FREKUENSI FAST FOOD DAN AKTIFITAS FISIK BERHUBUNGAN DENGAN GIZI LEBIH PADA REMAJA

Authors

  • Fathurrahman Fathur Politeknik Kesehatan Banjarmasin
  • Devia Gustiana Maulida Poltekkes Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v2i4.2787

Keywords:

FAST FOOD, AKTIFITAS FISIK, GIZI LEBIH

Abstract

Pendahuluan: Salah satu masalah gizi pada remaja adalah gizi lebih dan obesitas. Penyebab gizi lebih antara lain pola hidup dan perilaku, antara lain kebiasaan mengonsumsi fast food dan aktiftas fisik serta penilaian remaja terhadap penampilan fisiknya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan body image, frekuensi fast food, dan aktifitas fisik dengan gizi lebih ada remaja di SMA Negeri 2 Martapura.  Metode: Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian pelajar SMA Negeri 2 Martapura berjumlah 81 orang, ditentukan dengan random sistematik. Data body image dan frekuensi fast food dengan wawancara, aktifitas fisik dengan metode METs, dan gizi lebih dengan cara antropometri. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: proporsi gizi lebih pada remaja 55,6%, sebagian besar mempunyai body image positif (79,0%). Sebagian besar remajasering mengonsumsi fast food (71,6%) dan aktifitas ringan sebesar 55,6%. Ada hubungan frekuensi fast food dan aktifitas fisik dengan gizi lebih pada remaja (p<0,05), sedangkan body image tidak ada hubungan yang bermakna (p>0,05). Simpulan: Ada hubungan yang bermakna frekuensi fast food dan aktifitas dengan gizi lebih pada remaja. Disarankan agar remaja untuk memilih dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan tinggi serat, serta olah raga minimal 30 menit dan mengikuti kegiatan ekstrakurekuler di sekolah.

References

A. Mohammad Beigi et al. (2018) “Fast food consumption and overweight/obesity prevalence in students and its association with general and abdominal obesity,†Journal of Preventive Medicine and Hygiene, 59(3), hal. E236–E240.

A.A. Putri Melastini, Dewi Setyaningsih dan Nonik Ayu Wantini (2020) “Relationship Between Fast Food Diet and Body Mass Index in Vocational Students at Universitas Respati, Yogyakarta,†International Conference on Public Health, 142.

An, R. et al. (2019) “Impact of built environment on physical activity and obesity among children and adolescents in China: A narrative systematic review,†Journal of Sport and Health Science, 8(2). doi: 10.1016/j.jshs.2018.11.003.

Banik, R. et al. (2020) “Fast food consumption and obesity among urban college going adolescents in Bangladesh: A cross-sectional study,†Obesity Medicine, 17. doi: 10.1016/j.obmed.2019.100161.

Cahya Rosyida, D. A. dan Setiawandari, S. (2020) “Difference in the Effect of Sedentary Behavior and Fast Food Consumption Habit on BMI (Body Mass Index) among Obese Children,†Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 14(2). doi: 10.33533/jpm.v14i2.2238.

Denich, A. U. dan Ifdil, I. (2015) “Konsep Body Image Remaja Putri,†Jurnal Konseling dan Pendidikan, 3(2). doi: 10.29210/116500.

Hafid, F., Cahyani, Y. E. dan Ansar, A. (2019) “Aktifitas fisik, konsumsi makanan makanan cepat saji dan komposisi lemak tubuh remaja SMA Karuna Dipa Palu,†PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2). doi: 10.31934/promotif.v8i2.492.

Iin Fatmawati, Andreas Wisnu Pradhan dan Firlia Ayu Arini (2020) “The association between fast-food consumption and physical activity with overweight occurence at school among 9-11 - years-old children in Cakung Payangan Bekasi,†Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(3), hal. 237–247.

Ika Amalina Bonita dan Deny Yudi Fitranti (2017) “Konsumsi fast food dan aktifitas fisik sebagai faktor risiko kejadian overweight pada remaja stunting SMP,†Journal of Nutritional College, 6(1), hal. 52–60. Tersedia pada: https://media.neliti.com/media/publications/200102-konsumsi-fast-food-dan-aktivitas-fisik-s.pdf (Diakses: 29 Oktober 2021).

Imelda Telisa, Yuli Hartati dan Arif Dwisetyo Haripamilu (2020) “Faktor Risiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja SMA,†Faletehan Health Journal, 7(3), hal. 124–131. Tersedia pada: www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ (Diakses: 1 November 2021).

Jayarni, D. E. dan Sumarmi, S. (2018) “Hubungan Ketahanan Pangan dan Karakteristik Keluarga dengan Status Gizi Balita Usia 2 – 5 Tahun (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Wonokusumo Kota Surabaya),†Amerta Nutrition, 2(1), hal. 44–51. doi: 10.20473/amnt.v2i1.2018.44-51.

Kalkan, I. (2016) “Dietary habits of Turkish adolescents in Konya, Turkey,†New Trends and Issues Proceedings on Advances in Pure and Applied Sciences, (7). doi: 10.18844/gjpaas.v0i7.3179.

Kemenkes RI (2019) Laporan Kalimantan Kalimantan Selatan Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Penegembangan Kesehatan.

Kurdanti, W. et al. (2015) “Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja,†Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11(4). doi: 10.22146/ijcn.22900.

Meylda Intantiyana, Laksmi Widajanti dan M . Zen Rahfiludin (2018) “Hubungan citra tubuh, aktifitas fisik, dan pengetahuan gizi seimbangdengan kejadian obsitas pada remaja putri gizi lebih di SMA Negeri 9 Kota Semarang ,†Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(5), hal. 404–412.

Nisa, N. C. dan Rakhma, L. R. (2019) “Hubungan persepsi body image dengan asupan lemak dan komposisi lemak tubuh pada pada siswa di MAN 2 Surakarta,†Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia: The Journal of Indonesian Community Nutrition, 8(1). doi: 10.30597/jgmi.v8i1.3962.

Normate, E. S., Nur, M. L. dan Toy, S. M. (2017) “Hubungan teman sebaya, citra tubuh dan pola konsumsi dengan status gizi remaja putri,†Unnes Journal of Public Health, 6(3). doi: 10.15294/ujph.v6i3.17016.

Ritan, A. F. G., Murdhiono, W. R. dan Syafitri, E. N. (2018) “Hubungan body image dengan pola makan dan aktivitas fisik pada mahasiswa obesitas di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta,†Ilmu Gizi Indonesia, 2(1). doi: 10.35842/ilgi.v2i1.85.

Wahyuningsih, R. dan Pratiwi, I. G. (2019) “Hubungan aktifitas fisik dengan kejadian kegemukan pada remaja di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Mataram,†AcTion: Aceh Nutrition Journal, 4(2). doi: 10.30867/action.v4i2.180.

WHO (2021) Obesity and overweight, WHO. Tersedia pada: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight (Diakses: 1 November 2021).

Downloads

Published

2021-12-31

How to Cite

Fathur, F., & Maulida, D. G. (2021). FREKUENSI FAST FOOD DAN AKTIFITAS FISIK BERHUBUNGAN DENGAN GIZI LEBIH PADA REMAJA. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(4), 134–140. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i4.2787