas penggunaan media sosial pada quarter life crisis pada dewasa awal. Pubmedia Jurnal Psikologi, 1(2), 1-7. https://doi.org/10.47134/pjp.v1i2.2269
Arnett, J. J. (2000). Emerging Adulthood A Theory of Development From the Late Teens Through the Twenties. American Psychologist, 55(5), 469. doi:10.1037//0003-066X.55.5.469.
Arnett, J. J. (2015). Emerging adulthood: The winding road from the late teens through the twenties (2nd ed.). Oxford University Press. ISBN 978-0-19-992938-2.
Budiastuti, D., & Bandur, A. (2018). Validitas dan Reliabilitas Penelitian: Dilengkapi Analisis dengan NVIVO, SPSS, dan AMOS. Mitra Wacana Media.
Cherry, K. (2023). Surviving Your Quarter life crisis : Strategies and Support. Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/surviving-your-quarter-life-crisis-7642328#:~:text=A%20quarter-life%20crisis%20can%20often%20be%20a%20normal,as%20you%20transition%20through%20this%20phase%20of%20life
Chao, Kristina. (2022). The Quarter Life Crisis: The lack of Identity development Support in Adolescents. Journal of Student Research, 11 (4), 1-8.
Deloitte. (2019). The Deloitte Global Millennial Survey 2019: Societal discord and technological transformation create a “generation disrupted”.
Erikson, E. H. (1994). Identity and the Life Cycle. W. W. Norton & Company.
Fauzia, H., Siswanti, D. N., & Jafar, E. S. (2023). Hubungan psychological well-being dengan quarter life crisis. Journal of Correctional Issues, 6(2), 267-269..
Fuad, S. A. (2023). Pengaruh social comparison terhadap quarter-life crisis pada emerging adulthood pengguna Instagram (Undergraduate thesis). Universitas Sumatera Utara. Available at https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/84859
Frey, C. B., & Osborne, M. A. (2017). The future of employment: How susceptible are jobs to computerization? Technological Forecasting and Social Change.
Herdian, H., & Wijaya, D. A. P. (2022). “I am Mentally Healthy, so I can Choose Well" Quarter-Life Crisis and Positive Mental Health in Students. Dalat University Journal of Science, 13(3), 51-58.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Karina Widia Ratih, MULYA VIRGONITA ISWINDARI, PRATIWI SHINTA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).