PERBANDINGAN KONTRAS FILM RADIOGRAFI PADA LUAS LAPANGAN YANG BERBEDA

Authors

  • Cicillia Artitin Prodi DIII Radiologi Fakultas Vokasi Universitas Baiturrahmah
  • Viona Destri Rahma Prodi DIII Radiologi Fakultas Vokasi Universitas Baiturrahmah
  • Chairun Nisa Prodi DIII Radiologi Fakultas Vokasi Universitas Baiturrahmah

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.28155

Keywords:

Irradiation field area; contrast; density

Abstract

Kontras adalah perbedaan densitas pada area yang berdekatan dalam radiograf. Semakin besar nilai kontras, maka gambaran akan semakin jelas terlihat. Salah satuuntukmeningkatkan hasil pencitraan radiograf, yaitu dengan membatasi luas lapangan lapangan kolimasi. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang perbandingan kontras film pada luas lapangan berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas lapangan mana yang lebih baik digunakan untuk meningkatkan nilai kontras radiograf. Jenis penelitian kuantitatif dengan studi eksperimen dilakukan di Rumah Sakit Umum‘Aisyiyah Padang pada 07 Juli 2023, menggunakan alat stepwedge dan densitometer pada luas lapangan bervariasi.  Pengolahan data menggunakan rumus kontras yang harus mengetahui nilai densitas, kemudian data ditampilkan dalam bentuk tabel dan kurva. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai densitas yang paling tinggi diukur berdasarkan stepwedge adalah luas lapangan penyinaran yang kecil yaitu 15 cm X 15 cm yaitu nilai kontras nya 1,07. Sebab semakinkecil luas lapangan penyinaran, semakin sedikit radiasi hambur yang ditimbulkansehingga dapat meningkatkan densitas akan tetapi dapat menurunkan nilai kontras radiografi.

References

Akhadi, Mukhlis. (2020). Dasar-Dasar Proteksi Radiasi. Jakarta: Rineka Cipta

Boddy, M. Syarif. (2013). “Pengaruh Radiasi Hambur Terhadap Kontras Radiografi Akibat Variasi Ketebalan Obyek dan Luas Lapangan Penyinaran”, dalam Jurnal Hasanuddin University Repository, Konsentrasi Fisika Medik, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2013

Bontrager, K. L., & Lampignano, J. P. (2014). Text Book of Radiographic Positioning and Related Anatomy Eight Edition. St. Louis: Elsevier Mosby.

Budi and H. Sutanto, “Tegangan Tabung Terhadap Nilai Densitas Radiograf,” Youngster Phys. J., vol. 4, no. 2, pp. 159–164, 2015.

Bushong, Stewart Carlyle. (2013). Radiologic Science for Technologists. Tenth Edition. Houston, Texas: Elsevier.

Carlton, Richard R., dkk. (2020). Principle of Radiographic Imaging An Art and A Science Sixth Edition. Boston, USA: Cengage Learning.

Daryati, s., indrati, R, & illahi, N.w. (2019). Description of sarap dosagein examination of children torax radiograph in pulmonary hospital radiology installation, Dr. Ario wirawan salatiga jurnal imeging Diagnostik (JimeD), 5 (1), 31.

Rasad, Syahriar. (2015). Radiologi Diagnostik (Edisi Kedua). Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Sari, Ayu Wita & Siti Hartina. (2017). “Uji Kesesuaian Collimator Beam Dengan Berkas Sinar-X pada

Pesawat Raico di Instalasi Radiologi Raden Mattaher Jambi”, dalam Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Peneltian

Seeram, Euclid. (2019). Digital Radiography: Physical Principles and QualityControl.Springer Nature Singapore Pte Ltd

Sparzinanda, N. Nehru, and N. Nurhidayah,(2018) “Pengaruh Faktor Eksposi Terhadap Kualitas Citra Radiografi,” J. Online Phys., vol. 3, no. 1, pp. 14–22, doi: 10.22437/jop.v3i1.4428

Utami, Asih, Fisnandya Meita. 2018. Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Program Studi DIII Radiologi. Yogyakarta : UNISA

Zelviani,(2017) “KUALITAS CITRA PADA DIRECT DIGITAL RADIOGRAPHy DAN COMPUTED RADIOGRAPHY,” J. Teknosains, pp. 49–62,.

Downloads

Published

2024-08-05