MEMAHAMI FENOMENA QUARTER LIFE CRISIS PADA GENERASI Z : TANTANGAN DAN PELUANG

Authors

  • Karina Widia Ratih Clinical Psychology, Universitas Semarang, Indonesia
  • MULYA VIRGONITA ISWINDARI Clinical Psychology, Universitas Semarang, Indonesia
  • PRATIWI SHINTA Clinical Psychology, Universitas Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.28221

Keywords:

Dewasa Muda, Emerging Adult, Quarter Life Crisis

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena quarter life crisis yang dialami oleh generasi Z, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dan dampaknya. Menurut Arnett (2000), fase emerging adulthood atau lebih familiar dengan sebutan quarter life crisis terjadi pada usia 18 hingga 30 tahun dan ditandai dengan kecemasan mengenai tanggung jawab masa depan sebagai orang dewasa. Erikson (1994) menyebut fase ini sebagai krisis "intimasi vs. isolasi" yang mengindikasikan kesulitan dalam menjalin hubungan dekat dan menghindari kesepian. Kajian literatur ini didasarkan pada studi-studi kuantitatif dan kualitatif yang membahas berbagai aspek quarter life crisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa quarter life crisis pada generasi Z dipengaruhi oleh dukungan sosial, penggunaan media sosial, kesejahteraan psikologis, dan kondisi ekonomi. Dukungan sosial dari keluarga dan teman memiliki peran signifikan dalam membantu individu mengatasi krisis ini, namun penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memperburuk perasaan tidak memadai dan stres. Selain itu, kesejahteraan psikologis yang baik dapat mengurangi dampak negatif quarter life crisis. Di sisi lain, ketidakstabilan ekonomi juga menjadi faktor utama yang memperparah krisis ini. Dampak quarter life crisis meliputi tekanan emosional, konflik sosial, dan kebingungan profesional, yang semuanya berkontribusi pada perasaan cemas dan ketidakpastian masa depan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa quarter life crisis adalah fenomena kompleks yang mempengaruhi generasi Z secara signifikan. Dukungan sosial yang baik dan pengembangan keterampilan adaptif, generasi ini memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang melalui kesadaran diri dan inovasi. Pendekatan holistik yang melibatkan dukungan keluarga, teman, dan lingkungan sosial yang positif diperlukan untuk membantu generasi Z menghadapi tantangan ini dengan lebih percaya diri dan optimis.

References

Abdullah, M. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif. Aswaja Pressindo.

Agustina, S. M., Fitriani, P. N., & Haryanto, H. C. (2022). Studi Deskriptif Quarter life crisis pada fase emerging adulthood di kota mataram saat masa pandemi. Inquiry jurnal ilmiah psikologi, 13(1), 60-71

Alkatiri, H., & Aprianty, R. A. (2024). Pengaruh intensitas penggunaan media sosial pada quarter life crisis pada dewasa awal. Pubmedia Jurnal Psikologi, 1(2), 1-7. https://doi.org/10.47134/pjp.v1i2.2269

Arnett, J. J. (2000). Emerging Adulthood A Theory of Development From the Late Teens Through the Twenties. American Psychologist, 55(5), 469. doi:10.1037//0003-066X.55.5.469.

Arnett, J. J. (2015). Emerging adulthood: The winding road from the late teens through the twenties (2nd ed.). Oxford University Press. ISBN 978-0-19-992938-2.

Budiastuti, D., & Bandur, A. (2018). Validitas dan Reliabilitas Penelitian: Dilengkapi Analisis dengan NVIVO, SPSS, dan AMOS. Mitra Wacana Media.

Cherry, K. (2023). Surviving Your Quarter life crisis : Strategies and Support. Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/surviving-your-quarter-life-crisis-7642328#:~:text=A%20quarter-life%20crisis%20can%20often%20be%20a%20normal,as%20you%20transition%20through%20this%20phase%20of%20life

Chao, Kristina. (2022). The Quarter Life Crisis: The lack of Identity development Support in Adolescents. Journal of Student Research, 11 (4), 1-8.

Deloitte. (2019). The Deloitte Global Millennial Survey 2019: Societal discord and technological transformation create a “generation disrupted”.

Erikson, E. H. (1994). Identity and the Life Cycle. W. W. Norton & Company.

Fauzia, H., Siswanti, D. N., & Jafar, E. S. (2023). Hubungan psychological well-being dengan quarter life crisis. Journal of Correctional Issues, 6(2), 267-269..

Fuad, S. A. (2023). Pengaruh social comparison terhadap quarter-life crisis pada emerging adulthood pengguna Instagram (Undergraduate thesis). Universitas Sumatera Utara. Available at https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/84859

Frey, C. B., & Osborne, M. A. (2017). The future of employment: How susceptible are jobs to computerization? Technological Forecasting and Social Change.

Herdian, H., & Wijaya, D. A. P. (2022). “I am Mentally Healthy, so I can Choose Well" Quarter-Life Crisis and Positive Mental Health in Students. Dalat University Journal of Science, 13(3), 51-58.

Downloads

Published

2024-09-05