GAMBARAN TINGKAT LITERASI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA PESERTA DIDIK DI SMA N 9 BINSUS MANADO
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.27940Keywords:
Kesehatan Reproduksi, Literasi Kesehatan, Peserta DidikAbstract
Literasi kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem kesehatan, maka peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat juga melalui literasi kesehatan karena individu yang memiliki pengetahuan kesehatan yang memadai berdampak positif bisa terhindar dari sakit maupun kematian. Pengetahuan dan informasi tentang kesehatan reproduksi yang kurang akan menimbulkan masalah seperti kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), aborsi, perkawinan dan pernikahan dini, infeksi menular seksusual atau penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Literasi kesehatan reproduksi merupakan hal yang penting karena berkaitan dengan kemampuan individu dalam mengakses, memahami, menganalisis, dan menerapkan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat literasi kesehatan peserta didik di SMA Negeri 9 Binsus Manado. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik simple random sampling. Sampel meliputi kelas X dan XI yang berjumlah 90 peserta didik. Instrumen yang digunakan yaitu Kuesioner Literasi Kesehatan Reproduksi dengan jumlah 33 pertanyaan. Analisis yang digunakan yaitu univariat. Tingkat literasi kesehatan reproduksi dikategorikan menjadi tidak memadai, bermasalah, cukup, dan sempurna. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil yang didapatkan persentase tingkat literasi kesehatan reproduksi berdasarkan dimensi yaitu Bermasalah pada dimensi menerapkan informasi 52,2%. Adapun pada dimensi mengakses yaitu cukup 55,6%, dimensi memahami kategori cukup 65,6%, dan dimensi menganalisis kategori cukup 58,9%.References
Afrianti, N., & Rahmiati, C. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Masyarakat terhadap Protokol Kesehatan Covid-19. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(1), 113-124.
Boediarsih, Shaluhiyah Z, Syamsulhuda BM (2016). Persepsi Remaja tentang Peran Gender dan Gender Seksualitas di Kota Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan. Vol. 11/No.1/ Januari 2016.
Dabiri F., Hajian S., Ebadi A., Zayeri F. (2019) “Sexual and reproductive health literacy of the youth in Bandar Abbas”. AIMS Medical Science 6(4):318-325.
Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN. 2022. Panduan Pelaksanaan Proyek Prioritas Nasional Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja Melalui Penguatan Peran PIK Remaja dan BKR Tahun 2022.
International Society for Sexual Medicine (2022) “Why is Health Literacy and Why is it important for sexual health”. https://www.issm.info/sexual-health-qa/what-is-health-literacy-and-why-is-it-important-for-sexual-health
Kementerian Kesehatan RI (2022) “Kesehatan Reproduksi Remaja : Permasalahan dan Upaya Pencegahan”.
Lakhmudien (2018) “Pengaruh Tingkat Literasi Kesehatan Reproduksi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja Berbasis Teori Health Literacy di SMK N X Kota Semarang”.
Ma, X., Yang, Y., Wei, Q., Jiang, H., Shi H (2021) Development and validation of the reproductive health literacy questionnaire for Chinese unmarried youth. Reprod Health 18, 226. https://doi.org/10.1186/s12978-021-01278-6
Mandels, RJ (2021) “Meningkatkan Literasi Kesehatan Melalui Inovasi Personal Health Record”. Jurnal Cakrawala Ilmiah. Vol.1, No.4, Desember 2021.
Monteiro, I. P., Azzi, C. F. G., Bilibio, J. P., Monteiro, P. S., Braga, G. C., & Nitz, N. (2023). Prevalence of sexually transmissible infections in adolescents treated in a family planning outpatient clinic for adolescents in the western Amazon. PloS one, 18(6), e0287633. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0287633
Nisa FA, Afifah I (2019) “Akses Informasi Kesehatan Reproduksi dan Seksual Komprehensif Melalui Internet Pada Remaja SMA”.
Parante, M. (2021) Gambaran Tingkat Literasi dan Pengetahuan Seks Pranikah Remaja di SMAN 1 Siluq Ngurai. Skripsi. Makassar : Universitas Hasanuddin.
Pebrianti R (2020). Promosi Kesehatan Reproduksi : Strategi Konvensional Hingga Materi Kesehatan Reproduksi Bias Gender?. Jurnal Keluarga Berencana Vol.5 No.01 (2020) 27-37 DOI : https://doi.org/10.37306/kkb.v4i2
Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Puslitjakdikbud). (2019) “Indeks Aktivitas Membaca 34 Provinsi”.
Rachmani E & Nurjanah. (2020) “Mengembangkan kuesioner survei bentuk pendek literasi kesehatan Indonesia (HLS-EU-SQ10-IDN) menggunakan seleksi fitur dan algoritma genetika.” Metode dan Program Komputer dalam Biomedik. 182 : 105047. https://sicerdik.dinus.ac.id/kategori-hls/#
Rumondor, GJ., Mandagi C.K.F., & Ratag B.T. (2022) “Hubungan Antara Akses Media Pornografi dengan Tindakan Seksual Pranikah pada Peserta Didik di SMA Negeri 1 Motoling” https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/41667
Sorensen K, Broucke S, Fullam J, Doyle G, Pelikan J, Slonska Z, Brand H. (2012) Health Literacy and Public Health: a Systematic Review and Integration of Definition and Models, BMC Public Health. https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2458-12-80
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017: Buku Remaja. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (2018) xxvi, 378 hlm. ; 21 cm.Tabel, grafik. https://cis.bkkbn.go.id/latbang/?wpdmpro=sdki-2017-kespro-remaja
Vongxay V, Albers F, Thongmixay S, Thongsombath M, Broerse JEW, Sychareun V, & Essink DR (2019). Sexual and reproductive health literacy of school adolescents in Lao PDR. PloS ONE 14(1): e0209675.
Warta, Wardiati, & Andria D (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat literasi kesehatan reproduksi remaja pada siswi SMA negeri 5 Simeulue Barat kabupaten Simuelue tahun 2022.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Veronica Julia Makaenas, Asep Rahman, Febi K. Kolibu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).