PEMANFAATAN KEKAYAAN HUTAN SEBAGAI TERAPI PENYEMBUHAN TERHADAP MASALAH KESEHATAN PADA SUKU ANAK DALAM (SAD)

Authors

  • Listautin Listautin Administrasi Rumah Sakit STIKes Garuda Putih Jambi
  • Novida Nengsih Keperawatan STIKes Garuda Putih Jambi
  • Herlina Harahap Keperawatan STIKes Baiturrahim Jambi

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.27823

Keywords:

Kekayaan Hutan, Masalah Kesehatan, Terapi Penyembuhan

Abstract

Mencari makan dan beraktifitas di dalam hutan merupakan aktifitas Keseharian yang dilakukan oleh Suku Anak Dalam (SAD)  sehingga Komunitas ini sering memanfaatkan tanaman hutan sebagai obat penolong pertama pada masalah Kesehatan yang di alami. Suku Anak Dalam (SAD) lebih memilih menggunakan ramuan tradisional sebagai terapi pengobatan yang biasa di sebut Nenek Puyang oleh daripada mengunjungi fasilitas Kesehatan yang cukup jauh. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan kekayaan hutan sebagai terapi penyembuhan terhadap masalah kesehatan Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (in-depth interview). Jumlah sampel 8 responden yang di ambil dengan snowball sampling. Penelitian di laksanakan di Desa Bukit Suban Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi Desember 2022. Analisis pengelolaan data di interprestasikan dan disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian yaitu pengolahan tanaman hasil hutan yang di laksanakan oleh Suku Anak Dalam (SAD) masih sangat sederhana dan alami. Dan adanya temuan obat dari hasil hutan yang di anggap sebagai obat yang komunitas percayakan. Akan tetapi manfaat obat tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian baik penelitian yang ada di Provinsi Jambi atau penelitian-penelitian hasil alam liar. Obat yang di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh komunitas dalam upaya mengobati atau mencegah masalah kesehatanmasih sangat alami dan mengandung unsur budaya. Temuan obat yang di gunakan tidak sesuai dengan penelitan atau literatur seperti buah jernang, umbut bayas dan siluk.

References

Achmadi, U.F, (2008), Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah, Jakarta: Universitas Indonesia.

Adnani. H, 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta.

Achmadi, U.F, (2008),Horison Baru Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Rineka Cipta, Jakarta.

Alqamari, M.dkk, (2017). Budidaya Tanaman Obat dan Rempah. UMSU Pers. Medan

Arikunto, S. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arjinal. A. dkk (2020). Solasi Dan Uji Aktivitas Antidiabetes Kulit Batang Tumbuhan Jelutung (Dyera Costulata). Jurnal Kimia Riset.

Chandra, D. & Prasad, K. (2017). Phytochemicals of Acorus

calamus (Sweet flag). Journal of Medicinal Plants Studies.

Dey A. 2011. Alstonia scholaris R.Br. (Apocynaceae): Phytochemistry and pharmacology: A concise review. Journal of Applied Pharmaceutical Science.

Hariana A. (2005).Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya.

Kemenkes RI, 2021. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.

Mantra Ketut. IB dkk. (2019). Karakterisasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Daun Sembung(Blumea Balsamifera (L)Dc) Dari Beberapa Jenis Pelarut Characterizetion Of Bioactive Compound Of Sembung (Blumea Balsamifera (L) Dc) Leaf Extract From Different Solvents. Scientific Journal of Food Technology.

Ningsih, Y, I., (2015). Studi Etnofarmasi Penggunaan Tumbuhan Obat Oleh Suku Tengger Di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Jurnal Farmasi.

Notoadmodjo, S, (2008), Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Rinika Cipta, Jakarta.

Nurlansi, Jahidin. (2017). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol dan Fraksi Etilasetat Daun Ketepeng Cina (Casia alata L). Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal.

Singh, S., Singh, S. K., & Yadav, A. 2013. Areview on Cassia species:

Pharmacological, traditional and medicinal aspects in various countries. American Journal of Phytomedicine and Clinical Therapeutics.

Sugiyono, 2013. Cara Mudah Menyusun Skripsi, tesis, dan Disertasi. Bandung

Suryadarma IGP. 2005. Konsepsi Kosmologi dalam Pengobatan Usada Taru Pramana. Journal of Tropical Ethnobiology 2(1). LIPI. Bogor.

TNBT (2017). Tumbuhan Tanaman Obat Biodiversitas Orang Rimba Suku Anak Dalam

Wahyuni, M. 2016. Jurnal Strategi Komunikasi dalam Pembinaan Agama pada Suku Anak Dalam Bukit Duobelas Kecamatan Pauh Kabupaten Sarulangun Provinsi Jambi. Di Unduh Bulan Agustus 2018.

Yetty, Hariyadi, B., & Murni, P. (2013). Studi etnobotani jernang (Daemonorops spp.) pada masyarakat desa Lamban Sigatal dan Sepintun Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun Jambi.

Zozi, A. (2017). Buku Pengenalan Tumbuhan Obat Tanaman Bukit Dua Belas (Balai Tama). Sarolangun.

Downloads

Published

2024-06-24

Issue

Section

Articles