CHALLENGES AND OPPORTUNITIES FOR IMPLEMENTING THE EWARS SYSTEM IN INDONESIA : LITERATUR RIVIEW
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.28185Keywords:
SKDR, IMPLEMENTASI, CHALLENGES, OPPORTUNITIES, INDONESIAAbstract
Ancaman pada triple burden berpengaruh terjadinya KLB. Sehingga penggunaan sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR) merupakan sistem survaliens yang digunakan sebagai alat pendeteksi terjadinya ancaman sehingga dapat meminimalkan angka kejadian yang berhubungan dengan KLB. SKDR dapat meningkatkan kemampuan surveilans dan respons terhadap penyakit. Artikel ini memberikan gambaran tentang implementasi EWARS di Indonesia, menyoroti efektivitasnya, tantangan yang dihadapi, dan strategi untuk peningkatan. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka, dimana data dari enam studi yang dilakukan antara tahun 2018 dan 2022 dianalisis untuk mengevaluasi kinerja sistem SKDR. Hasil menunjukkan bahwa tingkat akurasi yang luar biasa, dengan akurasi laporan mencapai 96,32% dan kelengkapan laporan mencapai 99,43%, yang menunjukkan kemampuan sistem untuk mendeteksi dan merespons wabah penyakit dengan cepat. Namun, tantangan masih ada, termasuk kesenjangan dalam pelatihan staf surveilans, keterbatasan infrastruktur, dan pelaporan yang tidak lengkap. Tantangan-tantangan ini menghambat operasi yang lancar dari EWARS, terutama di daerah-daerah dengan sumber daya terbatas dan beban penyakit menular yang tinggi. Strategi untuk mengatasi tantangan ini meliputi perluasan akses internet, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan, dan penguatan kebijakan dan regulasi terkait penggunaan teknologi digital dalam surveilans kesehatan. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital, seperti big data dan kecerdasan buatan, menawarkan peluang yang menjanjikan untuk meningkatkan efektivitas surveilans penyakit dan mempercepat deteksi wabah. Kesimpulannya adalah perlunya mengakhiri dengan menekankan pentingnya mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang untuk memaksimalkan efektivitas EWARS dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah wabah penyakit di Indonesia.References
Fitriani, H., Hargono, A., & Atoillah Isfandiari, M. (2023). Perkembangan Pemanfaatan Teknologi Digital Surveilans Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)/EWARS Di Indonesia Development of Use of Digital Technology Surveillance System Early Awareness and Response (SKDR)/EWARS In Indonesia. In MAJALAH SAINSTEKES (Vol. 10, Issue 2).
Hardhantyo, M., Djasri, H., Nursetyo, A. A., Yulianti, A., Adipradipta, B. R., Hawley, W., Mika, J., Praptiningsih, C. Y., Mangiri, A., Prasetyowati, E. B., & Brye, L. (2022). Quality of National Disease Surveillance Reporting before and during COVID-19: A Mixed-Method Study in Indonesia. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(5). https://doi.org/10.3390/ijerph19052728
Kadari, N. K. S. D., & Kardiwinata, M. P. (2020). Implementasi Register Berbasis Elektronik Pada Skdr Untuk Mencegah Penyakit Berpotensi Klb Di Kota Denpasar Dan Kabu-Paten Buleleng Tahun 2019. Archive of Community Health, 7(1), 30. https://doi.org/10.24843/ach.2020.v07.i01.p04
Marullyta, A. (n.d.). Multidisciplinary Journal Evaluasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon Penyakit (SKDR) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2022 Evaluation of Early Warning Alert Response System (EWARS) Province of Yogyakarta in 2022. In Multidisciplinary Journal (Vol. 5, Issue 1).
Mersi K manurung, Sarce En Reo, Jerico F Pardosi, & David J Muscatello. (2020). Evaluation of the Indonesian Early Warning Alert and Response System (EWARS) in West Papua, Indonesia. Public Health, 9(2).
Wikansari, N., Santoso, D. B., Pramono, D., Widarsih, D. W., Yogyakarta, S. A., Gadjah Mada, U., Kesehatan, D., & Salatiga, K. (2019). EVALUASI PROGRAM EARLY WARNING ALERT AND RESPON SYSTEM (EWARS) DALAM PELAKSANAAN SURVEILANS KLB KOTA SALATIGA PROVINSI JAWA TENGAH. Jurnal Manajemen Informasi Dan Administrasi Kesehatan (J-MIAK, 02(01).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Aurelia Editha Lesmana, Putri Oktamaria Sihole, Anis Lusiana Anggreini, Melda Julianti Kiswanto, Diva Latifah Rochmah, Riswandy Wasir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).