PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA TENDINITIS SUPRASPINATUS DEKSTRA DENGAN MODALITAS ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v2i4.2731Keywords:
FISIOTERAPI , TENDINITIS SUPRASPINATUSAbstract
Tendinitis supraspinatus merupakan peradangan pada tendon supraspinatus akibat gesekan berulang pada tendon guna waktu yang lama. Penyebabnya karena terjadinya impingement, mikro-trauma, vaskularisasi, atau degenerasi. Problematika yang timbul adalah ada rasa nyeri yang disebabkan inflamasi pada tendon supraspinatus sehingga menyebabkan keterbatasan gerak sendi pada bahu sehingga menurunkan kekuatan otot serta menurunkan aktivitas fungsional. Untuk mengetahui manfaat dari pemberian ultrasound dan terapi latihan terhadap tendinitis supraspinatus dekstra terhadap nyeri, spasme, keterbatasan gerak, kekuatan otot dan aktivitas fungsional. Penelitian dengan metode analisis deskripsi. Metode pengumpulan data menggunakan metode autoanamnesis. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan subjek penelitian ini adalah pasien dengan diagnosa tendinitis supraspinatus yang menggunakan modalitas ultrasound dan terapi latihan yang dilakukan selama 6 kali pertemuan. Setelah dilakukan terapi selama 6 kali terapi didapatkan hasil pengurangan nyeri tekan dan nyeri gerak T1: sangat nyeri menjadi T6 : sedikit nyeri. Penilaian lingkup gerak sendi T1 : (S : 60o-0o-145o), (F : 75o-0o-45o), (R(f90) : 45o-0o-70o) menjadi T6 : (S : 60o-0o-180o), (F : 180o-0o-45o), (R(f90) : 90o-0o-70o). Penilaian kekuatan otot T1 : 4 menjadi T6 : 5. Penilaian kemampuan aktivitas fungsional T1 : 52,30% menjadi T6 : 15,38%. Ultrasound dapat mengurangi nyeri serta spasme otot. Terapi latihan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi serta meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan aktivitas fungsional pada kasus tendinitis supraspinatus.Kata Kunci : Tendinitis supraspinatus, Terapi Latihan, UltrasoundReferences
AAOS (2012) ‘Rotator Cuff and Shoulder Conditioning Program STRETCHING EXERCISES 1. Pendulum’, American Academy of Orthopaedic Surgeons, p. 11. Available at: https://orthoinfo.aaos.org/en/recovery/rotator-cuff-and-shoulder-conditioning-program%0Awww.orthoinfo.org%0Ahttps://orthoinfo.aaos.org/globalassets/pdfs/2017-rehab_shoulder.pdf.
Abdurachman et al. (2017) Anatomi dan Kinematik Gerak Pada Manusia_compressed.pdf.
Apley, A. G. (2013) buku ajar Ortopedi Fraktur Sistem Apley 7 ed. ke-7. jakarta: WIDYA MEDIKA : Jakarta., 1995.
Kisner, C. and Colby, L. A. (2012) Therapeutic Exercise Foundation and Techniques.
Mantiri, A. et al. (2018) ‘Rotator cuff syndrome’, 1(3), pp. 51–58. Available at: http://jurnalsinaps.com/index.php/sinaps/article/download/38/27/53.
McMahon Stephen, Koltzenburg Martin, Tracey Irene, C. T. D. (2013) Wall & Melzack’s Textbook of Pain 6th Edition. Elsevier Saunders. Available at: https://www.elsevier.com/books/wall-and-melzacks-textbook-of-pain/mcmahon/978-0-7020-4059-7.
Prativi, G. O. and Artikel, I. (2013) ‘Pengaruh Aktivitas Olahraga Terhadap Kebugaran Jasmani’, Journal of Sport Sciences and Fitness, 2(3), pp. 32–36.
Prentice, W. E. (2008) Modalities.
Spargoli, G. (2018) ‘SUPRASPINATUS TENDON PATHOMECHANICS: A CURRENT CONCEPTS REVIEW’, International Journal of Sports Physical Therapy, 13(6), pp. 1083–1094. doi: 10.26603/ijspt20181083.
Yuwanto, L. and Sutanto, N. (2012) ‘Deskripsi Psikologis Atlet Remaja Berdasarkan Analisis Struktur EPPS’, Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET, 3(02), pp. 115–122.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Laila Zahirah Sakinah, Shelly Novianti Ismanda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).