KAPASITAS VITAL PARU PADA OPERATOR STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.27594Keywords:
Kapasitas Vital Paru, Kebiasaan Merokok, Masa Kerja, UmurReferences
Budiono, Irwan. 2007. Faktor Risiko Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Pengecatan Mobil. Semarang: Tesis Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Meita, Audia Candra. (2012). Hubungan Paparan Debu Dengan KVP Pada Pekerja Penyapu Pasar Johar Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1, Normal 2, Tahun 2012, Halaman 654-662.
Mengkidi. D., Nurjazuli. N., Sulistiyani. 2006. Gangguan Fungsi Paru dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya pada Karyawan PT. Semen Tonasa Pangkep Sulawesi Selatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Volume 5.
Mila, Siti Muslikatul. 2006. Hubungan Antara Masa Kerja, Pemakaian APD Pernapasan (Masker) Pada Tenaga Kerja Pengamplasan Dengan Kapasitas Fungsi Paru PT Ascent House Pecangaan Jepara. Skripsi. UNNES.
Musniatun, W. O., Lestari, H., & Saptaputra, S. (2016). Hubungan Masa Kerja, Penggunaan Masker, dan Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Vital Paru (KVP) pada Polisi Lalu Lintas di Kota Kendari Tahun 2016 (Doctoral dissertation, Haluoleo University).
Nofidahanum. 2011. Pengaruh Faktor Lingkungan, Riwayat Pekerjaan, Kebiasaan Merokok dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Terhadap Gejala Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Industri Mebuel di Kota Banda Aceh Tahun 2011: Tesis. Inicersitas Sumatera Utara.
Nurdiansyah. 2015. Hubungan Perilaku Merokok Terhadap Kapasitas Vital Paru di Kelurahan Trimulyo RW I dan RW 2 Kota Semarang. (Skripsi) Semarang: Universitas Sultan Agung.
Pellegrino, R., & Antonelli, A. 2010. ERS Handbook Respiratory Medicine. Italy: European Respiratory Society.
Pratama, P. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kapasitas Vital Paru pada Operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/26111.
Putri, M. W. (2015). Hubungan Antara Kebiasaan Merokok Dengan Kapasitas Vital paru. In Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/34635/14/1 NASKAH PUBLIKASI.pdf
Riski, R. (2013). Hubungan Antara Masa Kerja dan Pemakaian Masker Sekali Pakai dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bagian Composting di PT. Zeta Agro Corporation Brebes. Jurnal. Universitas Negeri Semarang. Semarang
Sholihah, M., & Tualeka, A. R. (2015). Studi faal paru dan kebiasaan merokok pada pekerja yang terpapar debu pada perusahaan konstruksi Di Surabaya. Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 4(1), 1-10.
Sirait, M. (2010). Hubungan Karakteristik Pekerja dengan Faal Paru di Kilang Padi Kecamatan Porsea Tahun 2010. Universitas Sumatra Utara.
Tipa, E. W., Kawatu, P. A., & Kalesaran, A. F. (2021). Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kapasitas vital Paru Pada Penambang Emas Di Desa Tatelu Kabupaten Minahasa Uatara. KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 10(3).
Yuliawati, R. (2020). Gangguan Fungsi Paru di Industri (Issue i). CV. AA. RIZKY.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Reinaldy Reinaldy, Paul A. T. Kawatu, Fima L. F. G. Langi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).